Ken Siwi
Physiotherapy Bachelor Program, Faculty Of Health Sciences, Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN ANALISA NYERI OTOT PADA PENYINTAS COVID-19 Siwi, Ken; Sameeh Abu Hilail, Hamzah
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21727

Abstract

Latar Belakang : Sejak wabah pandemi Covid-19 telah terjadi ledakan kasus infeksi di seluruh dunia yang signifikan dan memiliki efek sistemik pada berbagai organ-organ tubuh termasuk otot. Kerusakan otot yang dapat terjadi pada pasien Covid-19 mencakup berbagai tingkat keparahan, dari nyeri otot ringan hingga kondisi miopati yang parah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik individu dan analisa nyeri otot pada penyintas Covid-19. Metode : penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penyintas Covid-19 yang memiliki keluhan nyeri otot dibeberapa bagian tubuhnya sejak terkonfirmasi Covid-19 hingga sudah sembuh dengan jumlah sampel sebanyak 456 orang yang berada di Indonesia dan Palestina. Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan data primer melalui kuesioner google form yang bisa diakses dan diisi oleh responden. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan Microsoft Office Excel untuk melihat distribusi penyakit penyerta, gejala, tingkat keparahan dari lokasi isolasi, kelemahan tubuh, timbulnya nyeri dan kebiasaan olahraga. Hasil : Penyintas Covid-19 yang memiliki keluhan nyeri otot pada beberapa bagian tubuhnya sebagian besar masuk dalam kategori berat badan berlebih dan tidak memiliki penyakit penyerta. Pada saat terkonfirmasi positif Covid-19 sebagian besar responden bergejala dan melakukan isolasi mandiri dirumah. Pasca sembuh dari Covid-19 sebagian besar responden merasakan tubuhnya menjadi melemah serta mudah lelah, dan didapati bahwa hampir seluruh responden tidak rajin melakukan olahraga. Kesimpulan : Terdapat berbagai karakteristik penyintas Covid-19 dengan keluhan nyeri otot.
ANALISIS EFEKTIVITAS HUKUM KEWENANGAN FISIOTERAPI DALAM PELAYANAN HOME CARE Handayani, Yuniar; Siwi, Ken
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21729

Abstract

Latar Belakang : Kewenangan fisioterapi dalam pelayanan Home Care merupakan fondasi penting untuk memberikan pelayanan yang efektif dan berkelanjutan. Meskipun beberapa regulasi dan undang-undang telah ada, tantangan nyata muncul dalam memastikan bahwa kewenangan fisioterapi dapat diimplementasikan secara efektif di konteks Home Care. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis menyeluruh terhadap efektivitas hukum yang mengatur kewenangan fisioterapi dalam pelayanan Home Care. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pendekatan yuridis sosiologis. Penelitian ini dilaksanakan di Palembang dan Surabaya dengan jumlah responden sebanyak 25 fisioterapis yang melakukan pelayanan homecare. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner kemudian dianalisa dengan distribusi frekuensi analisis. Hasil : Hasil penelitian ini dapat diinterpresentasikan bahwa sebagian besar responden menyatakan efektivitas hukum pelaksanaan kewenangan fisioterapis adalah efektif. Kesimpulan : Efektivitas hukum pelaksanaan kewenangan fisioterapis dalam pelayanan homecare di Surabaya dan Palembang adalah efektif. Hal ini dapat dibuktikan dengan indikator-indikator sebagai berikut: 1) Efektifnya pelaksanaan assesmen fisioterapi. 2) Efektifnya pelaksanaan diagnosis fisioterapi. 3) Efektifnya pelaksanaan perencanaan intervensi fisioterapi. 4) Efektifnya pelaksanaan intervensi fisioterapi. 5) Efektifnya pelaksanaan evaluasi fisioterapi.
PENGARUH MODALITAS TENS DAN PELVIC TILTING EXERCISE TERHADAP PENURUNAN NYERI PUNGGUNG BAWAH Gerhanawati, Ifa; Siwi, Ken
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.21737

