Faj'ri Romadhona, Nurul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI DESKRIPTIF PERMASALAHAN GERAK DAN FUNGSI PADA WANITA MENOPAUSE Faj'ri Romadhona, Nurul; Fauziah, Enny; Khairunnisa
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21738

Abstract

Latar Belakang : Menopause dipicu oleh perubahan kadar hormon (estrogen dan progesteron). Penurunan tingkat sirkulasi estrogen menginduksi sindrom pramenopause, yang meliputi tanda, gejala, dan perubahan fisiologis yang terkait dengan menopause. Hot flashes (gelombang panas yang menjalar dari dada ke wajah), keringat malam, kekeringan vagina, inkontinensia urin, dan ketidakteraturan siklus menstruasi adalah beberapa gejala fisik yang mungkin menyertai menopause. Gejala menopause dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat berlangsung dalam waktu singkat atau lama. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan gerak dan fungsi yang dihadapi oleh wanita menopause. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan observasional, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Teknik pengambilan sampel sejumlah 45 wanita menopause di lima wilayah kota di Indonesia.. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan wanita mengalami menopause sebagian besar pada usia 52-60 tahun. Terdapat permasalahan gerak dan fungsi sebagian besar terjadi pada wanita dengan keluhan nyeri pada sendi-sendi dan otot. Kesimpulan : Fase menopause mengakibatkan terjadinya perubahan emosional pada wanita dengan usia 46-50 tahun, wanita menikah, wanita berpendidikan non perguruan tinggi, wanita dengan pekerjaan tak terkategori dan pegawai swasta.
HUBUNGAN QUADRICEPS ANGLE DENGAN KELUHAN NYERI LUTUT PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS Siwi, Ken; Faj'ri Romadhona, Nurul; Waritsu, Cakra; Fadma Putri
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.25672

Abstract

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dan paling sering terjadi pada lutut. Osteoarthritis lutut seringkali disertai keluhan seperti nyeri, kekakuan, kelemahan otot hingga abnormalitas alignment. Terjadinya abnormalitas alignment oleh karena perubahan Q-Angle dari posisi normal. Abnormalitas alignment akibat perubahan Q-Angle akan menyebabkan ketidak stabilan patella dan memicu timbulnya berbagai keluhan pada lutut. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Metode : Penelitian ini termasuk dalam studi cross sectional dimana variabel dependen (faktor risiko) dan variabel independen (efek) dinilai dan diukur secara simulkan (bersamaan) pada satu saat. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Womac Index untuk mengukur keluhan osteoarthritis, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goneometer. Hasil : Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Q-Angle dengan Womac Index memiliki nilai Sig. 0,000 yang berarti bernilai signifikansi p<0,05, dengan begitu Q-angle berkorelasi terhadap Womac Index dan memiliki nilai r sebesar 0,640 atau berkorelasi kuat. Simpulan : Penelitian ini membuktikan bahwa ada korelasi yang kuat antara Q-Angle dengan keluhan osteoarthritis.
STUDI DESKRIPTIF PERMASALAHAN GERAK DAN FUNGSI PADA WANITA MENOPAUSE Faj'ri Romadhona, Nurul; Fauziah, Enny; Khairunnisa
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21738

Abstract

Latar Belakang : Menopause dipicu oleh perubahan kadar hormon (estrogen dan progesteron). Penurunan tingkat sirkulasi estrogen menginduksi sindrom pramenopause, yang meliputi tanda, gejala, dan perubahan fisiologis yang terkait dengan menopause. Hot flashes (gelombang panas yang menjalar dari dada ke wajah), keringat malam, kekeringan vagina, inkontinensia urin, dan ketidakteraturan siklus menstruasi adalah beberapa gejala fisik yang mungkin menyertai menopause. Gejala menopause dapat berkisar dari ringan hingga berat, dan dapat berlangsung dalam waktu singkat atau lama. Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui permasalahan gerak dan fungsi yang dihadapi oleh wanita menopause. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan observasional, dengan pengumpulan data melalui kuesioner. Teknik pengambilan sampel sejumlah 45 wanita menopause di lima wilayah kota di Indonesia.. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan wanita mengalami menopause sebagian besar pada usia 52-60 tahun. Terdapat permasalahan gerak dan fungsi sebagian besar terjadi pada wanita dengan keluhan nyeri pada sendi-sendi dan otot. Kesimpulan : Fase menopause mengakibatkan terjadinya perubahan emosional pada wanita dengan usia 46-50 tahun, wanita menikah, wanita berpendidikan non perguruan tinggi, wanita dengan pekerjaan tak terkategori dan pegawai swasta.
HUBUNGAN QUADRICEPS ANGLE DENGAN KELUHAN NYERI LUTUT PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS Siwi, Ken; Faj'ri Romadhona, Nurul; Waritsu, Cakra; Fadma Putri
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.25672

Abstract

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dan paling sering terjadi pada lutut. Osteoarthritis lutut seringkali disertai keluhan seperti nyeri, kekakuan, kelemahan otot hingga abnormalitas alignment. Terjadinya abnormalitas alignment oleh karena perubahan Q-Angle dari posisi normal. Abnormalitas alignment akibat perubahan Q-Angle akan menyebabkan ketidak stabilan patella dan memicu timbulnya berbagai keluhan pada lutut. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Metode : Penelitian ini termasuk dalam studi cross sectional dimana variabel dependen (faktor risiko) dan variabel independen (efek) dinilai dan diukur secara simulkan (bersamaan) pada satu saat. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Womac Index untuk mengukur keluhan osteoarthritis, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goneometer. Hasil : Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Q-Angle dengan Womac Index memiliki nilai Sig. 0,000 yang berarti bernilai signifikansi p<0,05, dengan begitu Q-angle berkorelasi terhadap Womac Index dan memiliki nilai r sebesar 0,640 atau berkorelasi kuat. Simpulan : Penelitian ini membuktikan bahwa ada korelasi yang kuat antara Q-Angle dengan keluhan osteoarthritis.