Era digitalisasi yang ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia bersifat konsumtif dan cenderung berlebihan. Perilaku berlebihan (al-isra>f) memiliki dampak yang sangat mengganggu keberlangsungan hidup beragama dan sosial umat manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui solusi perbuatan berlebihan (al-isra>f) yang kian tidak terbendung. Penelitian ini menggunakan metode tafsir al-Qur’an yaitu maud}u>i> (metode tematik). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa solusi al-Qur’an terhadap perilaku al-isra>f antara lain: (1) Berlebihan dalam hal akidah: meneladani keteguhan akidah s{a>lih}i>n dan memperbanyak ibadah, (2) Berlebihan dalam hal ibadah: memperkaya literasi keagamaan, mengatur keuangan dengan baik, dan tidak menuruti hawa nafsu, serta (3) Berlebihan dalam hal muamalah: menjaga pergaulan dan bersedekah. Kata Kunci: Al-isra>f, Perbuatan Berlebihan, Tafsir Tematik. Abstract The era of digitalization, marked by advancements in science and technology, has led to increased consumerism and tendencies towards excessiveness among individuals. Excessive behavior (al-isra>f) has profoundly disruptive effects on the religious and social lives of human beings. This research aims to explore solutions to the increasingly uncontrollable act of excessiveness (al-isra>f). The study employs the method of Quranic interpretation known as maud}u>i> (thematic method). The findings of this research indicate that the Quranic solutions to the behavior of al-isra>f include: (1) Excessiveness in matters of faith: Emulating the steadfastness of righteous individuals in their faith and increasing acts of worship (2) Excessiveness in matters of worship: Enhancing religious literacy, managing finances prudently, and not succumbing to one's desires, (3) Excessiveness in matters of interactions (muamalah): Maintaining good social relationships and engaging in acts of charity. Keywords: Al-Isra>f, Perbuatan Berlebihan, Thematic Interpretation.