Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

CONSTRUCTION OF DIGITAL MEDIA NEWS FILTRATION IN HADITH BASED (STUDY OF THE APPLICATION OF HADITH VALIDITY CRITERIA AS A BENCHMARK FOR NEWS VALIDITY) Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Syamsul, Ilham
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 6 (February 2024)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses efforts to construct news filtration based on the criteria of hadith narrators according to the ulama. Researchers are interested in studying related themes because it is motivated by the massive emergence of invalid news. This phenomenon then initiated researchers to present this research product. The method used in this research is qualitative with library research model. Meanwhile, the method used in the system processes descriptive-analytic data. Several points contained in this research include, 1). Factors causing the spread of invalid news and their implications. 2). Examples of prevention efforts regarding hoax news based on hadith. 3). Opportunities and challenges in filtering news with the validity criteria of narration. Among the conclusions produced from this research are, 1). One of the causes of the amount of news that is not credible is the appearance buzzer who present because of an interest, not because of neutrality. Apart from that, news seekers who are not credible will produce news that is also not trustworthy. 2). Construction of preventive measures against the spread of hoax news hadith based. 3). This construction offering has its fair share of opportunities and challenges fifty-fifty.
Joking Hadith Contextualization to Prank Phenomenon in the Contemporary Era (Application Study Hassan Hanafi's Hermeneutics) Labib, Muhammad Alfreda Daib Insan; Syamsul, Ilham; Priyatmaja, Ahmad Amiruddin; Bintara, Anggi Radar; Muzammil, Shofiyullah
Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity) 2023: Proceeding ISETH (International Summit on Science, Technology, and Humanity)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/iseth.3959

Abstract

This article discuss about application theory Hassan Hanafi's hermeneutics in dissect phenomenon rampant pranks taking place in the contemporary era. In the discussion, researcher will do analysis based hadith prophet. Research methods This is qualitative. Whereas processing the data use method descriptive analytical. In the article This is the problem under study among them is background behind along with steps Hassan Hanafi's hermeneutics, postulates based on the Koran and hadith which have correlation with discussion this, and application Hassan Hanafi's hermeneutics towards hadith that has suitability with phenomenon prank. Study results show that 1). Steps Hassan Hanafi's hermeneutics is critics history, eidetic, and praxis. 2). At least there is three verse that has linkages with pranks, that is Al-Hujurat Verse 11, Al-A'raf Verse 51, Ash-Shura Verse 42. Whereas editorial hadith that has linkages with pranks, that is Musnad Ahmad 8366, Sunan Abu Dawud 4350, Sunan Abu Dawud 4351. 3). Phenomenon prank punished as something that is permissible, except There is detrimental elements, then matter the will change law pranks become haram.
ANALISIS HADIS “PERUMPAMAAN MUKMIN SEPERTI CERMIN” SEBAGAI DORONGAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR (TINJAUAN TEORI KESADARAN KRITIS PAULO FRIERE) Syamsul, Ilham; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Priyatmaja, Ahmad Amiruddin; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.10241

Abstract

Hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin menyimpan nilai kesadaran sosial, yaitu kesadaran menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji hadis tentang perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran milik Paulo Friere. Metode yang akan digunakan ialah metode kualitatif yang berbasis library research. Teknik analisis data yang digunakan ialah analistik deskriptif yaitu menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, kemudian mendeskripsikan hasil secara komprehensif. Adapun pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini ialah 1) bagaimana kualitas sanad dan matan hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin?, 2) bagaimana pemahaman hadis perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran kritis Paulo Friere?. Hasil dari penelitian ini ialah, hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin berkualitas hasan. Hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin mengandung makna seorang mu’min menjadi pantulan cermin, yang kemudian akan tersadarkan kebaikan maupun keburukan mu’min yang lain, sehingga seorang mu’min tersebut bisa saja melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa ia tahu apa landasannya (Magis), ataupun seorang mu’min tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar meskipun sadar tentang landasannya (Naif), dan seorang mu’min melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dengan sadar akan landasannya (Kritis).
ANALISIS HADIS “PERUMPAMAAN MUKMIN SEPERTI CERMIN” SEBAGAI DORONGAN AMAR MAKRUF NAHI MUNGKAR (TINJAUAN TEORI KESADARAN KRITIS PAULO FRIERE) Syamsul, Ilham; Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Priyatmaja, Ahmad Amiruddin; Fajriyaturrohmah, Fajriyaturrohmah
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 10 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v10i2.10241

