Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penerapan Sistem Among di Sekolah Dalam Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Firmansyah, Rahmad; Nirwana, Herman; Sukma, Dina; Bunda, Thessia Permata; Maulana, Pu’ad
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 7 (2024): Madani, Vol 2. No. 7, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12510853

Abstract

Pendidikan di Indonesia masih banyak berfokus pada pencapaian nilai dan hafalan, sehingga kurang membebaskan peserta didik untuk belajar secara mandiri dan kreatif. Hal ini menyebabkan kemerdekaan pendidikan pada peserta didik menjadi terkekang. Pendidikan yang memerdekakan peserta didik merupakan sebuah konsep yang mengedepankan kemandirian dan kebebasan belajar bagi siswa. Sistem Among, sebuah sistem pendidikan tradisional Jawa yang berlandaskan filosofi Ki Hajar Dewantara, memiliki potensi untuk mewujudkan pendidikan yang memerdekakan peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan mengumpulkan data-data dari hasil penelitian terdahulu dan hasil-hasilnya yang relevan.Tujuan dari studi literatur dalam penelitian ini adalah 1) menemukan masalah yang akan diteliti, 2) mencari informasi dan data-data yang relevan dengan topik yang akan dibahas, 3) menambah pengetahuan baru dari hasil penelitian yang diteliti, 4) menguji suatu kebenaran dasar pendekatan teori dalam masalah yang diteliti. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem among dinilai efektif dalam mewujudkan pendidikan yang memerdekakan peserta didik.
Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Relevansinya dengan Merdeka Belajar Bunda, Thessia Permata; Nirwana, Herman; Sukma, Dina; Firmansyah, Rahmad; Maulana, Pu’ad
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 7 (2024): Madani, Vol 2. No. 7, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12510889

Abstract

Di era digital ini, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi banyak tantangan dan peluang. Salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah Program Merdeka Belajar yang digagas oleh Kemendikbud. Program ini memiliki visi yang sama dengan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara, yang menekankan kemerdekaan belajar, menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran dan menghargai kreativitas dan inovasi. Konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Mereka Belajar saling melengkapi dan memperkuat upaya untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik dan bermakna bagi seluruh siswa di Indonesia. Implementasi kedia konsep ini secara konsisten diharapkan dapat menghasilkangenerasi muda yang cerdas, berbudi lujur da mampu berkontribusi bagi bangsa. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan yang mengumpulkan informasi dari berbagai sumber bacaan yang relevan mengenai topik yang dibahas.
Mewujudkan Pendidikan yang Memerdekakan Peserta Didik melalui Pemikiran Ki Hadjar Dewantara Maulana, Pu’ad; Nirwana, Herman; Sukma, Dina; Bunda, Thessia Permata
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 7 (2024): Madani, Vol 2. No. 7, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12510815

Abstract

Sistem pendidikan Indonesia masih mempunyai banyak kekurangan. Salah satunya adalah siswa kurang otonomi dalam belajar dan mengajar. Hal ini tercermin dalam sistem kami yang berpusat pada guru, kurikulum yang ketat, dan metode pengajaran yang terpadu. Akibatnya, siswa tidak mempunyai ruang yang cukup untuk mengembangkan potensi dan kreativitasnya secara maksimal. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara mengembangkan konsep pendidikan liberal, dimana siswa bebas belajar sesuai minat dan kemampuannya. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai pembimbing dan penasihat, bukan sebagai sumber informasi utama. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik tinjauan literatur untuk mengumpulkan data dari temuan penelitian sebelumnya dan sumber lain yang relevan. Tujuannya adalah untuk mendeskripsikan permasalahan pendidikan di Indonesia, mengidentifikasi informasi dan data mengenai topik yang sedang dibahas, memperoleh pengetahuan baru dari hasil penelitian sebelumnya, dan mengkonfirmasi keabsahan metode teoritis yang digunakan dalam permasalahan tersebut. Analisis Isi Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara efektif dalam memberikan kelancaran kepada peserta didik. Kesimpulan ini didasarkan pada temuan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pendidikan Ki Hadjar Dewantara menitikberatkan pada pengembangan karakter, kesehatan jiwa dan raga peserta didik. Bertujuan untuk keunggulan dalam hidup dan harmoni dengan dunia di sekitar Anda. Oleh karena itu, pendidikan ini menciptakan kondisi pendidikan yang mengembangkan manusia terhormat, cerdas, dan sehat serta memerdekakan peserta didik. Kajian ini memberikan kontribusi signifikan terhadap pemahaman hubungan konsep pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan permasalahan pendidikan Indonesia saat ini. Temuan-temuan ini memberikan dasar untuk mengembangkan kebijakan dan praktik pendidikan yang lebih berpusat pada siswa yang memungkinkan siswa mencapai potensi penuh mereka.
Perubahan Sosial dan Modernisasi Dalam Pendidikan Era 5.0 F, Firman; Maulana, Pu’ad; Sukma, Dina
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 3, No 1 (2025): February
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education stems from human existence. And it is known that education contributes to the process of building society and achieving the pillars that support it. through the acquisition of cultural heritage and individuals Education leads to cultural socialization. Associated with social values and maintaining mutual relationships that determine the process of changing the socio-cultural structure of society and civilization. The writing of this article uses a qualitative approach with a descriptive analysis method that focuses on library research. Education is a conscious process carried out to pass on culture from one generation to the next. Education aims to develop a person's intellectual, moral and religious abilities. The educational process also plays an important role in socio-cultural change, modernization, and development in the 5.0 era.
HAMBATAN DALAM MEWUJUDKAN HUBUNGAN KONSELING Maulana, Pu’ad; Karneli, Yeni; Mudjiran, Mudjiran
CONS-IEDU: Jurnal Program Studi Bimbingan Dan Konseling Islam Vol 4 No 2 (2024): Cons-Iedu
Publisher : Program Studi Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan, Institut Ummul Quro Al-Islami Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51192/cons.v4i2.867

Abstract

The counseling relationship is a key element in an effective counseling process. This relationship is characterized by trust, empathy, and open communication between the counselor and the client. However, in practice, there are various barriers that can interfere with the realization of an optimal counseling relationship. This study aims to identify the main barriers in building a counseling relationship and explore strategies to overcome them. The identified barriers include internal client factors, such as distrust, fear of stigma, and difficulty in expressing emotions; and external factors, such as lack of counselor competence, cultural differences, and an unsupportive counseling environment. In addition, interpersonal dynamics such as perceptual bias and value conflicts can also affect the quality of the counseling relationship. The results of the study indicate that an empathy-based approach, effective communication, and cultural awareness can help reduce these barriers. This abstract provides insights for counselors to improve the effectiveness of counseling practice by strengthening inclusive and supportive counseling relationships