Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INVENTARISASI HAMA PENYAKIT TANAMAN PADI DI DESA SUKAHARJA KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA Habibah, Nurul; Ramadhan, R. Arif Malik; Emila, Nurul Hidayati; Sani, Juliana; Wulandari, Nani
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 21 No 1 (2024): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v21i1.3420

Abstract

Inventarisasi hama dan penyakit pada padi merupakan salah satu langkah awal untuk menentukan strategi pengendalian secara efisien. Kegiatan inventarisasi dilaksanakan di lahan padi milik petani seluas ±1 ha yang berlokasi di Blok Neundeut, Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan yaitu survey lapangan merujuk pada buku Petunjuk Teknis Pemantauan dan Pengamatan serta Pelaporan OPT dengan menggunakan sampling diagonal terpanjang. Terdapat 3 unit contoh dimana setiap unit contoh dilakukan pengamatan pada 10 rumpun tanaman, dan total tanaman yang diamati adalah 30 rumpun. Perhitungan tunas, jumlah anakan, rumpun, serta bagian tanaman yang terserang OPT merupakan pengamatan yang kerusakannya bersifat mutlak, sedangkan pengamatan kerusakan tidak mutlak dilakukan dengan menilai intensitas kerusakan yang diakibatkan oleh serangan OPT. Terdapat 8 jenis OPT yang ditemukan pada saat proses inventarisasi yang terdiri dari 5 spesies hama dan 3 spesies patogen. Tidak terdapat OPT yang melebihi ambang ekonomi, namun terdapat 2 spesies yang perlu diperhatikan yaitu Hyderellia sp. dan Xanthomonas oryzae dengan intensitas serangan berturut-turut sebesar 10,00% dan 7,03%. Tindakan pencegahan yang dapat diaplikasikan diantaranya pemanfaatan perangkap kuning, agens hayati Paenibacillus polymyxa dan pemanfaatan ekstrak Sygyzium aromaticum.
UJI VERIFIKASI Trichoderma sp. ISOLAT MANGKUBUMI, KOTA TASIKMALAYA SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI BERPOTENSI Gumelar, Syam Rizal; Ramadhan, R. Arif Malik; Dewi, Sheli Mustika Sari; Wulandari, Nani; Sani, Juliana; Emila, Nurul Hidayati
Media Pertanian Vol 9, No 1 (2024): Media Pertanian
Publisher : Program Studi Agroteknologi Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/mp.v9i1.10805

Abstract

Jamur Trichoderma sp. merupakan mikroorganisme tanah yang umum digunakan sebagai agens pengendali hayati (APH). Keberadaan Trichoderma sp. dapat dieksplorasi di berbagai wilayah, namun demikian tidak setiap isolat Trichoderma sp. yang didapatkan sesuai dengan standar mutu APH. Penelitian ini bertujuan untuk menguji isolat Trichoderma sp. isolat Mangkubumi berdasarkan standar mutu APH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Trichoderma sp. yang diperbanyak dalam media padat jagung giling sudah memenuhi standar mutu yang berlaku untuk dijadikan sebagai (APH). Hal ini ditunjukan dengan hasil komponen verifikasi Trichoderma sp. yang sudah sesuai, diantaranya produk berwarna hijau, bentuk padat tidak menggumpal, tingkat kerapatan konidia dan viabilitas yang dinilai baik. Adapun kerapatan pada pengenceran 10-3 sebesar 7,5×107 konidia g-1, pada pengenceran 10-4 sebesar 5×108 konidia g-1, pada pengenceran 10-5 sebesar 2,5×109 konida g-1. Adapun viabilitasnya pada pengenceran 10-3 sebesar 76,7%, pada pengenceran 10-4 sebesar 66,7%, pada pengenceran 10-5 sebesar 0,0%. Trichoderma sp. isolat Mangkubumi dinilai telah memenuhi standar mutu untuk digunakan sebagai APH. Trichoderma sp. is a soil microorganism that is commonly used as a biological control agents (BCA). The presence of Trichoderma sp. can be explored in various regions, however, not every isolate of Trichoderma sp. obtained in accordance with BCA quality standards. This study aims to test isolates of Trichoderma sp. Mangkubumi isolates based on BCA quality standards. The results showed that Trichoderma sp. which is propagated in solid media of ground corn has met the applicable quality standards to be used as (BCA). This is shown by the results of the verification component of Trichoderma sp. which are suitable, including a green product, a solid form that does not clump, the level of conidia density and viability is considered good. The density at dilution 10-3 was 7.5×107 conidia g-1, at dilution 10-4 was 5×108 conidia g-1, at dilution 10-5 was 2.5×109 conidia g-1. The viability at dilution 10-3 was 76.7%, at dilution 10-4 was 66.7%, at dilution 10-5 was 0.0%. Trichoderma sp. Mangkubumi isolates were assessed as having met quality standards for use as BCA.
Proyeksi Kebutuhan Pangan (Beras) dan Air Bersih di Wilayah Penyangga IKN Tahun 2045 Trees Sandy, Aisyah; Khotimah, Khusnul; Saputri, Eka; Wulandari, Nani; Maharini, Maulidiya; Prawiguna, Erick; Sofi, Ernanda; Kumalaningrum, Amalia Nur
geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/geoedusains.v6i1.5301

Abstract

Sensus Penduduk tahun 2020 mencatat penduduk Kalimantan Timur pada bulan September 2020 sebanyak 3,77 juta jiwa. Sejak tahun 2010, jumlah penduduk Kalimantan Timur mengalami penambahan sekitar 737.552 jiwa, atau rata-rata sebanyak 73.755 jiwa setiap tahun. Pertumbuhan penduduk pada periode 2010-2020 adalah sebesar 2,13%. Dengan semakin meningkatnya pertambahan penduduk maka kebutuhan pangan terutama kebutuhan beras dan air bersih juga semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proyeksi kebutuhan pangan (beras) dan air bersih di daerah penyangga IKN Penajam Paser Utara (PPU), Balikpapan dan Samarinda) tahun 2045. Metode penelitian ini adalah deskriptif. Teknik analisis data menggunakan rumus aritmatik (proyeksi penduduk), 113,48 kg/kapita/tahun (kebutuhan beras) dan 70 liter/kapita/hari (kebutuhan air menurut Permenkes No. 32 tahun 2017) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyeksi kebutuhan pangan (beras) di daerah penyangga IKN tahun 2045 yaitu Kota Balikpapan sebesar116.316 ton, Kabupaten PPU sebesar 34.856 ton, dan Kota Samarinda sebesar 120.699 ton. Proyeksi kebutuhan air bersih di wilayah penyangga IKN tahun 2045 yaitu Kota Balikpapan sebesar 71.749.720 liter/hari, Kabupaten PPU sebesar 21.506.800 liter/hari dan Samarinda sebesar 74.453.190 liter/hari. Data proyeksi kebutuhan pangan (beras) dan air bersih tersebut dapat dijadikan acuan bagi pemerintah untuk melakukan berbagai inovasi dan strategi dalam memenuhinya, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa terjadi surplus sehingga tidak terjadi kelangkaan pangan dan air di wilayah penyangga IKN