Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Self Efikasi dengan Perilaku Caring Perawat yang Merawat ODHA di 3 RS Rujukan Sulawesi Tengah: The Relationship between Self-Efficacy and Caring Behavior of Nurses Caring for PLWHA in 3 Referral Hospitals in Central Sulawesi Supirno; Nurlailah Umar
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 8: Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.419 KB) | DOI: 10.56338/jks.v2i1.936

Abstract

Latar Belakang: Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) merupakan masalah kesehatan global yang terus meningkat. Dalam kondisi kritis memerlukan perawatan di RS, dan optimalisasi peran perawat dalam memberikan perawatan perlu kepedulian dan self efikasi perawat. Kualitas perawatan yang diberikan oleh perawat dipengaruhi oleh self efikasi dan perilaku caring yang dimilikinya. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan antara self efikasi dan perilaku caring perawat yang merawat ODHA di 3 RS Rujukan Sulawesi Tengah. Metode menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross- sectional. Polpulasi perawat yang merawat ODHA di 3 RS Kota Palu. Sampel penelitian terdiri dari 47 perawat di 3 RS. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner self efikasi, kuesioner perilaku caring. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji statistik univariat dan bivariat. Hasil Analisa univariat: umur responden termuda 25 tahun dan tertua 59 tahun, Sebagian besar kategori 36-45 tahun (48,9%). Sebagian besar perempuan (83%), masa kerja terbanyak 11-15 tahun (27,7%) dan ketegori pendidikan terbanyak D3 Keperawatan (53,2%), self efikasi terbanyak kategori cukup baik (55,3%), caring kategori cukup baik sebanyak (53,2%) Hasil Analisa bivariat Chi Square diperoleh ada hubungan antara selfikasi dengan perilaku caring (p=0,031). Temuan ini menunjukkan self efikasi berhubungan dengan perilaku caring perawat yang merawat ODHA. Kesimpulan perawat yang memiliki sel efikasi yang baik cenderung memiliki perilaku caring yang baik dalam merawat ODHA. Diharapkan kepada perawat untuk dapat mengembangkan diri melalui pelatihan, seminar atau workshop untuk meningkatkan self efikasi dan kepedulian dalam merawat pasien. Kata kunci:Self efikasi, Caring, ODHA
Sosialisasi dan Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) Awam pada Pekerja Palabuhan Ampana: Socialization and Simulation of Basic Life Support (BLS) for Laypersons for Ampana Port Workers Amyadin; Supirno; Supriadi Abdul Malik; Amir
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5665

Abstract

Keadaaan darurat dapat terjadi kapan saja dan dimana saja, serta menimpa siapa saja. Untuk mengurangi jumlah dan keparahan korban pada populasi yang rentan diperlukan perencanaan program-program mitigasi dan kesiapsiagaan. Peningkatan kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dan simulasi cara menolong korban melalui tindakan bantuan hidup dasar. Tujuan pengabmas ini meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan, kegiatan ini bermitra dengan Pelabbuhan Ampana. Metode yang digunakan dalam pengabmas berbentuk sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat bersama instansi terkait, sasaran peserta adalah pekerja pelabuhan Ampana sebanyak 23 orang. Poltekkes Kemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan sekaligus sebagai penyandang dana kegiatan. Hasil: Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi), penyampaian materi dilanjutkan dengan praktik dan diskusi Kegiatan dilakukan pada tanggal 7 sampai 8 Maret 2024. diikuti oleh 23 orang semua dewasa yang terdiri dari perwakilan petugas pelabuhan, pekerja pelabuhan, masyarakat sekitas pelabuhan Ampana. Melibatkan Mahasiswa Sarjana terapan Keperawatan sebanyak 4 orang. Simpulan: peserta antusias mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir kegiatan, mengingat keadaan darurat dapat terjadi kapan dan dimanapun maka penting masyarakat mengetahui cara memberikan bantuan secara tepat dan benar.
Edukasi dan Senam Hipertensi pada Kelompok Resiko Dipuskesmas Bulili Kecamatan Palu Selatan : Hypertension Education and Exercise for Risk Groups at Bulili Health Center, South Palu District Arifuddin; Helena Pangaribuan; Supirno
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5794