Abstract

Latar Belakang : Low Back Pain dapat menurunkan tingkat produktivitas kerja, 80% dari populasi dunia pernah mengalami Low back pain, terutama usia 30 sampai 50 tahun. Amerika Serikat mengeluarkan dana sebesar 15 juta dolar per tahun untuk mengatasi problematik nyeri akibat Low Back Pain. Penyebab Low back Pain sangat banyak di antaranya adalah trauma. Trauma yang menyebabkan pergeseran tulang vertebra lumbal ke arah depan yang disebut Spondylolithesis akan menyebabkan seseorang mengeluh nyeri dalam menggerakan punggungnya yang mengalami trauma juga dapat menimbulkan spasme otot punggung bawah dan keterbatasan gerak sendi lumbosakral.Dengan mengurangi nyeri dan spasme otot lumbal dapat membuat tubuh lebih mudah dalam melakukan suatu gerakan dengan nyaman dan mencegah cedera serta meningkatkan lingkup gerak sendi.pemberian Tens dan latihan pelvic tilting. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian TENS dan latihan pelvic tilting terhadap penurunan nyeri otot punggung bawah. nyeri punggung bawah di ukur dengan VAS(visual analog scale). Metode : penelitian eksperimental lapangan subyek wanita usia 30-50 tahun. menggunakan rancangan pre test – post test grup design. Variabel penelitian ini menggunkan variabel bebas dengan latihan knee to chest dan pelvic tilting, sedangkan variabel terikat yaitu nyeri lumbal. Hasil : uji bebas kelompok 1 VAS (p=0,007) MST (p=0,007), Kelompok 2 VAS (p=0,017) MST (p=0,002), Kelompok 3 VAS (p=0,000) MST (p=0,005), uji beda antar kelompok K1-K2 VAS (p=0,516) MST (p=0,600), K1-K3 VAS (p=0,011) MST (p=0,056), K2-K3 VAS (p=0,003) MST (P=0,014). Kesimpulan : Dari ketiga kelompok tersebut hasil yang diperoleh bahwa untuk kelompok dengan aplikasi TENS latihan pelvic tilting sangat berpengaruh dibandingkan dengan melakukan salah satu saja latihan gerakan tersebut.
ANALISA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN STANDAR PELAYANAN PRAKTIK FISIOTERAPI MANDIRI BERDASARKAN PERMENKES NOMOR 65 TAHUN 2015 Ali, Yuniar; Siwi, Ken
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i2.23650

Abstract

Latar Belakang : Permasalahan kesehatan masyarakat yang terkait dengan mobilitas dan fungsi masih sangat banyak dan belum dapat dituntaskan. Menurut Permenkes Nomor 65 Tahun 2015, praktik mandiri diizinkan untuk memberikan fisioterapi tingkat pertama (primer) atau tingkat lanjutan untuk menyelesaikan masalah gerak dan fungsi. Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kebijakan yang berlaku untuk praktik fisioterapi mandiri di Palembang berdasarkan Permenkes Nomor 65 Tahun 2015. Metode penelitian : Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan dilakukan dari Januari hingga April 2024. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan semua praktisi fisioterapi mandiri di Kota Palembang menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa input seperti kebijakan Permenkes Nomor 65 Tahun telah dikomunikasikan, sarana dan prasarana cukup, tetapi sumber daya masih terbatas. Proses implementasi kebijakan pelayanan praktik fisioterapi mandiri, sudah cukup banyak tenaga fisioterapi yang memahami dan mengimplementasikannya dengan baik. Simpulan : Sesuai dengan output yang diperoleh, Permenkes Nomor 65 Tahun 2015 sudah pernah disosialisasikan oleh organisasi profesi setempat sehingga dalam perencanaan dan penerapannya saat diimplementasikan dalam praktik mandiri telah menyesuaikan dengan kebijakan yang ada.
Sosialisasi Penerapan Prinsip Ergonomi dalam Mencegah Cedera pada Atlet Bulu Tangkis Muda di Club PB Surya Naga Surabaya Putri, Fadma; Waritsu, Cakra; Romadhona, Nurul Faj'ri; Abdullah, Khabib; Siwi, Ken; Swandari, Atik; Afif, Fandy Achmad; Firmansyah, Rizal; Adristian, Ifnu
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.643

