Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Knowledge Level of Dental and Oral Health Related to Halitosis in Pregnant Women Ahmad Ronal; Sintia Aris Tiani; Audiawati Surachmin; Nurfianti
YARSI Dental Journal Vol. 1 No. 01 (2023): YARSI DENTAL JOURNAL
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ydj.v1i01.87

Abstract

Background: A woman will generally experience a period of pregnancy, dental and oral health was important and needed to be considered, especially during pregnancy. Increased hormone levels that occurred during pregnancy can cause pregnant women to be susceptible to disorders of the oral cavity such as halitosis. Efforts that can be made to overcome this was through knowledge that can be obtained from various sources. Islam emphasized the health of the mother during pregnancy and the fetus in her womb. Objective: To determine the level of knowledge of oral health related to halitosis in pregnant women and its review from an Islamic perspective. Methods: The research design was cross sectional. The sampling method was purposive sampling with a total sample of 105 pregnant women at the Setu 1 Health Center and Lemah Abang Health Center. Data were collected through a questionnaire and the data were analyzed using the Chi-Square test. Results: The results of the Chi-Square test on the level of knowledge of oral health related to halitosis in pregnant women based on the respondent's age, gestational age, and last education showed that there was no statistically significant difference (p>0.05). Conclusion: Most of the pregnant women at the Setu 1 Public Health Center and Lemah Abang Health Center had a moderate level of knowledge about dental and oral health related to halitosis in pregnant women. Having good knowledge of oral health during pregnancy was the implementation of maqashid syariah in maintaining the soul of pregnant women and protecting the fetus they contain   Keywords: Halitosis, knowledge, oral health, pregnancy  
Edukasi Kanker Mulut dan Pencegahannya pada Ibu Yayasan Al Istiqomah Tenggulun Jakarta: Oral Cancer Education And Its Prevention For Women At The Al Istiqomah Tenggulun Foundation Jakarta Nurfianti; Ahmad Ronal; Ridhayani; Audiawati Surachmin
Info Abdi Cendekia Vol. 6 No. 2: Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v6i2.114

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas saat ini. Kanker mulut merupakan kanker yang biasa terjadi pada negara berkembang. Insiden kanker ini di seluruh dunia sekitar 3% dari semua keganasan dengan kasus baru sebanyak 270.000 setiap tahunnya. Kanker mulut juga memiliki dampak yang signifikan pada kualitas hidup individu pasien dan tingginya biaya perawatan, terutama pada stadium lanjut. Tujuan kegiatan meningkatkan pengetahuan mengenai kanker mulut, tanda dan gejala kanker mulut, serta upaya pencegahan terjadinya kanker mulut di kalangan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui tahapan persiapan dan pelaksanaan. Sebelum edukasi diberikan, tingkat pengetahuan awal peserta diukur dengan menggunakan kuesioner pre-test. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan dengan menggunakan media power point, video dan  leaflet.  Setelah edukasi diberikan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi serta dan tanya jawab lalu diakhiri dengan post-test. Kegiatan dilakukan pada 50 orang, pengetahuan baik responden mengenai kanker mulut sebelum edukasi sebanyak 25 (50%), dan sesudah edukasi sebanyak 43 (86%). Pada uji korelasi T-Test berpasangan, nilai signifikansi 0,032 < 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara pre-test dengan post-test. Dari hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mengenai kanker mulut pada masyarakat dapat ditingkatkan melalui edukasi kanker mulut dan pencegahannya.
Pengaruh Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskemas Kota Palu : The Influence of Patient Satisfaction on the Quality of Healthcare Services at Puskesmas Kota Palu Veby Andriani; Puput Putri; Zulmi Rahmayanti; Nurfianti; Nurhayati Marada
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 7: July 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i7.5607

