Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

REDUPLIKASI SEMANTIK BAHASA INDONESIA: TELAAH NOVEL LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Lala Zulfian Adha Sulfa; Amirudin Rahim; La Yani
Jurnal Pesastra (Pendidikan Bahasa dan Sastra) Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Pesastra Edisi Februari
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/pesastra.v1i1.5

Abstract

This research aims to depict the forms and meanings of semantic reduplication in the Indonesian language within the novel "Laskar Pelangi" written by Andrea Hirata. The methodology employed in this study is qualitative description. The research gathers written data from the text of the novel "Laskar Pelangi," authored by Andrea Hirata, which is collected through reading and note-taking techniques. Based on the research findings, three forms of semantic reduplication can be identified: the form involving free morphemes repeated with other free morphemes, totaling 40 instances; the form involving free morphemes repeated with bound morphemes, amounting to 32 instances; and the form involving bound morphemes repeated with other bound morphemes, present in five instances. Furthermore, semantic reduplication in the Indonesian language conveying meanings of various groups or collections of different types of words or basic forms is found in 24 instances. Semantic reduplication in the Indonesian language signifying intensive meanings is present in 36 instances of the gentle-soft type and 17 instances of the breakable-split type.
KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR-UNSUR TEKS DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 KENDARI Rasti; Sahlan; Amirudin Rahim
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 4 (2019): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian dilatar belakangi “Kemampuan Mengidentifikasi Unsur-unsur Teks DramaSiswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Kendari”. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur teks drama siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kendari?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur teks drama siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kendari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kendari tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari 4 kelas dengan jumlah 104. Berdasarkan hasil penelitian, dari 73 orang siswa yang menjadi responden penelitian, terdapat 38 orang siswa (52%)yang memperoleh kategori mampu secara individual dalam mengidentifikasi unsur-unsur teks drama. Sedangkan 35 orang siswa (47%) memperoleh kategori tidak mampu secara individual dalam mengidentifikasi unsur-unsur teks drama. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kendari dalam mengidentifikasi unsur-unsur teks drama dikategorikan tidak mampu. Dikatakan demikian, karena secara klasikal kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kendari dalam mengidentifikasi unsur-unsur teks drama hanya mencapai 52%. Dari unsur-unsur teks drama, dapat dilihat bahwa unsur yang paling dipahami siswa adalah tema, karakter tokoh dan amanat dalam drama, sedangkan latar tempat masih kurang dipahami siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada perolehan nilai siswa dalam penelitian. Unsur-unsur teks drama meliputi aspek tema (95,89%), aspek 3 elemen dalam dialog (79,45%), aspek tahapan alur (34,24%), aspek karakter tokoh (86,30%), aspek latar tempat (17,80%), aspek amanat (98,63%). Dari keenam aspek yang dinilai terdapat tiga aspek yang dikategorikan mampu yaitu aspek tema, karakter tokoh dan amanat, sedangkan tiga aspek tergolong dalam kategori tidak mampu yaitu aspek 3 elemen dalam dialog, tahapan alur, dan latar tempat.
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS PUISI PADA PESERTA DIDIK Hasriati; La Ode Adili; Amirudin Rahim
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 3 (2025): JURNAL BASTRA EDISI JULI 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i3.1275

Abstract

The purpose of this study was to describe the effectiveness of learning to write poetry texts using audio-visual media for class VIII students of SMP Negeri 1 Wadaga, West Muna Regency. This study is classified as a field research. The method used in this study is a quantitative descriptive method. The population in this study were all class VIII students of SMP Negeri 1 Wadaga. The sample in this study was 22 students of class VIII-3 of SMP Negeri 1 Wadaga. The instrument used to collect data in this study was the effectiveness of learning to write poetry texts using audio-visual media given to students in the form of a written test. Based on the results of data analysis, it can be concluded that student learning outcomes are classified as very effective because they reach an effectiveness level of 100%. Student activities in learning are classified as very effective because they reach an effectiveness level of 90%. Teacher activities in learning are classified as very effective because they reach an effectiveness level of 95%. Student responses can be said to be very effective because they reach an effectiveness level of 94.54%.
KARAKTER TOKOH DALAM NOVEL SUNYI PALING RIUH KARYA FAJAR SULAIMAN Selvia; Amirudin Rahim; La Ode Akhiri Zulzaman
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 10 No. 4 (2025): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v10i4.500