Abstract

Hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin menyimpan nilai kesadaran sosial, yaitu kesadaran menyeru kepada kebaikan dan melarang kepada keburukan. Maka dari itu, artikel ini bertujuan untuk mengkaji hadis tentang perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran milik Paulo Friere. Metode yang akan digunakan ialah metode kualitatif yang berbasis library research. Teknik analisis data yang digunakan ialah analistik deskriptif yaitu menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, kemudian mendeskripsikan hasil secara komprehensif. Adapun pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian ini ialah 1) bagaimana kualitas sanad dan matan hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin?, 2) bagaimana pemahaman hadis perumpaan mu’min sebagai cermin menggunakan teori kesadaran kritis Paulo Friere?. Hasil dari penelitian ini ialah, hadis tentang perumpamaan mu’min sebagai cermin berkualitas hasan. Hadis perumpamaan mu’min sebagai cermin mengandung makna seorang mu’min menjadi pantulan cermin, yang kemudian akan tersadarkan kebaikan maupun keburukan mu’min yang lain, sehingga seorang mu’min tersebut bisa saja melakukan amar ma’ruf nahi mungkar tanpa ia tahu apa landasannya (Magis), ataupun seorang mu’min tidak melakukan amar ma’ruf nahi mungkar meskipun sadar tentang landasannya (Naif), dan seorang mu’min melakukan amar ma’ruf nahi mungkar dengan sadar akan landasannya (Kritis).
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM HADIS NABI : (Studi Hadis tentang perumpamaan Muslim sebagai Tubuh) Daib Insan Labib, Muhammad Alfreda; Bintara, Anggi Radar; Syamsul, Ilham; Setiadin, M. Arif Rahman
AMERTA Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 4 No 1 (2024): Amerta Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Amerta Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses about social values contained in the hadith which contains about tamṡīl Muslims as a whole body. Implicitly, the Prophet ordered his people to always care for others. This is because humans as social creatures cannot be separated from the help of fellow creatures. This research method is qualitative with a descriptive-analytical data processing method, namely presenting data that has been collected and then analyzed in depth to achieve the research objectives. This article starts from three basic questions. 1). What related hadiths have been collected in kutub al-tis’ah? 2). What are the social values contained in the hadith "the parable of the Muslim as the Body"? 3). How is the practice of implementing hadith values related to social life? This research concludes that; 1). There are different editorials of the hadith regarding the “parable of the Muslim as the Body.” 2). The following hadith is full of meaning and social values that are important to be implemented in social life. 3). Implementation of hadith values is carried out by opening communication and good relationships with those closest to you. Keywords: Hadith, social values, Muslims, Social Sciences   Tulisan ini membahas tentang nilai-nilai sosial yang terkandung dalam hadis Nabi yang berisikan tentang tamṡīl Muslim sebagai suatu tubuh yang utuh. Secara implisit, Nabi memerintahkan umatnya untuk selalu peduli terhadap sesama. Hal ini dikarenakan manusia sebagai makhluk sosial tidak terlepas dari bantuan sesama makhluk. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan metode mengolah data deskriptif-analitis, yaitu pemaparan data yang telah dihimpun kemudian dianalisis secara mendalam guna mencapai tujuan penelitian. Tulisan ini berangkat dari tiga pertanyaan mendasar. 1). Apa saja hadis-hadis terkait yang terhimpun kutub al-tis’ah? 2). Bagaimanakah kandungan nilai-nilai sosial dalam hadis “perumpamaan Muslim sebagai Tubuh”? 3). Bagaimanakah praktik implementasi nilai-nilai hadis terkait dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Penelitian ini berkesimpulan bahwa; 1). Terdapat berbagai redaksi hadis yang berbeda terkait “perumpamaan Muslim sebagai Tubuh.” 2). Hadis berikut sarat akan makna dan nilai-nilai sosial yang penting untuk diimplementasikan dalam kehidupan sosial. 3). Implementasi nilai-nilai hadis dilakukan dengan membuka komunikasi dan hubungan yang baik terhadap orang-orang terdekat. Kata Kunci: Hadis, Nilai sosial, Muslim, Ilmu Sosial
Revitalisasi Tradisi Turats Pesantren: Fikih Praktis Sebagai Sarana Dakwah Di Era Digital Kafani, M Muammar; Syamsul, Ilham
Idarotuna Vol 7, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v7i2.34885

Abstract

Pondok pesantren, sebagai institusi pendidikan Islam tertua di Indonesia, memiliki peran penting dalam menjaga tradisi intelektual Islam (turats) dan menyebarkan ajaran agama. Namun, di era digital, keberlanjutan tradisi ini menghadapi tantangan seiring dengan pergeseran preferensi masyarakat terhadap konten yang singkat, visual, dan mudah diakses. Media sosial memberikan peluang strategis bagi pesantren untuk merevitalisasi tradisi turats melalui penyajian fikih praktis yang menawarkan solusi aplikatif atas persoalan sehari-hari dan menjembatani ajaran tekstual dengan realitas kehidupan modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis kajian kepustakaan dan analisis konten guna mengeksplorasi strategi adaptasi nilai-nilai turats ke dalam format digital yang tetap otentik dan relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten fikih praktis yang kreatif, inovatif, dan berbasis dalil sahih mampu meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap ajaran Islam, meskipun masih dihadapkan pada tantangan dalam menjaga kedalaman dan akurasi ilmiah. Revitalisasi ini menegaskan pentingnya integrasi antara tradisi dan teknologi dalam dakwah Islam, sekaligus membuka peluang bagi pesantren untuk menjadikan turats sebagai solusi yang kontekstual dan strategis di tengah era globalisasi dan digitalisasi.