Abstract

Pelayanan kesehatan merupakan upaya yang dilakukan untuk pemeliharaan dan peningkatan status kesehatan. Mutu pelayanan kesehatan adalah kesesuaian antara pelayanan yang diberikan kepada pasien dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar pelayanan yang berlaku. Dimensi yang menjadi pengukur kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan adalah tangible, reliability, responsive, assurance, empathy. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas Kota Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan observasional yang dilakuakan pada bulan desember 2023 sampai Januari 2024 di Puskesmas Kota Palu. Populasi penelitian ini adalah seluruh Puskesmas di Kota Palu. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara multistage random sampling. Sehingga didapatkan 4 Puskesmas dengan sampel sebanyak 140 respoden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sample. Metode penelitian ini menggunakan uji Regresi Linier Ganda. Hasil uji statistik regresi linier ganda pada tangible terhadap mutu pelayanan kesehatan memiliki pengaruh yang siginifikan (? <0,05 = 0,000). Reliability terhadap mutu pelayanan kesehatan memiliki pengaruh signifikan (? <0,05 = 0,000). Responsive tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu pelayanan kesehatan (? >0,05 = 0,237). Assurance dan empathy juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap mutu pelayanan kesehatan dengan nilai assurance ? <0,05 = 0,000 dan empathy ? <0,05 = 0,024. Saran yang dapat diberikan adalah Puskesmas sebaiknya lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan memperhatikan fasilitas fisik yang disediakan oleh Puskesmas agar pasien yang datang berkunjung merasa nyaman dan aman. Dan bagi petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan responsive dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
Management of Stomatitis Apthous Recurrent in Patients with Multiple Systemic Diseases - Case Report Surachmin, Audiawati; Fathia Sabila; Ahmad Ronal; Nurfianti
YARSI Dental Journal Vol. 1 No. 2 (2024): YARSI DENTAL JOURNAL
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ydj.v1i2.150

Abstract

Introduction: A 63 year old patient with multiple systemic diseases came in complaining that there were many ulcer in his oral cavity. Providing the best treatment for ulcers in the patient's oral cavity. Case Report: A 63 year old male patient came to RSGM YARSI on March 20 2019 with complaints of mouth ulcers on the left side of his tongue for the previous 3 days. The patient had a history of heart disease and hypertension for 8 years and had undergone heart surgery. History of stroke occurred 3 months ago. During the visit, the patient also informed that he was taking medication related to his illness.  Discussion: The patient received garg therapy. Chlorhexidine gluconate 0.2% and ungt. Triamcinolone acetonide 0.1% 5gr to reduce pain and eliminate bacteria and fungi. During the 1 week follow-up, there were still lesions but they were no longer painful. In the second week, the lesions had disappeared and healed. Conclusion: In this case, we found an ulcerated lesion on the patient's left ventral tongue. The cause of the lesion is unknown but is suspected to be predisposing factors such as drugs, systemic disease and poor oral hygiene conditions.
Triamcinolone Acetonide Injection and Topical as an Alternative Method for Mucocel Therapy Ronal, Ahmad; Azzahra, Fathimah; Surachmin, Audiawati; Nurfianti
YARSI Dental Journal Vol. 1 No. 2 (2024): YARSI DENTAL JOURNAL
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ydj.v1i2.154

Abstract

Introduction: Mucocele is a swelling caused by the collection of saliva from the ducts of minor salivary glands that are cut off or blocked. This is a salivary gland cyst that contains mucus and generally founded in the oral cavity. Surgery is the most popular therapy in the treatment of mucocele. There are various alternative therapeutic modalities that can be used including laser ablation, cryosurgery, sclerotherapy, micromarsupialization, laser surgery, injection of sclerosis agents, and corticosteroid injection. Case and management: This paper describes the treatment of mucoceles using triamcinolone acetonide that is quite often used in the oral cavity. The therapy carried out is intradermal injection of 0.2 ml of triamcinolone acetonide IA/ID (10 mg/ml) and topical application of triamcinolone acetonide ointment in orabase 0.1% 6x/day. One week later it was seen that the mucocele lesion had almost disappeared. Discussion: Corticosteroids act as potent anti-inflammatory agents and also act like sclerosing agents causing shrinkage of the dilated salivary ducts. Conclusion: Triamcinolone acetonide can be an alternative therapy besides surgery in the management of mucocele cases. The application can be done by intradermal injection and topical ointment. No side effects were found at the end of treatment.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Kesadaran Kebiasaan Buruk Merokok sebagai Risiko Terjadinya Kanker Rongga Mulut Pada Pasien RSGM YARSI dan Tinjauannya dalam Islam Surachmin, Audiawati; Shinta Dewi; Nurfianti; Siti Nur Riani; Ahmad Ronal
Majalah Sainstekes Vol. 11 No. 2 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ms.v11i2.4358

