Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Dana desa, PDRB, dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Tingkat Kemiskinan Di Sulawesi Selatan Suherman , Suherman; Zakaria, Junaiddin; Baharuddin , Dahlia
Economics and Digital Business Review Vol. 5 No. 1 (2024): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v5i1.1666

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) Untuk Mengetahui dan Menganalisis Pengaruh Dana desa terhadap Tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan. (2) Untuk Mengetahui dan Menganalisis Pengaruh PDRB terhadap Tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan, (3). Untuk Mengetahui dan Menganalisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah terhadap Tingkat kemiskinan di Sulawesi selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis deskriptif dan analisis Regresi data Panel, dengan jumlah sampel sebanyak 24 kabupaten Kota di Sulawesi selatan. Berdasarkan hasil analisis regresi data panel, maka Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Dana desa bepengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan karena nilai probabilitasnya 0,000 < 0,005 sehingga dapat dikatakan bahwa setiap kenaikan jumlah dana desa sebesar satu satuan dapat menyebabkan penurunan tingkat kemiskinan sebesar 6,85 satuan.(2) Pertumbuhan ekonomi (PDRB) sebesar -5,47 dengan nilai probabilias sebesar 0,837 yang berarti pertumbuhan ekonomi yang digambarkan oleh nilai PDRB berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan karena nilai probabilitas 0,837 > 0,05. (3). Pengeluaran pemerintah (PP) sebesar -6,64 dengan nilai probablitas 0,054 menggambarkan bahwa pengeluaran pemerintah berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Sulawesi Selatan
PENGARUH LITERASI KEUANGAN DAN PERSEPSI PENDAPATAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI DENGAN PERILAKU KEUANGAN SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Puspitasari, Diana; Suherman , Suherman; Andy , Andy
Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 3 No. 6 (2025): Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi
Publisher : Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Literasi Keuangan dan Persepsi Pendapatan terhadap Keputusan Investasi dengan Perilaku Keuangan sebagai variabel mediasi pada Mahasiswa S2 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Jakarta. Sampel penelitian ini meliputi 120 mahasiswa dengan kriteria mahasiswa S2 FEB UNJ, bekerja dan berpenghasilan, serta pernah berinvestasi. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan diolah menggunakan metode kuantitatif dengan bantuan software SMART PLS-4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (1) Literasi keuangan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan. (2) Persepsi pendapatan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku keuangan. (3) Perilaku keuangan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. (4) Literasi keuangan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. (5) Persepsi pendapatan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. Adapun hasil peran variabel mediasi ialah (6) Literasi keuangan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi melalui perilaku keuangan. (7) Persepsi pendapatan  mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi melalui perilaku keuangan.
Analisis Kemitraan dan Potensi Ekonomi terhadap peningkatan pendapatan Petani Kopi Zubair, Ahmad; Suherman , Suherman; Darmawan, Darmawan
Jurnal Ilmiah Pertanian dan Peternakan Vol. 2 No. 1 (2024): Juli
Publisher : Penerbit Goodwood

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35912/jipper.v2i1.3069

Abstract

Purpose: This study aimed to determine (1) the income potential of partnered and non-partnered coffee farmers and (2) the factors that affect the income of partnered coffee farmers in Baroko District, Enrekang Regency. Methodology: This research used both qualitative and quantitative methods. Data were obtained through observation, interviews, and documentation. The population consisted of all partnered and non-partnered coffee farmers in the Baroko District. A total of 80 respondents were selected using purposive sampling. Both primary and secondary data were analyzed using multiple linear regression and income analysis methods. Results: The findings revealed that the partnership model applied in Baroko District follows a general trade partnership scheme. The factors that significantly affect the income of partnered coffee farmers include production costs, production quantities, partner prices, length of partnership, and experience with the partner. In contrast, variables such as farmer age, education level, and deferred amount did not show a significant influence on income. Conclusion: The study concludes that partnership arrangements can significantly enhance coffee farmer income when supported by appropriate cost control, stable production output, and beneficial partner pricing schemes. Non-partnered farmers tend to earn lower incomes due to less structured support and access to markets. Limitations: This study is limited to partnered and non-partnered coffee farmers in one district and used a relatively small sample. Contribution: This research provides important insights into partnership-based farming and can serve as a reference for policymakers and agricultural institutions in improving farmer income through structured cooperation models.
Rintisan Kader Binaan Bela Negara Mengawal Generasi Anti Narkoba Yuli W , Yuliana; Satino , Satino; Suherman , Suherman; Widoretno Putri , Citraresmi; Suprima , Suprima; Benedictus Roring, Edward
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 8 No. 3 (2024): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 8 No 3 November 2024
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v8i3.4096

Abstract

Rehabilitasi penyalahgunaan narkotika adalah merupakan salah satu upaya dari pemerintah dalam upaya menanggulangi terhadap bahayanya terhadap penyalahgunaan narkotika, menurut Undang–Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya disparitas putusan hakim antara putusan rehabilitasi dan pidana penjara bagi pelaku penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Teori yang digunakan adalah teori pembuktian kejahatan dan teori rehabilitasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis yuridis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian tersebut, berdasarkan rumusan Pasal 183 KUHAP, hakim untuk menentukan sah atau tidaknya terdakwa dan untuk dapat menjatuhkan hukuman kepada terdakwa harus memiliki empat syarat, yaitu: dua alat bukti yang sah, hakim harus yakin bahwa terdakwa bersalah melakukan hal itu, dengan adanya saksi, surat dan barang bukti itu sendiri. Setiap tindak pidana pasti ada sanksi yang dibuktikan dalam proses persidangan dan harus ada putusan hakim. Dalam memutus tindak pidana narkotika terkait penyalahgunaan narkotika Golongan I selain tumbuhan, hakim wajib memberikan rehabilitasi medik dan sosial. Keleluasaan hakim untuk memutus tindak pidana terkait penyalahgunaan narkotika dalam Pasal 127 jo Pasal 103 UU Narkotika.