Abstract

This study aims to analyze the characters in Fajar Sulaiman’s novel Sunyi Paling Riuh by applying a structural approach. The research focuses on identifying the types of character traits and their relationships within the story. The method used is qualitative descriptive with library research as the data collection technique, in which textual data such as words, sentences, and narrative descriptions were analyzed to reveal the moral and psychological aspects of the characters. The findings show that the novel presents seven dominant character traits: responsibility, friendliness, compassion, wisdom, helpfulness, perseverance, and uncommunicativeness. These traits are embodied mainly in the protagonist, Dhuha, who undergoes significant personal transformation after the disintegration of his family. The relationships among characters—family, friendship, and educational relations—illustrate moral values of empathy, resilience, and responsibility. Structurally, the novel follows a progression from inner conflict, moral crisis, self-awareness, to emotional recovery. The study concludes that Sunyi Paling Riuh reflects the realities of modern youth struggling with emotional and familial breakdowns while highlighting universal values of love, persistence, and moral strength.
FUNGSI DAN MAKNA MANTRA HEMBULA’A PADA MASYARAKAT KALEDUPA Nurul Fitria; Amirudin Rahim; La Ode Syukur
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 3 (2022): JURNAL BASTRA EDISI JULI-SEPTEMBER 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.982 KB) | DOI: 10.36709/bastra.v7i3.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dan makna tuturan hembula’a pada masyarakat Kaledupa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes yaitu menganalisis data berdasarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi langsung dari masyarakat Kaledupa. Hasil penelitian ini ditemukan fungsi dan makna tuturan hembula’a pada masyarakat Kaledupa dalam setiap aktivitasnya adalah untuk mempermudah setiap aktivitas-aktivitas masyarakat dalam bercocok tanam. Fungsi dan makna mantra dan tutuan dalam ritual hembula’a memiliki fungsi dan menyajikan makna yang beragam tersebar dalam kode-kode yang dikandungnya. Dari proses mengkaji fungsi dan pemaknaan itu dapat dikatakan bahwa lima kode Roland Barthes itu dapat dimanfaatkan untuk menangkap makna yang di dalam cerpen itu dengan beragam penafsiran di masing-masing kodenya.
NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL MENGEJAR CINTA HALAL KARYA PRIMA MUTIARA Mustika Sani Uri; Amirudin Rahim; Yunus
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 7 No. 4 (2022): JURNAL BASTRA EDISI OKTOBER-DESEMBER 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.423 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai religius yang terdapat dalam novel Mengejar Cinta Halal karya Prima Mutiara. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yaitu pendeskripsian dari data yang diperoleh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang bersifat deskriptif tersebut ditemukan bahwa nilai-nilai religius yang terdapat dalam novel Mengejar Cinta Halal karya Prima Mutiara meliputi keimanan (tauhid) dan sikap perilaku (akhlak). Dalam Keimanan (tauhid) terdapat nilai yang berkaitan dengan keimanan kepada Allah SWT, nilai yang berkaitan dengan ketakwaan kepada Alaah SWT, dan nilai yang berkaitan dengan perasaan berdosa (tobat). Sikap perilaku (akhlak) terdapat nilai yang berkaitan dengan perasaan sabar dengan meghadapi segala cobaan, nilai yang berkaitan dengan tawakal. Saran yang dapat dikemukakan yaitu penelitian ini hanya mengkaji nilai religius yang terdapat dalam novel Mengejar Cinta Halal karya Prima Mutiara.
ANALISIS STRUKTURAL CERITA RAKYAT KERBAU EMAS BUAT RINGKULELE DAERAH WAWONII Jeriy Saputra; Amirudin Rahim; La Ode Sahidin
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i1.390

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur cerita rakyat Kerbau Emas Buat Ringkulele dengan mengunakan metode deskriptif. Kemudian data dalam penelitian berupa keseluruhan isi teks cerita rakyat Kerbau Emas Buat Ringkulele yang bersumber dari dokumen cerita rakyat Kerbau Emas Buat Ringkulele dan data hasil wawancara. Pengumpulan data yang dilakukan melewati tiga tahapan yaitu teknik wawancara yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk tulisan, lalu melewati teknik bacan itensif dan terakhir teknik baca analitik untuk memeperoleh hasil yang diinginkan.Adapun hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah terdiri atas dua yaitu struktur luar dan struktur dalam. Berdasarkan struktur luar terdapat 9 episode yang menggambarkan setiap pokok isi cerita, kemudian ditemukan pula mytheme yang berjumlah 16 mytheme dari seluruh episode. Selain itu ditemukan pula unit-unit dari setiap episode yang berjumlah 36 unit yang masing-masing menggambarkan peristiwa yang terjadi disetiap episode. Sedangkan, hubungan sintagmatik pada cerita ini terdiri atas empat deret dengan dua deret hubungan paradigmatik. Selain itu, struktur dalam yang ditemukan terdiri dari makna, oposisi biner sebagai penghubung antar mytheme yang ada. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa struktur cerita rakyat Kerbau Emas Buat Ringkulele dalam penelitian ini menggunakan cara kerja Levi Strauss yang memandang cerita rakyat sebagai mitos yang dikelompokkan dalam struktur luar dan struktur dalam.
KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 POLEANG SELATAN Aditya Wirayudha; Fahruddin Hanafi; Amirudin Rahim
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 9 No. 2 (2024): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/bastra.v9i2.393