Abstract

Pengetahuan bertujuan untuk mencari kebenaran ilmiah yang sesuai kaidah-kaidah ilmiah. Kesadaran diri secara global memiliki arti menemukan jati diri dengan cara mendidik. Menurut penelitian lain, terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kesadaran akan kanker rongga mulut. Salah satu predisposisi kanker rongga mulut adalah merokok. Tidak disebutkan hukum merokok dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits yang menyebabkan munculnya perbedaan pendapat ulama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kesadaran pasien RSGM YARSI mengenai kebiasaan buruk merokok sebagai risiko terjadinya kanker rongga mulut. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan jenis penilitian deskriptif. Responden merupakan pasien RSGM YARSI dengan total 107 responden yang terdiri dari 62 laki-laki dan 45 perempuan. Data analisis menggunakan uji univariat dan uji kendall’s tau-b. Responden yang terlibat adalah pasien perokok sebanyak 58 responden dan pasien bukan perokok sebanyak 49 responden. Pasien perokok memiliki hubungan antara pengetahuan dan kesadaran dengan hasil uji kendall tau-b didapat nilai p-value = 0,000 (p<0,05) sedangkan pasien bukan perokok tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan kesadaran dengan hasil uji kendall tau-b didapat nilai p-value = 0,874 (p<0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap kesadaran diri mengenai kebiasaan buruk merokok sebagai risiko terjadinya kanker rongga mulut pada pasien RSGM YARSI. Pengetahuan dan kesadaran yang baik pada pasien merupakan upaya menjaga kesehatan jiwa (Hifdzun Nafs).
Reconstructing Entrepreneurship Learning Through a Managerial Approach Based on Local Ethnoscience Azzajjad, Muhammad Fath; Ahmar, Dewi Satria; Ningsih, Purnama; Nurfianti
Quantitative Economics and Management Studies Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : PT Mattawang Mediatama Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35877/454RI.qems3960

Abstract

This study looks at how students' abilities in contextual company development are affected when entrepreneurship education is reconstructed using a management style grounded on local ethnoscience. 18 students from the 2019 cohort who took the Entrepreneurship course in the Chemistry Education programme at Universitas Sembilanbelas November Kolaka provided survey data for the study. Through direct observation and group business planning, students were introduced to fundamental entrepreneurial principles and assisted in interacting with local ethnoscientific resources, including sago, cassava, green vegetables (spinach), clove, honey, shrimp, and milkfish. Standardised questionnaire encompassing eight important markers of ethnoscientific understanding in entrepreneurship was used to gather data. To understand the findings, descriptive and mapping data analysis were used. The findings show that students are highly engaged and competent in locating, evaluating, and innovatively using local resources for entrepreneurship. The most motivating resources were honey, cassava, and shrimp, and students showed great aptitude in contextual business design, product creation, and team-based entrepreneurial analysis. The main results support the idea that including local ethnoscience into entrepreneurship education increases both practical entrepreneurial abilities and cultural and ecological sensitivity. This concept is a potential educational framework for creating entrepreneurs who are innovative, locally rooted, and prepared for the future.
Wire Splinting Treatment in Localized Chronic Periodontitis Patient: A Case Report Maulani, Chaerita; Oktaviani, Anisa; Nurfianti
YARSI Dental Journal Vol. 3 No. 1 (2025): YARSI DENTAL JOURNAL
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/ydj.v3i1.310

