Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Groundwater Potential and Threats in Karst Topography, Ponjong District, Gunung Kidul Indonesia -, Muzani; Handayani, Eka Putri; Anggraeni, Febbry Nurul; Agusman, Ridho
Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education Vol 6 No 1 (2022): Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education (June Edition)
Publisher : Sumatra Journal of Disaster, Geography and Geography Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.685 KB) | DOI: 10.24036/sjdgge.v6i1.385

Abstract

Indonesia has many karst landscapes, even reaching an area of ​​15.4 million hectares spread over the islands of Sumatra, Java, Papua, and other small islands. For the island of Java, the famous karst areas include; Gunung Kidul, which is divided into three zones in terms of physiography and development, namely; the North zone which is in the Batur Agung area; the Central zone is located in the Ledok Wonosari area, and the last is the South zone which is in Gunung Sewu. In general, karst areas have different characteristics from other landscape areas, where karst areas are identical to dry and arid land, as well as hydrology that is underground and there is no surface flow. Water resources are one of the essential elements in the activities of living things. Its existence is expected to support daily human activities. The karst landscape of Gunung Kidul in the province of the Special Region of Yogyakarta is a well-known karst area in Indonesia, one of which is located in the Ponjong sub-district, which is flanked by three development zones. This makes the karst landform in the Ponjong sub-district quite unique because it consists of karst land and non-karst land as well as most of the potential water sources which include; springs, lakes, rivers, and wells that can be used to fulfill the domestic needs of residents around the karst area, as well as the potential for ecotourism. Even so, there is a risk for the Ponjong karst area, namely the vulnerability of groundwater pollution by natural and human activities. This makes the government and the surrounding community require efforts to conserve the Ponjong karst area in utilizing its potential so that there is no excessive damage to the karst area.
Analisis Autokorelasi Global dan Lokal Tuberkulosis Paru di Provinsi Nusa Tenggara Timur Maulana, Amelia Putri; Delani, Safira; Ardiansyah, Abimanyu; Agusman, Ridho; Handawati, Rayuna
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 9, No 2 (2024): May
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.92819

Abstract

Latar Belakang: Nusa Tenggara Timur (NTT) termasuk provinsi prioritas dengan target penemuan kasus yang belum tercapai. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menurunkan insidensi Tuberculosis (TBC) melalui berbagai upaya, termasuk dalam RPJMN 2020-2024 dan Strategi Nasional Eliminasi TBC.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis autokorelasi spasial kasus TBC paru di Provinsi NTT, Indonesia, selama periode 2020-2022 beserta faktor risiko TBC di wilayah tersebut.Metode: Penelitian ini menggunakan analisis Global Moran's I dan Local Moran's I (LISA) untuk mengidentifikasi pola spasial dan hubungan antara kasus TB dan faktor risiko.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian TB bervariasi secara signifikan di berbagai kabupaten di Provinsi NTT dan faktor risiko seperti status kehamilan, status HIV, jenis kelamin, penggunaan BPJS, hasil pengobatan, suhu, kelembaban, dan durasi paparan sinar matahari secara spasial berhubungan dengan kejadian TB. Adapun Kabupaten Sumba Tengah di Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki insiden TB Paru yang tinggi.Kesimpulan: Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya memahami pola spasial dan faktor risiko terkait dengan tuberkulosis di Indonesia, khususnya di Provinsi NTT. Teridentifikasinya daerah dengan beban TB yang tinggi menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia perlu memperkuat komitmen untuk eliminasi TB, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, mengembangkan dan menerapkan teknologi dan penelitian terbaru tentang TB, serta mendorong kolaborasi antar sektor kesehatan, pemerintah, dan masyarakat lokal dalam memerangi penyakit ini.
Identifikasi Environment Critical Index (Indeks Kekritisan Lingkungan) Menggunakan NDVI dan LST di Kota Surabaya Agusman, Ridho; Mataburu, Ilham Badaruddin
Jurnal Sains Geografi Vol 2 No 2 (2024): JURNAL SAINS GEOGRAFI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The decline in environmental quality, which can lead to an increase in air temperature, is an adverse impact of the phenomenon of urbanization and industry. An area will be more comfortable to live in if it is more densely vegetated. The capital of East Java province is Surabaya, the second largest city in Indonesia. ECI was analyzed based on LST and NDVI algorithms. Observations of surface temperature and vegetation density in Surabaya City were conducted in 2013 and 2023 by utilizing Landsat-8 OLI satellite images. NDVI classification levels are divided into 4, namely non-vegetation, low vegetation, medium vegetation, and high vegetation. Low vegetation is the most dominating NDVI level in 2013 and 2023 with 80.6% and 84.9% respectively. Surface Temperature Level in Surabaya City has increased in both maximum and minimum temperatures over the last 11 years. It can be seen that the temperature distribution with a level of >36 degrees Celsius in 2023 experienced a very significant increase, reaching 75.6%. The Environmental Critical Index in Surabaya City has four classifications, namely non-critical, low, medium, high. Each level of environmental criticality in Surabaya City was analyzed based on LST and NDVI within 11 years, namely 2013 and 2023. The level of environmental criticality in Surabaya City has generally decreased due to the increase in vegetation area, although the level of decrease has not been significant. Keyword: NDVI, LST, ECI
Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan tingkat rawan longsor menggunakan metode skoring dan overlay di Kabupaten Serang, Banten Agusman, Ridho; Hayana, Nambi Hanca; Setiano, Diko Dejan
Jurnal Sains Geografi Vol 1 No 2 (2023): JURNAL SAINS GEOGRAFI
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSG.v1i2.01

