Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbedaan Kadar 25(OH)D Serum, Asupan Vitamin D, Magnesium dan Zink pada Status Gizi Obesitas dan Normal: Differences in Serum 25(OH)D Levels, Intake of Vitamin D, Magnesium, and Zinc in Obese and Normal Nutritional Status Risanti, Suci Padma; Desmawati, Desmawati; Karmia, Hudila Rifa
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 2 (2024): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i2.2024.305-311

Abstract

Background: Vitamin D deficiency affects about 50% of people worldwide and 95% of Indonesian women of childbearing age. Micronutrient intake can impact serum 25(OH)D levels. Obesity is linked to serum 25(OH)D levels and micronutrients like zinc, magnesium, and vitamin D consumption. Objectives: This study aims to determine the differences in serum levels of 25(OH)D, vitamin D, magnesium, and zinc intakes in obese and normal students at the Faculty of Medicine, Andalas University, Padang. Methods: This research was observational with a comparative case-control design at the Faculty of Medicine and Biomedical Laboratory, Andalas University, from November 2021 to July 2022. Systematic random sampling was used to select the sample, obtaining 64 female students with obesity and normal nutritional status. Data were collected by blood sampling and questionnaires. Bivariate analysis used an independent t-test. Results: The results showed the mean serum levels of 25(OH)D, vitamin D, magnesium, and zinc intakes in the obese group were 10.98 ± 2,12 ng/mL; 5.07 ± 1,47 mcg; 166.04 ± 65.27 mcg and 6.88 ± 2.73 mcg, while the mean in the standard group were 13.94 ± 4.57 ng/mL; 5.92 ± 1.77 mcg; 205.88 ± 92.84 mcg; and 7.62 ± 2.67 mcg. The mean serum levels were 25(OH)D, vitamin D, magnesium, and zinc intakes were lower in the obese group (p-value = 0.001; 0.040; 0.044; 0.280). Conclusions: There are significant differences in serum levels of 25(OH)D, vitamin D, and magnesium in female students with obese and normal nutritional status. There is no significant difference in zinc intake in female students with obese and normal nutritional status.
Hubungan Kadar Vitamin D dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Risanti, Suci Padma; Ningsih, Rena Afri; Defani, Anisa; Surahmi, Sari
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 5 (2025)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/science.v1i5.211

Abstract

Prevalensi siklus menstruasi yang tidak teratur di Indonesia sebanyak 13,7% dan untuk provinsi Sumatera Barat sekitar 19,1%. Siklus menstruasi dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya yaitu kadar vitamin D. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan kadar vitamin D dengan siklus menstruasi. Penelitian ini ialah penelitian observasional dengan cross sectinal design, dilaksanakan di Fakultas Kedokteran pada tahun 2022. Sampel penelitian berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu systematic random sampling. Data penelitian didapatkan melalui pengambilan darah dan pengisian kuesioner menstruasi. Analisis bivariat menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian ini menampilkan bahwa 21,7% mahasiswi memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Uji Mann-Whitney menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kadar vitamin D dan siklus menstruasi (p-value =0,017). Kesimpulan penelitian adalah terdapat hubungan yang bermakna kadar vitamin D dan siklus menstruasi. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan berupa peningkatan promosi kesehatan, melakukan deteksi dini serta melakukan penanganan secara cepat jika terjadi permasalahan.
Pengaruh Rendam Kaki dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Oedema pada Ibu Hamil Amelia, Rini; Risanti, Suci Padma; Defani, Anisa; Adila, Wiwie Putri; Armalini, Rika
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48039

Abstract

Edema atau pembengkakan pada kaki merupakan salah satu ketidaknyamanan fisiologis yang umum dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester II dan III. Edema terjadi akibat peningkatan volume darah, tekanan dari rahim yang membesar terhadap pembuluh darah vena di ekstremitas bawah, serta perubahan hormon selama kehamilan. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas dan kenyamanan ibu hamil serta dapat menjadi indikator adanya komplikasi seperti preeklampsia. Salah satu intervensi non-farmakologis yang aman dan sederhana untuk mengurangi edema adalah terapi rendam kaki dengan air hangat. Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan tingkat edema pada ibu hamil di Puskesmas Padang Panjang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest dengan pendekatan kuantitatif eksperimental. Sampel sebanyak 12 ibu hamil yang mengalami edema dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pengukuran skala pitting edema sebelum dan sesudah intervensi. Analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata skala edema sebelum intervensi adalah 1,67 dan setelah intervensi menurun menjadi 1. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value = 0,005 (p < 0,05), yang berarti terdapat pengaruh signifikan terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan edema pada ibu hamil. Terapi rendam kaki dengan air hangat efektif dalam menurunkan tingkat edema pada ibu hamil. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai upaya mandiri non-farmakologis yang aman, mudah, dan murah untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat edema selama kehamilan.