Pendidikan inklusif merupakan sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus bersama dengan anak lainnya di sekolah reguler yang terdekat dari rumah sehingga anak berkebutuhan khusus sedini mungkin tidak dipisahkan dengan lingkungannya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman dan pengimplementasian pengembangan perangkat pembelajaran di MI Al-Hidayah. Metode pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pendekatan kepada warga sekolah, terdapat dua macam pendekatan yang dilaksanakan yang pertama adalah pendekatan edukatif dan pendekatan partisipatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 MI Al-Hidayah Surabaya.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan observasi secara langsung. Hasil observasi pengabdian masyarakat sebagai perolehan data awal kemudian dianalisis untuk menarik hipotesis. Hasil pengabdian masyarakat di MI Al-Hidayah Surabaya ini diakui membutuhkan banyak revisi kembali sebab kurangnya partisipasi masyarakat dan pemerintah terhadap pendidikan inklusi yang perlahan mulai berkembang namun tingkat sarana prasarana yang kurang dapat menimbulkan ketidaknyamanan anak berkebutuhan khusus dalam mencari ilmu.