Kristanto, Samuel Hans
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Oikumene Dalam Pemahaman Alkitab Kristanto, Samuel Hans
Coram Mundo: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol. 6 No. 2 (2024): Coram Mundo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Ngabang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/corammundo.v6i2.388

Abstract

Gerakan Oikumene atau ekumenisme memiliki peranan penting dalam upaya menyatukan berbagai denominasi gereja Kristen, terutama dalam konteks pemahaman Alkitab. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana konsep Oikumene dipahami dan diimplementasikan berdasarkan ajaran Alkitab, serta dampaknya terhadap kesatuan umat Kristiani. Metode yang digunakan adalah literature review, yang melibatkan pengumpulan dan analisis berbagai sumber literatur terkait Oikumene, ekumenisme, dan pemahaman Alkitab tentang kesatuan gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Oikumene tidak hanya fokus pada kesatuan doktrin, tetapi juga menekankan nilai-nilai moderasi beragama yang berlandaskan pada kasih dan penghormatan terhadap perbedaan. Dialog ekumenis yang konstruktif dan kerja sama lintas denominasi menjadi kunci dalam mengatasi perpecahan dan memperkuat persatuan gereja. Selain itu, implementasi Oikumene di lingkungan pendidikan tinggi, seperti STAKPN Sentani, terbukti efektif dalam menciptakan harmonisasi dan kebersamaan di antara mahasiswa dari berbagai latar belakang gereja. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa Oikumene dalam pemahaman Alkitab dapat menjadi sarana efektif untuk mewujudkan kesatuan gereja yang harmonis dan inklusif, sekaligus memberikan kontribusi positif terhadap perdamaian dan keharmonisan masyarakat luas.
Pendidikan karakter Kristen di sekolah dalam membangun etika kebebasan berpendapat generasi Z bermedia sosial Kristanto, Samuel Hans; Selviawati, Selviawati; Lie Lie, Tju
Davar : Jurnal Teologi Vol 5, No 2 (2024): Desember
Publisher : Sekola Tinggi Teologi Sangkakala Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55807/davar.v5i2.184

Abstract

ABSTRACT Freedom of speech, which is a human right, is misinterpreted by Gen Z as unlimited and uncontrolled freedom so that the statements or comments made on social media no longer pay attention to the norms that apply in society, especially the ethics taught by the Lord Jesus Christ and the Apostles. Therefore, the purpose of writing this article is to offer Christian character education as a solution in building Gen Z's ethics in social media, so that Gen Z can be salt and light for the wider community. This research is qualitative in nature with the method used is library research. The results show that character education correlates with building social media ethics. Teachers in Christian character education play a big role in building Gen Z's social media ethics. That is why honest and integrity teachers must exist in the family, church and Christian education institutions. Teachers become role models for Gen Z in social media. Key words: Christian Character Education, Gen Z, Social Media, Ethics, Freedom of Speech. ABSTRAKKebebasan berpendapat yang merupakan Hak Asasi Manusia disalahartikan oleh Gen Z sebagai kebebasan yang tanpa batas dan tanpa kontrol sehingga pernyataan atau komentar yang dituangkan di media sosial tidak lagi memperhatikan norma-norma yang berlaku di masyarakat secara khusus etika yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus dan para Rasul. Oleh karena itu, tujuan dari penulisan artikel ini adalah menawarkan pendidikan karakter Kristen sebagai solusi dalam membangun etika Gen Z bermedia sosial, sehingga Gen Z dapat menjadi garam dan terang bagi masyarakat luas. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode yang digunakan adalah library research. Hasilnya menunjukkan bahwa pendidikan karakter berkorelasi dengan membangun etika bermedia sosial. Guru dalam pendidikan karakter Kristen memainkan peran yang besar dalam membangun etika Gen Z bermedia sosial. Itu sebabnya guru-guru yang jujur dan berintegritas harus ada di dalam lingkungan keluarga, gereja dan institusi pendidikan Kristen. Guru menjadi teladan bagi Gen Z dalam bermedia sosial. Kata kunci: Pendidikan Karakter Kristen, Gen Z, Media Sosial, Etika, Kebebasan Berpendapat.
Peran Roh Kudus Berdasarkan Teks Yohanes 14:26 dalam Pendidikan Kristen Anak Usia Dini Wiranto, Derry; Kristanto, Samuel Hans
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 4 No 2 (2024): HaratiJPK: Oktober
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/harati.v4i2.743

Abstract

This study examines the implications of the Holy Spirit's role as Teacher and Reminder (John 14:26) for Early Childhood Christian Education (ECCE). Through literature review and theological analysis, it explores how this understanding transforms ECCE practices, curriculum development, and pedagogical approaches. The research reveals that integrating the Holy Spirit's work requires a holistic approach, including responsive curriculum design, experiential teaching methods, and spiritually nurturing environments. It emphasizes educators' roles as facilitators sensitive to the Holy Spirit's guidance and the need for collaboration between ECCE institutions, families, and churches. The study addresses challenges in implementing a Spirit-centered approach and offers practical solutions. It proposes a paradigm shift in ECCE from knowledge transfer to facilitating transformative spiritual experiences, thus laying a robust spiritual foundation for the next generation.