Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Media Bina Ilmiah

POLA KEMITRAAN PENTAHELIX DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA BUWUN SEJATI, LOMBOK BARAT NTB Susanty, Sri; Murianto, Murianto; Ander Sriwi
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 6: Januari 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i6.583

Abstract

Desa Wisata Buwun Sejati ini merupakan salah satu desa wisata di Narmada, Lombok Barat NTB. Desa ini sangat kaya potensi wisata wisata alam dan tradisi masyarakat. Destinasi primadona adalah kolam alami Aik Nyet dan Bunut Ngengkang. Aik Nyet merupakan kawasan hutan yang memiliki banyak sumber mata air. Untuk mendukung tata kelola dan tata pamong yang baik, maka keterlibatan antar pihak mutlak diperlukan. Mereka ini disebut sebagai pentahelix pariwisata yang meliputi kolaborasi 5 (Lima Unsur) unsur subjek atau stakeholder pariwisata, yaitu: Academician (Akademisi), Business (Bisnis), Community (Komunitas), Government (Pemerintah) dan Media (Publikasi Media. Pola kemitraan yang terjalin nantinya merupakan sebuah system yang saling berinteraksi dan berkolaborasi. Tujuan khusus penelitian ini untuk mengetahui pola kemitraan yang efektif antara masing-masing pentahelix pariwisata dalam mewujudkan Desa Buwun Sejati yang terintegrasi dan berkelanjutan. Diharapkan dengan pola kemitraan yang dibentuk ini, maka kerjasama yang mutualisme dapat terwujud. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Berlokasi di Desa Wisata Buwun Sejati Lombok Barat. Cara pengumpulan data melalui observasi, wawancara semi-struktur, dokumentasi, dan focus group discussion menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa analisis deskriptif kualitatif. Luaran penelitian berupa pola kemitraan pentahelix dalam pengembangan Desa Wisata Buwun Sejati di Kecamatan Narmada, Lombok Barat NTB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Desa Buwun Sejati dilihat dari dimensi kesetaraan (equality), transparansi, dan saling menguntungkan. Dari dimensi kesetaraan semua pihak telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Transparansi dalam pengelolaan informasi diwujudkan melalui pertemuan rutin dan penggunaan media online dan media cetak baik yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Transparansi dalam hal keuangan diwujudkan melalui laporan penggunaan dan pertanggungjawaban keuangan. Kemitraan yang telah dijalin masing masing mendapatkan keuntungan. Pemerintah mendapatkan PAD dan membuka lapangan pekerjaan, masyarakat mendapatkan fasilitas dan pekerjaan di bidang pariwisata, swasta mendapatkan laba, akademisi mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi, dan media menjadikan desa ini menjadi sumber informasi dan edukasi bagi masyarakat lainnya. Pola kemitraan pentahelix mengarah kepada sekenario Pola Kemitraan Produktif masing-masing pihak bersifat simbiosis mutualisme. Relasi yang tercipta antara para stakeholders pariwisata tersebut tercipta dan memunculkan pembagian peran atau fungsi yang seimbang. Kemitraan bersama akademisi perlu ditingkatkan lagi untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia Lembaga Desa, Pokdarwis, pelaku wisata, dan BUMDesa Desa Buwun Sejati. Untuk kemitraan selanjutnya diharapkan kepada upaya pengembangan desa wisata menuju desa wisata yang maju dan mandiri. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkuat kapasitas kelembagaan Pokdarwis, meningkatkan manajemen pariwisata dengan pembinaan dan bimbingan dari mitra, mendatangkan investor-investor luar untuk menunjang peningkatan sektor pariwisata yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat, dan penataan dan pembenahan obyek wisata yang berada di wilayah Desa Buwun Sejati.
PKMS “SADAR WISATA DAN SAPTA PESONA PADA MASYARAKAT DESA PANTAI INDUK GERUNG LOMBOK BARAT“ Sri Susanty; Ander Sriwi; Murianto, Murianto; Lalu Mahsar
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 8: Maret 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i8.743

Abstract

Community service programs on the promotion of Tourism Consciousness and ‘Sapta Pesona’ to the Pantai Induk Gerung West Lombok need to be carried out based on preliminary observations of the Mataram Tourism College community service team. Previously, this beach was a favorite tourist spot which was always busy with many tourists because it has a beach with beautiful natural views. but now, the beach is very quiet because of high coastal erosion and a dirty environment. Pokdarwis find it difficult to disseminate information to the public about tourism awareness programs and implement sapta pesona. The program is implemented using a lecture and discussion approach and problem mapping. This event, which was attended by 25 participants, looked enthusiastic during the counseling and problem mapping. This socialization program is very important for Pokdarwis and the local community as a basis for understanding tourism, so that it can foster high motivation and participation in tourism development at Pantai Induk.