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan systole dan diastole mengalami kenaikan yang melebihI batas normal yaitu tekanan darah systole >139 mmHg, dan diastole >90 mmHg. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; faktor genetik, riwayat kebiasan merokok terdahulu dan kurangnya aktivitas fisik (olah raga). Akibat peningkatan angka hipertensi yang terjadi pada kelompok resiko/ lanjut usia secara langsung menyebakan tiingginya angka kesakitan dan kematian. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan melalui penyuluhan kesehatan dan kegiatan senam hipertensi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penggabungan metode ceramah, diskusi dan praktek senam hipertensi. Penyuluhan kesehatan dan kegiatan senam hipertensi sangat perlu dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Bulili karena jumlah Lanjut usia dengan hipertensi di kota Palu cukup tinggi dan belum pernah dilaksanakan penyuluhan kesehatan dan kegiatan senam hipertensi. Oleh karena itu ditawarkan penyuluhan kesehatan dan kegiatan senam hipertensi pada kelompok resiko/ lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Bulili. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi stimulasi bagi kelompok resiko/ lanjut usia dan Puskesmas Bulili Palu untuk dapat lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan senam hipertensi.
Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Masyarakat di Desa Boyantongo Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong : Increasing Community Flood Disaster Preparedness in Boyantongo Village, South Parigi, Parigi Moutong Regency Supirno; Nurlailah Umar; Selvi Alfrida Mangundap
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.6599

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang rentan terhadap bencana alam. Pemerintah berupaya membangun masyarakat tangguh di lebih dari 53.000 desa dan kelurahan di wilayah rawan bencana. Data BNPB mencatat lebih dari 33.000 kejadian bencana selama periode 2001–2020, yang menyebabkan 191.529 korban jiwa dan kerusakan pada 2.710.441 rumah. Pada tahun 2022, Provinsi Sulawesi Tengah mencatat 238 bencana, dengan Kabupaten Parigi Moutong dan Kecamatan Parigi Selatan sebagai wilayah yang sering terdampak. Salah satu desa yang mengalami kerugian signifikan adalah Desa Boyantongo, yang menghadapi kerusakan pada bangunan, infrastruktur, serta lahan persawahan, sehingga mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari. Upaya mitigasi risiko bencana di Desa Boyantongo mencakup pemantauan, perencanaan partisipatif, serta pelatihan dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan warga dalam mengenali dan menanggulangi risiko banjir, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dan instansi terkait. Kegiatan ini melibatkan Puskesmas Parigi dan masyarakat Desa Boyantongo sebagai mitra. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan simulasi bersama pihak terkait, termasuk Puskesmas, Babinkamtibmas, Karang Taruna, dan perwakilan masyarakat. Poltekkes Kemenkes Palu bertindak sebagai fasilitator dan penyandang dana. Kegiatan dilaksanakan pada 4–5 Maret 2024 di Aula Kantor Desa Boyantongo dengan diikuti oleh 27 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta, yang terlihat dari rata-rata nilai pre-test sebesar 10,37 meningkat menjadi 11,85 pada post-test. Peserta yang lebih senior menunjukkan pemahaman lebih baik tentang bencana banjir, sedangkan peserta muda lebih antusias dalam praktik. Kesimpulannya, kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana banjir. Direkomendasikan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan dengan melibatkan lebih banyak masyarakat untuk memperluas dampaknya.
Family Knowledge About the Management of Acute Respiratory Infection (ARI) in Toddlers in the Children's Clinic of the Madani Hospital Singkali, Dina Palayukan; Abdullah, Asmiwarti; Supirno
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 2 No. 1 (2023)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v2i1.122

Abstract

This study aims to determine the level of family knowledge about the management of Acute Respiratory Infection (ARI) in toddlers at the Madani Hospital Polyclinic, Central Sulawesi Province. This type of research is descriptive. The variable in this study was family knowledge about the management of ARI in toddlers. The types of data in this study are primary data and secondary data. The analysis used in this research is univariate analysis. The population in this study were families who brought toddlers with ARI to seek treatment at the Children's Polyclinic at Madani General Hospital in Central Sulawesi Province at the time the study was conducted. The sample is 43 people with accidental sampling technique. The results showed that of the 43 respondents, 55.8% had good knowledge, 39.5% had sufficient knowledge and 4.7% lacked knowledge. Most of the family's knowledge about the management of ARI in toddlers is good. Suggestions are expected for health workers at the Madani Public Hospital Children's Polyclinic to be more proactive in taking preventive measures related to ARI in toddlers, so that the morbidity and mortality due to ARI will decrease.