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VIII SMPN 10 Poleang Selatan. Penelitian ini hendaknya bermanfaat karena dapat menghasilkan data faktual tentang kemahiran siswa dalam menulis puisi. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan. Responden penelitian ini adalah 72 siswa dari tiga ruang kelas di kelas VIII SMP Negeri 10 Poleang Selatan. Diperlukan suatu instrumen untuk mengumpulkan data kemahiran siswa dalam menulis puisi. Instrumen penelitian ini digunakan ujian berupa tes menulis puisi tertulis. Pendekatan tes tertulis digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data. Kapasitas siswa kelas VIII SMPN 10 Poleang Selatan dalam menulis puisi dikategorikan belum mampu berdasarkan hasil analisis data. Hal ini disebabkan kemampuan belajar klasikal siswa masih di bawah 85%. Rincian: Dari siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 70%, sebanyak 56 siswa atau 78% tergolong mampu secara individu menulis puisi dari siswa lainnya sebanyak 16 siswa atau 22% tergolong tidak mampu secara individu menulis puisi. 70%. berdasarkan tingkat kemahiran menulis puisi yang ditunjukkan oleh masing-masing komponen penilaian yang meliputi majas (54,2%), konotasi kata (81%), lambang kata (89%), kesesuaian topik (97%), dan imajinasi ( gambar) (51%). Dari seluruh kriteria yang dinilai, kesesuaian tema dan simbol kata merupakan dua kriteria yang masuk dalam kelompok kompeten.
HUMANISME DALAM ANTROLOGI PUISI “BUTON, IBU DAN SEKANTONG LUKA” KARYA IRIANTO IBRAHIM M. Syamsul Mubarok; Amirudin Rahim; La Ode Sahidin
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL BASTRA EDISI JANUARI 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep humanisme yang tertuang dalam makna puisi-puisi Irianto Ibrahim dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif mengandung pengertian bahwa penelitian ini menguraikan data secara objektif sesuai dengan data yang ditemukan dalam puisi. Sementara itu, kualitatif mengandung pengertian bahwa dalam menjelaskan konsepkonsep yang berkaitan satu sama lain digunakan kata-kata atau kalimat, bukan mengandung angka-angka statistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan keenam puisi Irianto Ibrahim menuju pada eksistensi manusia dalam kehidupan yang biasa dipahamai sebagai konsep manusia (humanisme) universal dan mengandung tiga pokok penting yakni: (1) eksistensi manusia sebagai makhluk spiritual (puisi Buton 1969, Bunda,Kirimkan Nanda Doa-Doa, dan Alamat Maut), (2) eksistensi manusia dalam sikap toleransi antar manusia sebagai aktifitas dan interaksi sosial (puisi Buton 1969, Sekantong Luka dari Seorang Ibu, Ibuku Tak Pernah Menangis dan Jalan Pulang), (3) manusia yang berhubungan dengan sikap keindividualannya (puisi Bunda, Kirimkan Nanda Doa-Doa). Jika diamati secara saksama melalui contoh-contoh puisi yang telah dikemukakan di bagian sebelumnya, terdapat tiga wilayah penting kehidupan manusia yang selalu ditimba oleh para penyair sebagai sumber penciptaan puisipuisinya, yakni wilayah kehidupan individual, kehidupan sosial, dan kehidupan agama. Dengan kata lain, puisi akan selalu berkenaan dengan masalah manusia dalam hubungannya dengan diri sendiri, dalam hubungannya dengan manusia lain atau alam, dan dalam hubungannya dengan Tuhan.
KEMAMPUAN MENULIS TEKS BIOGRAFI TOKOH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LEMBO Milawati; Amirudin Rahim; Marwati
Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL BASTRA EDISI APRIL 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas Halu Oleo Kampus Bumi Tridharma Andounohu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis teks biografi tokoh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode lapangan. Jenis penelitian adalah deskripsi kuantitatif. Populasi dalam penelitian adalah keseluruhan siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembo tahun ajaran 2018/2019. Populasi tersebut dalam empat kelas, maka penarikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembo yang berjumlah 81. Berdasarkan hasil analisis data menunjukan bahwa kemampuan menulis teks biografi siswa kelas X SMA Negeri 1 Lembo terdapat dalam kategori tidak mampu secara klasikal dengan persentase kemampuan 80,24%. Bila dilihat pada setiap aspek yang telah diteliti sebagai berikut, struktur orientasi 98,76%, struktur proses kejadian 98,76%, struktur reorientasi 98,76%, kebahasaan pronominal 56,79 %, kebahasaan kata kerja tindakan 60,49%, kebahasaan kata adjaktiva 62,93%, kebahasaan kata kerja pasif 9,78%, kebahasaan kata kerja aktivitas 14,81%, kebahasaan konjungsi kausalitas/konjungsi kronologis 93,82%.