Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

LOYALITAS WISATAWAN TERHADAP CITRA PULAU LOMBOK SEBAGAI DAERAH TUJUAN WISATA HALAL Sri Susanty
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 2: Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.231 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i2.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra destinasi terhadap loyalitas wisatawan dengan variabel kepuasan wisatawan sebagai mediasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden yang merupakan wisatawan yang mengunjungi daerah tujuan wisata halal Pulau Lombok. Data diambil dengan menggunakan Purposive Sampling dan menggunakan Metode analisis Partial Least Square (PLS) untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel yang terlibat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa citra destinasi berpengaruh terhadap loyalitas wisatawan. Semakin tinggi citra destinasi yang dirasakan, semakin tinggi kepuasan wisatawan, maka semakin kuat pula loyalitas wisatawan yang dimiliki oleh wisatawan
INOVASI PEMBELAJARAN DARING DALAM MERDEKA BELAJAR Sri Susanty
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 9 No 2: Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v9i2.289

Abstract

Keberadaan pandemi COVID-19 sangat berdampak terhadap berbagai sendi kehidupan manusia yang meliputi aspek kesehatan, ekonomi, sosial, budaya, juga terhadap sector pendidikan. Pembelajaran yang dilakukan secara daring ini menuntut perguruan tinggi untuk melakukan transformasi teknologi pembelajaran dalam waktu yang pendek. Penerapan pembelajaran daring ini menuntut kesiapan bagi kedua belah pihak, baik itu dari penyedia layanan pendidikan atau dari peserta didik sendiri. Faktanya tidak semua dosen berkesempatan mengikuti pelatihan e-learning yang diselenggarakan sebelumnya karena jumlah peserta yang mengikuti pelatihan terbatas. Oleh karena itu, berbagai inovasi pendidikan harus dilakukan dengan memastikan kegiatan belajar-mengajar tetap dapat berjalan efektif meskipun dilakukan di rumah.Artikel ini bertujuan untuk membahas tentang inovasi pembelajaran dalan merdeka belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dimana data diperoleh secara primer dan sekunder. Pengumpulan data lebih dominan melalui studi pustaka dan observasi yang dialkukan terhadap perilaku mahasiswa dan dosen yang melakukan proses pembelajaran pada masa pandemic ini. Untuk memastikan pembelajaran menjadi menyenangkan, penuh makna, membangkitkan kreativitas, daya kritis, dan mampu membuat mahasiswa mandiri tentu bukan perkara mudah. Kejelian dosen dalam membuat desain dan metode yang mampu memikat mahasiswa untuk terus bersemangat belajar menjadi hal yang patut diperhatikan. Kreatifitas mahasiswa juga dituntut dalam mengatasi perbagai persoalan seperti keterbatasan kuota dan signal. Model pembelajaran yang kolaboratif, inovatif dan eksperimental salah satu model pembelajaran dalam belajar merdeka adalah pembelajaran berbasis project atau project based learning. Project based learning atau pembelajaran berbasis proyek merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik untuk melakukan suatu investigasi yang mendalam terhadap suatu topik. Peserta didik secara konstruktif melakukan pendalaman pembelajaran dengan pendekatan berbasis riset terhadap permasalahan dan pertanyaan yang berbobot, nyata, dan relevan. Adapun manajemen pembelajaran project based leaning di Masa Pandemi Covid yaitu: tetapkan manajemen waktu, persiapkan teknologi yang dibutuhkan, belajarlah dengan serius, dan jaga komunikasi dengan pengajar dan teman kelas.
KETERLIBATAN PEREMPUAN DALAM PARIWISATA DI KAWASAN LINGKAR GUNUNG RINJANI LOMBOK NTB Sri Susanty; Lalu Yulendra
Jurnal Ilmiah Hospitality Vol 10 No 1: Juni 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jih.v10i1.673