Abstract

Kabupaten Serang merupakan salah satu daerah yang sering mengalami bencana longsor hal ini karena wilayahnya memiliki kemiringan lereng yang curam serta susunan batuan sedimen yang lunak maupun adanya penjenuhan pada tanahnya sehingga jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi tidak menutup kemungkinan terjadinya bencana longsor yang dapat merugika secara materi maupun non materi. Untuk mengantisipasi serta mengurangi dampak yang nantinya ditimbulkan diperlukan adanya pengetahuan terkait tingkat bahaya longsor di Kabupaten Serang. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengklasifikasikan tingkat rawan longsor di Kabupaten Serang dalam bentuk peta sehingga bisa menjadi acuan dalam mencegah dampak yang signifikan pada longsor. Metode yang digunakan yaitu dengan cara metode skoring pada tiap parameter kemudikan dilakukan cara overlay di ArcGIS v10.8. Pengklasifikasian pada tiap parameter dengan skor kemudian dikali dengan bobotnya yang menggunakan model dari (Penelitian Puslittanak tahun 2004). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada daerah Kabupaten Serang oleh jenis tanah andosol, jenis batuan sedimen, kemiringan lereng 25-45%, curah hujan yang sedang sampai sangat basah serta penggunaan lahan yang didominasi oleh perkebunan dan hutan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa Kabupaten Serang memiliki tingkat rawan longsor yang tinggi bagian barat wilayah dan tingkat rawan longsor rendah bagian timur wilayah.
Fenomena Urban Heat Island di Kota Palembang Berdasarkan Land Surface Temperature (LST) dan Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) Agusman, Ridho; Maulana, Amelia Putri; Hutagaol, Rizka Ramadhani; Vieri, Christian; Handawati, Rayuna
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 21, No 2 (2025): JPWK Volume 21 No. 2 June 2025
Publisher : Universitas Diponegoro Publishing Group, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v21i2.61269

Abstract

Urban Heat Island (UHI) merupakan salah satu dampak ekologis dari pesatnya urbanisasi yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan di wilayah perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan tutupan lahan terhadap peningkatan suhu dan sebaran spasial UHI di Kota Palembang. Data yang digunakan berasal dari citra satelit Landsat 8 dan Landsat 9 yang diolah untuk menghasilkan informasi tutupan lahan, Land Surface Temperature (LST), dan nilai Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Analisis dilakukan melalui pengolahan suhu permukaan (Land Surface Temperature) dan klasifikasi UHI berdasarkan perbedaan suhu terhadap ambang batas rata-rata tahunan. Hasil menunjukkan bahwa dalam sepuluh tahun, lahan terbangun meningkat sebesar 29,63%, sedangkan lahan terbuka menurun drastis hingga lebih dari 700%. Area dengan suhu ekstrem >34°C meningkat dari 29,98 hektar menjadi 212,06 hektar. Fenomena UHI tidak hanya meluas, tetapi juga menyebar ke area yang sebelumnya tidak terdampak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan tutupan lahan menjadi pemicu utama UHI. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pelestarian ruang terbuka hijau dan pengendalian tata guna lahan untuk mengurangi risiko peningkatan suhu dan menjaga keseimbangan termal kota secara berkelanjutan.
The Impact of Earthquake Disaster Mitigation Socialization on Improving Student Knowledge at SMAN1 Babakan Madang: Dampak Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Siswa di SMAN1 Babakan Madang Setiawan, Cahyadi; Munandar, Aris; Ramadhoan A' Rachman , Fauzi; Wahyu Wardana, Muhammad; Salsabillah , Fadia; Divino Wibowo , Josua; Furqon, Zidan; Agusman, Ridho; Putri Maulana, Amelia; Hidayat, Sahrul
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i6.21942

Abstract

SMAN 1 Babakan Madang is located in Bogor Regency, an area prone to earthquakes due to its proximity to the southern coast of Java Island and its position between three active faults: the Baribis Fault, the Citarik Fault, and the Cimandiri Fault. To mitigate risks and impacts, the PPM UNJ team provided training and simulations to enhance participants' knowledge and skills in responding to earthquakes. The impact of the knowledge enhancement was measured by the difference in average scores before and after the training. The number of participants and respondents in this activity was 55. Data analysis results showed an increase in participants' knowledge about earthquake disaster mitigation, reflected in the increase in average scores from 66.10 in the pre-test to 75.00 in the post-test, with a significance value of 0.00 obtained from the paired sample t-test