Abstract

Introduction: Periodontal disease, characterized by inflammation of the tissues surrounding the teeth (such as the gingiva, cementum, alveolar bone, and periodontal ligament), is one of the most common problems. Periodontitis leads to the progressive destruction of the periodontal ligament and alveolar bone. As the disease progresses, attachment loss around the affected teeth, eventually increased tooth mobility. One treatment for stabilizing tooth mobility is splinting. Case Report: 37-year-old male patient, complaining of mobility in his lower teeth with multiple diastema. Wire splinting was performed on the patient using 0.3- and 0.4-sized wires from teeth 33 to 43. Discussion: Teeth mobility can cause masticatory dysfunction. Splinting preserves mobile teeth and serving as periodontal support. Splinting should leave area around the gingiva clean to avoid plaque accumulation and easy maintenance. Conclusion: Splinting in this case report, enabling the teeth to function properly and provide easy maintenance. A follow-up examination is required six months to a year later to assess the improvement of the alveolar bone.
Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pembiayaan Kesehatan di Puskesmas Palu Puput Putri; Nurfianti; Mitha Rahmilah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandira Cendikia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jikmc.v4i1.1572

Abstract

Sistem pembiayaan di puskesmas memegang peranan penting dalam memastikan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Pembiayaan yang efisien dan efektif mendukung keberlanjutan operasional puskesmas serta meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah. Dalam konteks Indonesia, puskesmas menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan primer, yang diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat melalui program-program pembiayaan seperti Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Meskipun demikian, tantangan seperti keterbatasan dana, ketergantungan pada anggaran pemerintah, serta potensi penyalahgunaan dana tetap menjadi isu yang harus dihadapi. Evaluasi sistem pembiayaan puskesmas sangat penting untuk memastikan dana digunakan dengan transparan, akuntabel, dan sesuai dengan kebutuhan pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi sistem pembiayaan kesehatan di Puskesmas Palu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer ini diperoleh secara langsung melalui wawancara mendalam (indepth interview) yang dilakukan terhadap informan, selain itu data primer juga diperoleh dari hasil observasi, data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara terhadap informan kunci, sedangkan Data sekunder diperoleh dari pemerintah daerah Kota Palu dalam hal ini Sistem Pembiayaan di Puskesmas Kota Palu. Kesimpulan: Sistem pembiayaan di puskesmas adalah bahwa sistem pembiayaan yang efektif dan efisien sangat penting untuk mendukung penyediaan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata kepada masyarakat. Pembiayaan yang tepat dapat meningkatkan aksesibilitas, kualitas, dan keberlanjutan pelayanan di puskesmas. Namun, tantangan seperti keterbatasan dana, ketergantungan pada anggaran pemerintah, dan potensi penyalahgunaan dana perlu diatasi. Evaluasi yang rutin terhadap pengelolaan dan alokasi dana, serta transparansi dan akuntabilitas dalam sistem pembiayaan, sangat penting untuk memastikan pelayanan puskesmas dapat berjalan optimal dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Peran Administrasi Kesehatan Dalam Optimalisasi Program Promosi Kesehatan Di Puskesmas Kota Palu Sulawesi Tengah: The Role Of Health Administration In Optimizing Health Promotion Programs In Public Health Centers In Palu City, Central Sulawesi Nurfianti; Nur Hamidah
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 4: April 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i4.9038

Abstract

Administrasi kesehatan memiliki peran penting dalam mendukung keberhasilan program promosi kesehatan di tingkat pelayanan dasar seperti Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran administrasi kesehatan dalam optimalisasi program promosi kesehatan di Puskesmas Kota Palu, Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Informan terdiri atas kepala Puskesmas, petugas promosi kesehatan, petugas administrasi, serta perwakilan masyarakat binaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa administrasi kesehatan berperan penting dalam mendukung fungsi manajerial, pengelolaan sumber daya, serta sistem dokumentasi kegiatan promosi kesehatan. Aspek administrasi seperti perencanaan kegiatan, pengelolaan anggaran, pelaporan, dan koordinasi lintas program berkontribusi terhadap efektivitas pelaksanaan promosi kesehatan. Namun demikian, beberapa kendala ditemukan, antara lain keterbatasan tenaga administrasi, kurangnya integrasi sistem informasi digital, serta lemahnya monitoring dan evaluasi berbasis data. Oleh karena itu, diperlukan penguatan kapasitas administrasi kesehatan, digitalisasi manajemen data, serta peningkatan koordinasi lintas sektor guna optimalisasi program promosi kesehatan di tingkat Puskesmas.