Abstract

Perkembangan pariwisata memberikan variasi pekerjaan bagi perempuan selain menekuni pekerjaan tradisional sebagai ibu rumah tangga dan membantu suami bekerja di sawah maupun ladang. Keberadaan pariwisata di Lingkar Gunung Rinjani membuka peluang usaha bagi masyarakat local khususnya para perempuan. Masalah database tentang keterlibatan tenaga kerja perempuan masih menjadi kendala utama di NTB. Penelitian ini bertujuan untuk mendata dan mengidentifikasi keterlibatan perempuan di Kawasan Lingkar Gunung Rinjani khususnya di Desa Sembalun dan Desa Senaru. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini membahas keterlibatan perempuan dalam pariwisata di Kawasan Lingkar Gunung Rinjani Lombok NTB yang berlokasi di jalur pendakian Desa Sembalun dan Desa Senaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan yang bekerja pada sector pariwisata di Desa Sembalun sebanyak 10 orang. Mereka terlibat dalam usaha penginapan (40%), camping ground (10%), souvenir (10%), kuliner (20%), women guide (10%), dan agrowisata (10%). Partisipasi perempuan berdasarkan karakteristiknya yang paling dominan yaitu: perempuan dengan rentang usia usia 23-32 (50%), sudah menikah (90%), status pekerjaan sebagai pengelola (90%), lama tinggal lebih dari 35 tahun (40%), lama bekerja 1-2 tahun (30%) dan 3-4 tahun (30%), pendidikan terakhir SMA (60%), dan pendapatan per bulan rentang Rp.4.000.000-Rp.6.000.000 per bulan. Perempuan yang bekerja pada sector pariwisata di Desa senaru sebanyak 27 orang. Mereka terlibat dalam usaha pemandu wisata (74%), kuliner (12%), laundry (7%), dan industry kreatif (7%). Partisipasi perempuan berdasarkan karakteristiknya yang paling dominan yaitu: perempuan dengan rentang usia usia 18-27 (67%), sudah menikah (74%), status pekerjaan sebagai karyawan (85%), lama tinggal antara 15-24 tahun (57%), lama bekerja 1-2 tahun (41%), pendidikan terakhir SMA (67%), dan pendapatan per bulan rentang Rp.1.000.000-Rp.3.000.000 per bulan. Dalam melaksanakan perannya sebagai seorang pekerja, mereka juga dihadapkan pada berbagai tantangan seperti lemahnya pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan profesi mereka, keterbatasan dalam modal usaha, dan lemahnya jiwa wirausaha. Adapun saran yang diberikan yaitu (1) penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang belum menggali secara maksimal keterlibatan perempuan dalam industry pariwisata, sehingga perlu dilakukan penelitian kualitatif untuk memperkaya data keterlibatan perempuan. (2) Untuk meningkatkan keterlibatan pekerja perempuan, maka perlu memberikan pendidikan dan pelatihan dalam upaya peningkatan kapasitas individu dan kelompok, stimulus modal usaha, dan mendorong pengembangan kewirausahaan di kalangan masyarakat.
Pengembangan Wisata Olahraga berbasis Camping untuk meningkatkan pendapatan Ekonomi Masyarakat Desa Pela Sihana; Irfan; Khairul Amar; Rabwan Satriawan; Sri Susanty
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.834 KB)

Abstract

Pengembangan Wisata Olahraga Berbasis Camping merupakan upayakan agar dapat memberikan dampak posistif untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Wisata Olahraga berbasis Camping di Desa Pela Kecamata Monta Kabupaten Bima. Metode yang digunakan pada pengabdian ini menggunakan Analisi Manejemen Wisata Olahraga Desa (SIMWOD) diperkuat oleh Analisis SWOT untuk mengukur Kekuatan, Kelematan, Peluang dan Ancaman pengembangan wisata olahraga berbasis Camping untk meningkatkan pendapatan Ekonomi Maryarakat Desa Pela Kabupaten Bima. Berdasarkan hasil analisis tim pengabdian bahwa a) Potensi sumber daya alam yang telah dimiliki Objek Wisata Desa Pela dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai macam aktivitas wisata alam, seperti camping, hiking dan Flying Fox, dll. Hal tersebut dapat meningkat ekonomi pendapatan masyarakat setempat. b) Mengadakan berbagai kegiatan sebagai media promosi mengenai objek wisata olahraga berbasis camping di Desa Pela Kabupaten Bima, termasuk dalam memasarkan potensi hebat yang dimiliki oleh masyarakat setempat, serta c) Mengoptimalkan peran kelompok sadar wisata (POKDARWIS) untuk bersama-sama meningkatkan tingkat kunjungan ke objek wisata disekitar Desa Pela Kabupaten Bima sehingga berdampat pada peningkatan ekonomi masyarakat.
PENGEMBANGAN POTENSI TAMAN WISATA EDUKASI JABAL RAHMAH DESA JANGO KECAMATAN JANAPRIA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Sri Susanty; Indrapati Indrapati; I Wayan Bratayasa
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 7: Februari, 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/mbi.v17i7.305

