Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desa Saradan sebagai Pilot Project Konsep Pilar Smart Village dengan Mengembangkan Transformasi Teknologi untuk Pemberdayaan Masyarakat yang Inklusif dan Berkelanjutan Sulthon, Aufa Hanif Abiyyu; Fauzan, Brilian Lucky; Duta, Arya Andhika; D., Bisma Raafi M.; Fadhil, Bayu Dian; Amalia, Dina; Rachmanita, Aprillia; Saptowati, Rohmah; Wirajaya, Asep Yudha
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i1.776

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan kesenjangan pembangunan yang cukup besar antara perkotaan dengan pedesaan. Pemerintah Indonesia selalu mengupayakan berbagai solusi untuk mengatasi masalah kesenjangan, seperti salah satunya yaitu konsep Desa Cerdas (Smart Village). Desa Cerdas (Smart Village) merupakan sebuah konsep pengembangan yang mendorong desa untuk melakukan transformasi dalam memanfaatkan teknologi. Konsep Desa Cerdas (Smart Village) yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata bertujuan untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. SDGs Desa merupakan sebuah prinsip yang universal, terintegrasi, yang menjadi perspektif dalam pengembangan model Desa Cerdas (Smart Village), sehingga pendekatan yang dilakukan adalah dengan memastikan tidak ada satupun desa yang tertinggal. Melalui pengabdiankepada masyarakat, Tim KKN UNS Kelompok 84 melakukan kerja sama dengan Perangkat Desa Saradan untuk menggugurkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat. Tim KKN UNS di Desa Saradan akan melakukan sebuah sosialisasi yang mengenalkan 3 (tiga) dari 6 (enam) pilar Desa Cerdas (Smart Village). Ketiga pilar Desa Cerdas (Smart Village) yang akan disosialisasikan oleh TIM KKN UNS Kelompok 84, yaitu Pilar Mobilitas Cerdas dengan hasil “Inventarisasi Pemetaan Desa”, Pilar Tata Kelola Cerdas dengan hasil “Layanan Administrasi Desa Berbasis Digital”, dan Pilar Masyarakat Cerdas dengan hasil “Publikasi Infografis di Website Pemerintah Desa”.
Seismic Damage State Limits of Non-Engineered Buildings Considering the Randomness of Ground Motions Kristiawan, Stefanus Adi; Sangadji, Senot; Purwanto, Edy; Safarizki, Hendramawat Aski; Sulthon, Aufa Hanif Abiyyu; Muflih, Ahadin Banu
Civil Engineering Dimension Vol. 27 No. 2 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9744/ced.27.2.167-179

Abstract

Earthquake-resistant structures are vital to achieving sustainable buildings as they minimize damage during seismic events and allow for easier repairs. In contrast, non-engineered buildings (NEBs) often suffer severe damage, contributing to waste that burdens the environment. Many residential buildings in Indonesia fall into this NEB category, so evaluating the extent of damage during earthquakes is essential. This study analyzed the seismic response of NEB using Incremental Dynamic Analysis (IDA). The dynamic pushover curves derived from the IDA were further examined to identify the damage limit states pertinent to NEB, considering the randomness of the ground motions. The proposed damage limit states, categorized into various levels (DS1-DS4) and their corresponding uncertainties due to random ground motions, highlight the vulnerability of NEBs to seismic events. The high probability of damage to NEBs makes stakeholders aware of the need to take measures to improve the resilience and, ultimately, the sustainability of residential buildings.