Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Lampu Celup Bawah Air Dalam Penangkapan Ikan Bagi Nelayan Bagan Apung Di Ohoi Selayar Kabupaten Maluku Tenggara Notanubun, Julianus; Picaulima, Simon Marsol; Kilmanun, Anton Daud; Ngamel, Yuliana Anastasia
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 7, No 2 (2024): MEI 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62411/ja.v7i2.2156

Abstract

Cahaya lampu merupakan alat bantu penangkapan dalam operasi penangkapan ikan yang berfungsi untuk menarik ikan dan memfokuskannya pada area penangkapan. Penggunaan cahaya lampu yang efektif dan efesien dapat meningkatkan hasil tangkapan dan menurunkan biaya operasional penangkapan ikan khususnya pada perikanan bagan apung. Teknologi cahaya lampu celup bawah air yang dikembangkan praktisi perikanan saat ini sangat efektif dan efesien digunakan nelayan kecil di perikanan bagan apung, namun sampai saat ini teknologi tersebut belum dapat digunakan oleh seluruh nelayan kecil di Indonesia karena keterbatasan kemampuan dalam mengoperasikan alat bantu penangkapan tersebut. Tujuan PkM adalah memberikan pengetahuan dan ketrampilan penggunaan lampu celup bawah air (Lacuba) dalam kegiatan penangkapan ikan pada perikanan bagan apung. Metode yang digunakan dalam PkM adalah pelatihan dengan materi teori dan praktik. Materi teori terkait dengan konsep lampu celup bawah air dan manfaat ekonomisnya. Materi praktik mengenai aplikasi lampu celup bawah air pada bagan apung. Peserta pelatihan berjumlah empat belas orang yang merupakan nelayan kecil bagan apung Ohoi Selayar. Kegiatan pelatihan tersebut berjalan dengan baik dan lancar dan hasil evaluasi menunjukan bahwa sebagian besar nelayan kecil yang mengikuti pelatihan tersebut sangat memahami materi yang disampaikan dan terampil dalam mengoperasikan  Lacuba sebagai alat bantu penangkapan ikan pada bagan apung.
Pelatihan Metode Penelitian Survei di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) As-Salamaa Kota Tual, Propinsi Maluku Rahantan, Ali; Notanubun, Julianus; Ngamel, Yuliana Anastasia; Rahaningmas, Julius Mosse
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 5 No 3 (2025): JAMSI - Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1821

Abstract

Metode penelitian survei digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai masyarakat (populasi) melalui pengambilan sampel yang lebih kecil. Penelitian survei digunakan untuk memecahkan masalah-masalah isu di masyarakat yang aktual dengan populasi sangat besar, sehingga diperlukan sampel ukuran besar. Proses pengumpulan data dalam suatu survei dilakukan dengan metode angket atau sering disebut dengan kuesioner. Kegiatan PKm bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada tokoh-tokoh masyarakat Kur Tam dan Tayando tentang pentingnya menggunakan metode penelitian survei. Metode pelaksanaan yang digunakan dengan pelatihan dalam hal ini ceramah dan praktek.. Kegiatan pelatihan berjalan dengan baik dan terijadi diskusi yang hangat antara peserta dan tim PKM, peserta merasa puas dan merngerti serta memahami materi yang disampaikan oleh tim PKM. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan pelatihan metode penelitian survei menunjukkan 72% peserta menyatakan sangat paham, 22% menyatkan paham, dan 6% menyatakan kurang paham bila dibandingkan dengan sebelum kegiatan pelatihan dilakukan menunjukkan bahwa 86% menyatakan tidak paham.
Efek Perbedaan Penggunaan Umpan Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur Di Desa Fidatan Pulau Ubur Kota Tual Notanubun, Julianus; Thenu, Imanuel M.; Ngamel, Yuliana Anastasia; Tanarubun, Tuti
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2023.Vol.7.No.4.297

Abstract

Hand line is a type of fishing gear that is active and environmentally friendly and is often used by traditional fishermen to catch fish with high economic value. The right bait is one of the factors for maximizing catches. Fishermen around the village of Fiditan, Jellyfish Island, Kota Tual generally use various kinds of bait, such as Momar fish (Decapterus sp), Sikuda fish (Letrinus lenca) and Nipah worms (Namalycastis). This research was held in November – December 2022. The objectives are: to know the composition of hand line catches with different baits and to determine the type of bait that gives the most catches. This research is expected to provide information and knowledge to fishermen about hand line fishing gear units using different baits. Data analysis used a randomized block design, with baits used were Momar fish, Sikuda fish and Nipah worms. During the study, a total of 346 fish were caught consisting of Sikuda fish (Letrinus lenca) with a total of 294 fish (85.5%), followed by Gora fish (Lutjanus carponotatus) 25 individuals (7.33%), Sand-sand fish ( Taeniura ymma) 20 individuals (1.16%) and the smallest catch was Gace fish (Lutjanus malabericus) with a total of 1 fish (0.29%). The results of the analysis of variance showed that the Fcount for the treatment (8.66) was greater than the Ftable (0.05); 14:2) (88.5) so statistically H0. This means that the difference in the use of bait has a very significant effect at the level of ά = 0.05 on the catch. The BNT test results also showed differences in the value of each bait so that it was concluded that the three baits used by fishermen had a significant difference in the catch obtained with Sikuda bait with the highest yield, followed by Nipah worm and Momar fish bait.
Analisa Hasil Tangkapan Ikan pada Bagan Perahu Berdasarkan Waktu Hauling di Perairan Ohoi Selayar Kepulaun Kei Notanubun, Julianus; Tanjaya, Erwin; Almodar, Erna; Hukubun, Wiwi Gaby
Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik Vol 8 No 1 (2024): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46252/jsai-fpik-unipa.2024.Vol.8.No.1.342

Abstract

Bagan are classified as lift nets and use light as an attraction. Ohoi Selayar is a fish-producing center in terms of capture fisheries. Fishermen generally use bagan, in one night 3-4 times hauling with a net immersion time of 2.5-3 hours, but based on the results of our survey there is a boat bagan that operates in one night only twice hauling with a net immersion time of 4-5 hours, for this reason this research was conducted with the aim of analyzing the composition of the catch and determining the optimal hauling time for fish catches on lift net in Ohoi Selayar Waters of the Kei Islands. The method used in this research is experimental fishing method, data analysis using t test by comparing the catch of boat trawl based on hauling time. The types of fish caught on the lift net for 10 days, generally small pelagic fish species. The arrival of this type of fish is thought to be due to direct attraction by light and foraging, namely; species of Anchovy (Stolephorus sp) with a total weight of 3,020 kg (61%), Layang (Decapterus spp) weighing 1628.6 kg (33%), and squid (Loligo) 294.2 kg (6%). Based on the results of the t-test analysis comparing the total catch of the boat between hauling times I and II, the t-count of 2.525 is greater than the t- table of 1.372 at the 90% and 1.812 95% confidence levels, indicating a significant difference between hauling times I and II on the boat. Thus, technically, hauling time II of the boat chart shows an increase in catch and is effectively able to respond to the distribution of fish around the lights when compared to hauling time I.