Abstract

Taman wisata edukasi jabal rahmah kini semakin banyak pengunjung karena berkembangnya kegiatan pariwisata di Taman Wisata edukasi jabal rahmah dapat memberikan dampak atau pengaruh yang luas baik itu dampak positif maupun negatif terhadap kondisi lingkungan fisik, kondisi ekonomi, sosial dan budaya bagi masyarakat sekitar di kawasan wisata tersebut, khususnya penduduk desa jango. Model pengembangan taman wisata edukasi jabal rahmah yang digunakan dalam pengembangannya adalah Community Based Tourism atau yang dikenal dengan pariwisata berbasis masyarakat, yang didalamnya memiliki 3 prinsip yaitu: a). Mengikutsertakan masyarakat dalam pengambilan keputusan yang di kelola oleh masyarakat yang tergolong dalam kelompok sadarwisata (Pokdarwis), b). Keterlibatan masyarakat dalam usaha-usaha untuk meningkatkan pendapatan, c). Pembuatan paket-pake wisata yang melibatkan semua potensi-potensi yang dimiliki di Taman wisata edukasi jabal rahmah, Kabupaten Lombok Tengah. Keterlibatan PENTAHELIX pengembangan pariwisata yang ada disekitar destinasi wisata dan desa lain yang terdekat sehingga dapat memberikan multifler effect kepada masyarakat luas.
TEKNIK PENGOLAHAN BUMBU DASAR MASAKAN INDONESIA DI STP MATARAM Lahmudin Lahmudin; Sri Susanty; Ihyana Hulfa
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.183 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.988

Abstract

Penelitian ini dilakukan di dapur Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram dengan pertimbangan lokasi ini merupakan lab praktek mahasiswa dimana penulis merupakan salah satu dosen yang mengampu mata kuliah tersebut. Penelitian ini bersifat deskriptif. Peneliti melakukan penelitian di lab kitchen STP Mataram. Teknik pengolahan bumbu dasar menggunakan blender. Jumlah kuesioner yang disebarkan oleh peneliti adalah 26 orang yang berasal dari kalangan berbeda di STP Mataram. Dengan hasil penilaian sebagai berikut: Bumbu dasar putih: 12 (sangat enak), 8 (enak), 5 (cukup enak). Bumbu dasar merah: 15 (sangat enak), 10 (enak), 2 (cukup enak). Bumbu dasa kuning: 16 (sangat enak), 9 (enak), 1 (cukup enak). Bumbu dasar variasi: 17 (sangat enak), 5 (enak) 4 (cukup enak).
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA SENARU LOMBOK UTARA Nutralip Nutralip; Sri Susanty; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.485 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.992

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Senaru tepatnya di Desa senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi Desa Senaru sebagai desa wisata dan menyusun strategi pengembangan kawasan Desa Senaru Gunung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data antara lain Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Studi Kepustakaan dan tekni kanalisis datanya menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Senaru memiliki potensi pengembangan Desa Wisata antara lain; seperti air terjun dunia. memiliki pemamdangan alam yang indah seperti hamparan sawah, gunung rinjani, dan pegunungan, memiliki area perkebunan yang biasa dijadikan tempat wisata, ketersediaan sarana dan prasarana yang telah memadai seperti gazebo, mushola, kamar mandi umum, sarana parkir, dan camping ground. Sedangkan untuk atraksi wisata antara lain; atraksi panoram walk, mengujungi airterjun, menonton prisaian dan gendang beleq serta tarian tarian tradisional khas Bayan. Alternatif strategi pengembangan desa wisata senaru di masa yang akan datang antara lain; memanfaatkan peluang dari pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada, meningkatkan kualitas SDM yang tinggi untuk daya saing dalam mengembangkan desa wisata senaru, menggencarkan promosi untuk menarik wisatawan, menggarap potensi yang ada sesuai dengan permintaan tren pariwisata saat ini terutama untuk kegiatan desa wisata, merawat, memperbaiki maupun membangun sarana dan prasarana yang belum memadai, memberikan pendidikan kepariwisataan untuk masyarakat sekitar objek wisata, membangun hubungan kerjasama dengan pihak-pihak swasta, meningkatkan pengawasan dalam pengelolaan desa wisata, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat sekitar dalam memaksimalkan kepariwisataan di desa wisata senaru, membuat regulasi yang kuat sehingga mampu membuat desa wisata berkelanjutan dan mengurangi persaingan yang tidak sehat, membuat website desa khusus untuk menelola dan mempromosikan desa wisata senaaru yang di kelola oleh pokdarwis di bawah naungan BUMDes.
STRATEGI PROMOSI WISATA BAHARI DI PULAU BUNGIN KECAMATAN ALAS KEBUPATEN SUMBAWA BESAR NTB Rita yuliana; Sri Susanty; Primus Gadu; I Ketut Purwata
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.05 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.997