Abstract

Bulu tangkis merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari di Indonesia, baik di kalangan pemain profesional maupun masyarakat umum. Masalah cedera seringkali menjadi tantangan serius dalam proses pembinaan atlet muda. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir risiko cedera adalah melalui penerapan prinsip ergonomi dalam olahraga, diharapkan dapat tercipta peningkatan pemahaman dan kesadaran para pelatih serta atlet muda mengenai pentingnya ergonomi dalam latihan dan pertandingan bulu tangkis. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman atlit dan pelatih dalam penerapan prinsip ergonomic dalam mencegah cedera pada atlet muda di Club PB Surya Naga Surabaya, sehingga mereka dapat mencapai potensi maksimal mereka tanpa terhambat oleh masalah kesehatan fisik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini diawali dari, persiapan pengabdian, Pelaksanaan kegiatan Monitoring dan Evaluasi, yang dilakukan di Club PB Surya Naga Surabaya. Program pengabdian ini terbukti membantu dalam mencegah cedera, meningkatkan performa, serta memberikan edukasi yang lebih baik mengenai pentingnya postur dan teknik yang benar, dengan penurunan angka cidera mencapai 50%. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini bermanfaat, namun perlu dilakukan pelatihan lanjutan dan monitoring berkelanjutan untuk memaksimalkan dampaknya.
Pendampingan Fisioterapi pada Komunitas Bulu Tangkis untuk Meningkatkan Kesehatan dan Kebugaran Atlet Bulu Tangkis di PB. Suryanaga, Surabaya Romadhona, Nurul Faj'ri; Waritsu, Cakra; Putri, Fadma; Abdullah, Khabib; Siwi, Ken; Swandari, Atik; Ismanto, Syariifah Ai'isy; Ananda, Adevira Yoan
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): JIPPM - Desember 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.645

Abstract

Badminton atau bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang digemari oleh masyarakat. Tidak hanya pada remaja, tetapi anak – anak dan orangtua baik pria maupun wanita saat ini banyak melakukan olahraga bulu tangkis. Pada dasarnya olahraga bulu tangkis mudah untuk dilakukan, tidak hanya untuk olahraga prestasi akan tetapi olahraga bulu tangkis saat ini dapat dimanfaatkan dengan tujuan olahraga rekreasi. Masalah cedera masih menjadi tantangan tersendiri karena dapat mempengaruhi performa atlet. Pendampingan fisioterapi sangat penting dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan performa atlet, kesehatan, kebugaran fisik dan mencegah cedera. Metode pengabdian masyarakat ini diawali dari tahap observasi, persiapan, pelaksaan yaitu dengan edukasi dan penatalaksanaan fisioterapi dan evaluasi yang dilakukan di PB Suryanaga, Surabaya. Stretching dan strengthening terbukti dalam mencegah cedera dan meningkatkan kesehatan serta kebugaran atlet sehingga performa atlet meningkat. Dampak positif pendampingan dari fisioterapis, program latihan atlet dapat disesuaikan untuk memperkuat otot-otot yang rentan terhadap cedera dan meningkatkan efisiensi gerakan dalam bulu tangkis. Evaluasi pengabdian ini materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan komunitas bulu tangkis yaitu tentang stretching, strengthening dan juga pencegahan cedera yang dinilai sangat relevan. Untuk kedepannya perlu dilakukan monitoring dan pelatihan selanjutnya supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST ORIF FRAKTUR FEMUR SEPERTIGA DISTAL DEKSTRA Swandari, Atik; Siwi, Ken; Putri, Fadma; Ardi, Yasin Galih; Amalia, Ichlasul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.31312

Abstract

Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang. Fraktur dapat bersifat total maupun sebagian. Salah satu penatalaksanaan fraktur adalah dengan cara operasi (pembedahan). Setelah dilakukannya operasi (pembedahan), respon tubuh akan merasakan nyeri akibat dari insisi pembedahan. Selain nyeri juga terdapat keterbatasan aktivitas gerak dan kemampuan fungsional pada penderita. Salah satu cara yang dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan kemampuan gerak dan fungsi adalah dengan penanganan fisioterapi berupa pemberian sinar Infra Merah dan Terapi Latihan berupa stretching, passive exercise, aktive exercise dan resisted exercise. penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pemberian intervensi fisioterapi berupa Infra Red (IR) dan terapi latihan yang dilakuan 3x dalam seminggu selama 2 minggu. Alat ukur yang dipakai adalah dengan menggunakan skala nyeri berupa (VAS),Luas Gerak Sendi (LGS) dengan goniometer dan kekuatan otot dengan MMT. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah diberi penanganan fisioterapi. Sesudah diberikan penanganan fisioterapi sebanyak 6x didapatkan hasil berupa penurunan nyeri pada pasien, peningkatan Luas Gerak Sendi (LGS) dan peningkatan kekuatan otot. penangan fisioterapi berupa pemberian Infra Red (IR) dan terapi latihan terbukti dapat menurunkan nyeri, meningkatkan Luas Gerak Sendi (LGS) dan meningkatkan kekuatan otot pada post Open Reduction Internal Fixation (ORIF)  fraktur femur sepertiga distal dextra.
HUBUNGAN QUADRICEPS ANGLE DENGAN KELUHAN NYERI LUTUT PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS Siwi, Ken; Faj'ri Romadhona, Nurul; Waritsu, Cakra; Fadma Putri
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v4i1.25672

