Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Criticism of Jacques Derrida's Deconstruction Application to Al-Qur'an Verses Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah; Labib, Muhammad Alfreda Daib Insan
Journal of Islamic Thought and Philosophy Vol. 2 No. 2 (2023): December
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jitp.2023.2.2.208-218

Abstract

Derrida's deconstruction is one of the contemporary ideas in the world of philosophy of language. This concept seeks to completely overhaul the meaning of a text so that the reader is not trapped in a meaning that has been constructed for a long time. Studies related to Deconstruction are interesting to be studied from various aspects.  In this article, the method used is descriptive analysis and the type of research is literature research. While the problems studied are the definition, background, urgency, and working concept of Deconstruction. In addition, the core of this paper discusses criticism of the application of Deconstruction to the Qur'anic verse contained in one of the articles in the Journal. The results of the study show that Derrida's Deconstruction is a new breakthrough in the world of linguistic philosophy that frees the reader to interpret what is in his mind from the results of reading the text. Other results show that the Deconstruction of Derrida is not suitable for use in the application of Qur'anic verses.
Dakwah Minbariyah sebagai Praktik Living Qur'an di Pesantren Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah; Dhiya’elhaq, Muhammad Nazhif Ghossan
Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir Vol 8 No 1 (2024): Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran Isy Karima Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58438/alkarima.v8i1.193

Abstract

Penelitian ini membahas tentang fenomena Santriwati dalam dakwah minbariyah di PPMQ Yogyakarta. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa, kegiatan ini adanya interpretasi pada surah annahl 97. Dakwah Minbariyah, juga memiliki dampak positif terhadap para santri serta musyrifah-musrifah PPMQ. Beberapa diantaranya yakni, melatih santriwati agar terbiasa berbicara didepan umum, kemudian dapat mengembangkan potensi dan atau kemampuan yang dimiliki para santri dan paling utama adalah membiasakan para santri untuk dapat berbicara yang baik dan benar didepan umum. Adapun dalam penelitian ni, penulis mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini mencoba pada Teori Konstruksi Sosial Peter I Berber, yang terdiri dari 3 aspek yaityu; Eksternalisasi, Objektivitasi, dan Internalisasi. Adapun didapat kesimpulan, dengan adanya kegiatan da’iyah minbariyah dapat memberikan kesempatan kepada santriwati untuk dapat mengembangkan kemampuan diri sendiri, membiasakan santriwati untuk berbicara didepan umum dan atau khalayak ramai, selain itu karena kurangnya tenaga pendakwah dari Masjid, dan keinginan dari berbagai pihak untuk menghasilkan regenerasi yang berbasis islami terkhusus pada bidang dakwah.
ANALISIS HADIS “PERUMPAMAAN MUKMIN SEPERTI CERMIN” SEBAGAI DORONGAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR (TINJAUAN TEORI KESADARAN KRITIS PAULO FRIERE) Syamsul, Ilham; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Priyatmaja, Ahmad Amiruddin; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.10241

Abstract

Hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin menyimpan nilai kesadaran sosial, yaitu kesadaran menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji hadis tentang perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran milik Paulo Friere. Metode yang akan digunakan ialah metode kualitatif yang berbasis library research. Teknik analisis data yang digunakan ialah analistik deskriptif yaitu menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, kemudian mendeskripsikan hasil secara komprehensif. Adapun pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini ialah 1) bagaimana kualitas sanad dan matan hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin?, 2) bagaimana pemahaman hadis perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran kritis Paulo Friere?. Hasil dari penelitian ini ialah, hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin berkualitas hasan. Hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin mengandung makna seorang mu’min menjadi pantulan cermin, yang kemudian akan tersadarkan kebaikan maupun keburukan mu’min yang lain, sehingga seorang mu’min tersebut bisa saja melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa ia tahu apa landasannya (Magis), ataupun seorang mu’min tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar meskipun sadar tentang landasannya (Naif), dan seorang mu’min melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dengan sadar akan landasannya (Kritis).
AN INTERPRETATION OF MEANING QASAM IN AL-QUR’AN Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah
Amsal Al-Qur’an: Jurnal Al-Qur’an dan Hadis Vol. 1 No. 2 (2024): Juli Amsal Al-Qur'an
Publisher : Yayasan Baitul Hikmah al-Zain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63424/amsal.v1i2.39

Abstract

This article discusses interpretation qasam in al-Qur’an. qasam has an important position and role in al-Qur’an. The reason qasam often used as a form taukīd from the sentence intended by Allah. The method in this research is qualitative. In processing the data, the researcher used a descriptive-analysis method, namely explaining the data that had been collected and then analyzing the data to achieve the research objectives. Some of the discussions in this study include definitions and sighat qasam, benefits and muqsam bīh in the Qur'an, all kinds of things qasam, regarding muqsam 'alaih, and conditions qasam. One of the conclusions in this research is the explanation that qasam is a ta’kīd (amplifier) ​​which is famous for emphasizing the truth of what we say and strengthening the truth in the soul