Abstract

Pulau bungin adalah salah satu kepulauan yang berada di wilayah Kabupaten Sumbawa barat, nusa tenggara barat. Kepulauan ini merupakan obyek wisata bahari unggulan kabupaten Sumbawa besar yang berkonsep ekowisata dengan berbagai kelebihan dan keistimewaannya yang tersebar di beberapa pulau. Meskipun obyek wisata ini cukup dikenal oleh wisatawan nusantara, namun ada beberapa wisatawan nusantara yang masih belum mengetahui banyak tentang obyek wisata ini. Hal ini terlihat dengan kurangnya strategi promosi yang efektif yang dapat menjangkau luas masyarakat Indonesia. Hasil akhir perancangan ini adalah media promosi. Media promosi yang paling utama dan dapat menjangkau luas adalah dengan menggunakan media elektronik, yakni iklan TV dan beberapa media pendukungnya. Diharapkan media-media tersebut dapat mempromosikan wisata bahari pulau bungin secara efektif.
KORELASI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI USAHA SATE BULAYAK DAN PENDAPATAN EKONOMI KELUARGA DI TAMAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Rina Sahara Laily; Syech Idrus; Sri Susanty
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.607 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1897

Abstract

Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah hubungan pemberdayaan perempuan melalui usaha sate bulayak dengan pendapatan ekonomi keluarga di Taman Narmada Kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menjelaskan hubungan pemberdayaan perempuan melalui usaha sate bulayak dengan pendapatan ekonomi keluarga. Populasi penelitian adalah 15 orang dan semuanya dijadikan sampel dalam penelitian ini. Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan antara lain; observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data menggunakan analisis uji korelasi product moment Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) pemberdayaan perempuan melalui usaha sate bulayak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan ekonomi keluarga di Taman Narmada Kabupaten Lombok Barat, artinya korelasi antara pemberdayaan perempuan melalui usaha sate bulayak dan pendapatan ekonomi keluarga karena besarnya pengaruh yang diberikan oleh pemberdayaan perempuan dalam pendapatan ekonomi keluarga. 2) Berdasarkan hasil uji hipotesis dari uji korelasi menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu pemberdayaan perempuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan ekonomi keluarga. Sehingga semakin baik pemberdayaan melalui usaha sate bulayak maka pendapatan ekonomi keluarga di Taman Narmada Kabupaten Lombok Barat akan semakin meningkat.
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI SOUVENIR DI DESA SENARU KABUPATEN LOMBOK UTARA Maryam Jamil; Sri Susanty; Ihyana Hulfa
Journal Of Responsible Tourism Vol 2 No 1: Juli 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.618 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v2i1.1901

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Senaru Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mengetahui pemberdayaan perempuan dalam pengolahan sampah plastik menjadi souvenir oleh Kelompok Bank Sampah Edelwis di Desa Senaru. Tehnik pengumpulan data antara lain observasi, wawancara dan juga dokumentasi, dan tehnik analisis data yang digunakan adalah diskriftif kualitatif model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan : (1) pemberdayaan perempuan dalam pengolahan sampah plastik menjadi souvenir oleh kelompok Bank Sampah Edelwis ada 3 tahap yaitu perencanaan, yaitu dengan cara mengajak anggota kelompok bank sampah untuk mensosialisasikan kepada semua ibu-ibu warga dusun yang lain pada saat posyandu untuk membawa sampah plastik,. Pelaksanaan meliputi persiapan sarana dan sarana pengolahan yang dilakukan di sekertariat persiapan pembelajaran, persiapan metode dan media pemberlajaran setelah itu melakukan proses pengolahan souvenir seperti tas, bunga, gantungan kunci, bunga dinding. Evaluasi yang dilakukan ini sebulan sekali untuk mengaetahui sejauh mana perkembangan kerja. Selanjutnya dampak positifnya dari pemberdayaan perempuan ini adalah, menambah pendapatan keluarga, ibu-ibu mempunyai kegiatan waktu luang, menambah ilmu dan meningkatkan kreativitas, lingkungan mnjadi lebih bersih serta memudahkan wisatawan mendaptkan cindera mata atau souvenir, sedangkan dampak negatifnya adalah menciptakan persaingan tidak sehat dari anggota..