Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Autokorelasi Global dan Lokal Tuberkulosis Paru di Provinsi Nusa Tenggara Timur Maulana, Amelia Putri; Delani, Safira; Ardiansyah, Abimanyu; Agusman, Ridho; Handawati, Rayuna
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 9, No 2 (2024): May
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.92819

Abstract

Latar Belakang: Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk provinsi prioritas dengan target penemuan kasus yang belum tercapai. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan insidensi Tuberculosis (TBC) melalui berbagai upaya, termasuk dalam RPJMN 2020-2024 dan Strategi Nasional Eliminasi TBC.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis autokorelasi spasial kasus TBC paru di Provinsi NTT, Indonesia, selama periode 2020-2022 beserta faktor risiko TBC di wilayah tersebut.Metode: Penelitian ini menggunakan analisis Global Moran's I dan Local Moran's I (LISA) untuk mengidentifikasi pola spasial dan hubungan antara kasus TB dan faktor risiko.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian TB bervariasi secara signifikan di berbagai kabupaten di Provinsi NTT dan faktor risiko seperti status kehamilan, status HIV, jenis kelamin, penggunaan BPJS, hasil pengobatan, suhu, kelembaban, dan durasi paparan sinar matahari secara spasial berhubungan dengan kejadian TB. Adapun Kabupaten Sumba Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki insiden TB Paru yang tinggi.Kesimpulan: Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memahami pola spasial dan faktor risiko terkait dengan tuberkulosis di Indonesia, khususnya di Provinsi NTT. Teridentifikasinya daerah dengan beban TB yang tinggi menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia perlu memperkuat komitmen untuk eliminasi TB, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, mengembangkan dan menerapkan teknologi dan penelitian terbaru tentang TB, serta mendorong kolaborasi antar sektor kesehatan, pemerintah, dan masyarakat lokal dalam memerangi penyakit ini.
Perubahan Garis Pantai Menggunakan Digital Shoreline Analysis System di Pesisir Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat Maulana, Amelia Putri; Mataburu, Ilham
Jurnal Sains Geografi Vol 2 No 2 (2024): JURNAL SAINS GEOGRAFI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study of shoreline change is an important step in understanding coastal dynamics in Banggae and East Banggae Sub-districts is the first step to reducing the risk of coastal erosion and minimizing social, physical and economic losses. This study was conducted in the coastal areas of Banggae and East Banggae Subdistricts, Majene Regency, West Sulawesi Province by utilizing multi-temporal Landsat 8 OLI-TIRS satellite images in 2013, 2014, 2015, 2016, 2018, 2019, 2020, 2022, and 2023 Shoreline Analysis Shoreline changes were determined using the Digital Shoreline Analysis System (DSAS). End Point Rate (EPR), Net Shoreline Movement (NSM) were used to calculate the rate of shoreline change and the prediction of shoreline change for 9 years. The results showed that in the period 2013-2023 there was abrasion of 4.20 Ha and accretion of 1.45 Ha. In the period 2016-2019 there was abrasion of 4.02 Ha and accretion of 3.75 Ha. In the period 2020-2023 there was abrasion of 7.98 Ha and accretion of 24.48 Ha. Spatially, the coastal areas of Banggae and East Banggae sub-districts experience changes in coastline due to abrasion and accretion.
Fenomena Urban Heat Island di Kota Palembang Berdasarkan Land Surface Temperature (LST) dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) Agusman, Ridho; Maulana, Amelia Putri; Hutagaol, Rizka Ramadhani; Vieri, Christian; Handawati, Rayuna
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i2.61269

Abstract

Urban Heat Island (UHI) merupakan salah satu dampak ekologis dari pesatnya urbanisasi yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan terhadap peningkatan suhu dan sebaran spasial UHI di Kota Palembang. Data yang digunakan berasal dari citra satelit Landsat 8 dan Landsat 9 yang diolah untuk menghasilkan informasi tutupan lahan, Land Surface Temperature (LST), dan nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Analisis dilakukan melalui pengolahan suhu permukaan (Land Surface Temperature) dan klasifikasi UHI berdasarkan perbedaan suhu terhadap ambang batas rata-rata tahunan. Hasil menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun, lahan terbangun meningkat sebesar 29,63%, sedangkan lahan terbuka menurun drastis hingga lebih dari 700%. Area dengan suhu ekstrem >34°C meningkat dari 29,98 hektar menjadi 212,06 hektar. Fenomena UHI tidak hanya meluas, tetapi juga menyebar ke area yang sebelumnya tidak terdampak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan menjadi pemicu utama UHI. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pelestarian ruang terbuka hijau dan pengendalian tata guna lahan untuk mengurangi risiko peningkatan suhu dan menjaga keseimbangan termal kota secara berkelanjutan.