Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskemas Kota Palu : The Influence of Patient Satisfaction on the Quality of Healthcare Services at Puskesmas Kota Palu Veby Andriani; Puput Putri; Zulmi Rahmayanti; Nurfianti; Nurhayati Marada
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5607

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk pemeliharaan dan peningkatan status kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan adalah kesesuaian antara pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Dimensi yang menjadi pengukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan adalah tangible, reliability, responsive, assurance, empathy. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional yang dilakuakan pada bulan desember 2023 sampai Januari 2024 di Puskesmas Kota Palu. Populasi penelitian ini adalah seluruh Puskesmas di Kota Palu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Sehingga didapatkan 4 Puskesmas dengan sampel sebanyak 140 respoden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sample. Metode penelitian ini menggunakan uji Regresi Linier Ganda. Hasil uji statistik regresi linier ganda pada tangible terhadap mutu pelayanan kesehatan memiliki pengaruh yang siginifikan (? <0,05 = 0,000). Reliability terhadap mutu pelayanan kesehatan memiliki pengaruh signifikan (? <0,05 = 0,000). Responsive tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu pelayanan kesehatan (? >0,05 = 0,237). Assurance dan empathy juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu pelayanan kesehatan dengan nilai assurance ? <0,05 = 0,000 dan empathy ? <0,05 = 0,024. Saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas sebaiknya lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memperhatikan fasilitas fisik yang disediakan oleh Puskesmas agar pasien yang datang berkunjung merasa nyaman dan aman. Dan bagi petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan responsive dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Pengaruh Kadar Hemoglobin Terhadap Produktivitas Kerja Pada Perawat Di Rumah Sakit X Mitha Rahmilah; Puput Putri
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 11 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v3i11.1489

Abstract

Produktivitas kerja perawat mencerminkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugasnya. Produktivitas kerja yang tinggi pada perawat sangat berpengaruh terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Namun fenomena yang ditemukan di rumah sakit ialah banyaknya perawat yang mengalami kelelahan kerja akibat banyaknya faktor, seperti asupan gizi yang tidak sesuai serta kurangnya istirahat yang menyebabkan kejadian anemia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kadar hemoglobin terhadap produktivitas kerja pada perawat di rumah sakit. Metode penelitian menggunakan rancangan studi cross-sectional. Penelitian dimulai pada bulan November tahun 2022 di sebuah rumah sakit X di Kota Parepare. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 105 perawat yang melakukan asuhan keperawatan langsung kepada pasien yang diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan HB Nesco Hemoglobin tipe NW-01. Karakteristik responden dan produktivitas kerja diukur dengan mengisi kuesioner yang diisi langsung oleh responden. Data dianalisis dengan menggunakan Chi-Square melalui aplikasi SPSS. Hasil uji bivariat dengan Chi-Square menunjukkan bahwa ada pengaruh kadar hemoglobin terhadap produktivitas kerja (p=0,006). Hal ini menunjukkan bahwa kadar hemoglobin memiliki pengaruh terhadap produktivitas kerja pada perawat di Rumah Sakit X di Kota Parepare. Maka dari itu, perawat sebaiknya lebih memperhatikan kondisi kesehatannya seperti menjaga pola makan dan beristirahat yang cukup agar kadar hemoglobin dalam darah selalu dapat terjaga. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja selain kadar hemoglobin.
Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Palu Puput Putri; Nurfianti; Mitha Rahmilah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i1.1572

Abstract

Sistem pembiayaan di puskesmas memegang peranan penting dalam memastikan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Pembiayaan yang efisien dan efektif mendukung keberlanjutan operasional puskesmas serta meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah. Dalam konteks Indonesia, puskesmas menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan primer, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui program-program pembiayaan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan dana, ketergantungan pada anggaran pemerintah, serta potensi penyalahgunaan dana tetap menjadi isu yang harus dihadapi. Evaluasi sistem pembiayaan puskesmas sangat penting untuk memastikan dana digunakan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi sistem pembiayaan kesehatan di Puskesmas Palu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer ini diperoleh secara langsung melalui wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan terhadap informan, selain itu data primer juga diperoleh dari hasil observasi, data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara terhadap informan kunci, sedangkan Data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah Kota Palu dalam hal ini Sistem Pembiayaan di Puskesmas Kota Palu. Kesimpulan: Sistem pembiayaan di puskesmas adalah bahwa sistem pembiayaan yang efektif dan efisien sangat penting untuk mendukung penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata kepada masyarakat. Pembiayaan yang tepat dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan pelayanan di puskesmas. Namun, tantangan seperti keterbatasan dana, ketergantungan pada anggaran pemerintah, dan potensi penyalahgunaan dana perlu diatasi. Evaluasi yang rutin terhadap pengelolaan dan alokasi dana, serta transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pembiayaan, sangat penting untuk memastikan pelayanan puskesmas dapat berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Analisis Pelaksanaan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di Kabupaten Enrekang dalam Perspektif Model George C. Edward III: Analysis of the Implementation of the Smoke-Free Area Policy in Enrekang Regency from the Perspective of the George C. Edward III Model Puput Putri; Mitha Rahmilah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 5: Mei 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i5.9014

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Kabupaten Enrekang menggunakan model implementasi kebijakan George C. Edward III. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari berbagai informan seperti pejabat Dinas Kesehatan, petugas Satpol PP, pengelola fasilitas publik, serta masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan KTR di Kabupaten Enrekang belum berjalan optimal. Kendala utama terletak pada aspek komunikasi yang belum menyeluruh, keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran, lemahnya disposisi pelaksana, serta struktur birokrasi yang belum terkoordinasi dengan baik. Diperlukan peningkatan koordinasi lintas sektor, sosialisasi yang berkesinambungan, dan penguatan dukungan sarana prasarana agar kebijakan KTR dapat diterapkan secara efektif di seluruh wilayah Kabupaten Enrekang.
Edukasi Pengetahuan Seksual Dalam Upaya Pencegahan Kekerasan Dan Pelecehan Seksual Pada Siswa/Siswi Mas Yaspia Wani Puput Putri; Zulmi Rahmayanti; Nuristha Febrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 6 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, kekerasan yang terjadi pada anak mengalami peningkatan sangat signifikan, salah satunya kekerasan dan pelecehan seksual. Kekerasan dan pelecehan seksual dapat menimbulkan gangguan psikologis, fisik, dan sosial. Kasus ini jika tidak segera ditangani tentunya akan memberikan dampak luas pada anak. Sehingga diperlukan adanya pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual pada anak sejak dini. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan kesadaran dan penguatan upaya pencegahan serta penanganan kekerasan dan pencegahan seksual di lingkungan remaja dan sekolah MAS Yapia Wani. Anak-anak dan remaja rentan terhadap kekerasan seksual. Sekolah yang mestinya menjadi tempat yang aman dan ramah tetapi masih banyak terjadi kekerasan seksual. Bahkan di wilayah Kota Palu, Sulawesi Tengah menunjukkan kenaikan kasus kekerasan seksual pada anak-anak. Kegiatan edukasi dan pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual dilaksanakan di MAS Yapia Wani, Kota Palu. Hasil kegiatan menunjukkan ada perubahan tingkat kognitif, afektif dan psikomotor mengenai kekerasan seksual beserta upaya pencegahan dan penanganan jika terjadi kasus di lingkungan sekitar.