Abstract

Latar Belakang : Osteoarthritis (OA) adalah penyakit sendi degeneratif dan paling sering terjadi pada lutut. Osteoarthritis lutut seringkali disertai keluhan seperti nyeri, kekakuan, kelemahan otot hingga abnormalitas alignment. Terjadinya abnormalitas alignment oleh karena perubahan Q-Angle dari posisi normal. Abnormalitas alignment akibat perubahan Q-Angle akan menyebabkan ketidak stabilan patella dan memicu timbulnya berbagai keluhan pada lutut. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Metode : Penelitian ini termasuk dalam studi cross sectional dimana variabel dependen (faktor risiko) dan variabel independen (efek) dinilai dan diukur secara simulkan (bersamaan) pada satu saat. Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Womac Index untuk mengukur keluhan osteoarthritis, untuk mengukur besar sudut Q-angle diukur dengan goneometer. Hasil : Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan Q-angle dengan keluhan osteoarthritis. Q-Angle dengan Womac Index memiliki nilai Sig. 0,000 yang berarti bernilai signifikansi p<0,05, dengan begitu Q-angle berkorelasi terhadap Womac Index dan memiliki nilai r sebesar 0,640 atau berkorelasi kuat. Simpulan : Penelitian ini membuktikan bahwa ada korelasi yang kuat antara Q-Angle dengan keluhan osteoarthritis.
AN Overview Of Musculoskeletal Disorders ConditionsAt The Leather Wallet Craftsman At UD. Nanan Putri, Fadma; Wicaksono, Utomo; Abdullah, Khabib; Siwi, Ken; Alif Amalia, Dinda
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 5 No. 1 (2024): Physiotherapy New Era
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v5i1.3243

Abstract

Introduction: The characteristic of working conditions for leather craftsmen is sitting cross-legged with a cushion in front of the work table. This job is a job with low mobility. Such working conditions can trigger occupational diseases such as muscle complaints which are commonly known as musculoskeletal disorders (MSDs). To find out musculoskeletal complaints experienced by craftsmen before and after work. Methods: This research uses an evaluative research design with a sample of 30 people. Data was obtained by interviews and using the Nordic Body Map questionnaire to measure musculoskeletal complaints before and after work. Data before and after work from variables were statistically analyzed with SPSS version 26.0. Results: The results of data analysis showed that there was a significant increase in musculoskeletal complaints before and after work, p = 0.00. Conclusion: musculoskeletal complaints increased by 25.45% after undergoing work processes that were not ergonomic or without considering the capacity of the worker
The Effect of Static Stretch and Static Contraction on Pain and Functional Ability of Knee Pain Sufferers Fitri, Desi Tri Syawatul; Siwi, Ken; Waritsu, Cakra; Putri, Fadma
FISIO MU: Physiotherapy Evidences Vol. 5 No. 2 (2024): Personalized Physiotherapy
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/fisiomu.v5i2.4614

Abstract

Introduction: Knee pain is caused by various things, for example, excessive daily activities, obesity, osteoarthritis, trauma to the knee, age, post-surgery, and the work of housewives who often carry out excessive daily activities by squatting for a long time while washing. dishes and washing clothes, resulting in knee pain and decreased functional ability. Methods: This research is quantitative research with an experimental design (the one-group pretest-posttest) involving 10 samples of PKK mothers. The research began in May 2023-February 2024, and the intervention was carried out for 2 weeks with an intensity of 6 meetings. There are 2 instruments used, namely the visual analogue scale (VAS) to measure pain and the Jette scale to measure functional ability. Data analysis used SPSS with the Wilcoxon test. Result: Giving a combination of Static Stretch and Static Contraction can significantly reduce pain (p<0.05) and increase the functional ability of knee pain sufferers (p<0.05). Conclusion: There is an effect of the combination of Static Stretch and Static Contraction on reducing pain and increasing the functional ability of knee pain sufferers at PKK Rt 02 Dusun Manggung Sidoarjo.