Dite, Stri Agneyastra
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

WORKSHOP PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA ABSTRAKSI WAYANG MELALUI TEKNIK CETAK GELEMBUNG SEBAGAI STIMULUS KREATIVITAS BAGI ANAK USIA DINI (TK) Zarkasi, Muh. Sofwan; Yulianto; Dite, Stri Agneyastra
Abdi Seni Vol. 15 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v15i1.5115

Abstract

The community service entitled Workshop on the Creation of Wayang Abstract Artwork Through Bubble PrintingTechniques as a Stimulus of Creativity for Kindergarten Students (TK)” at KB TK AL-A’RAAF on Jl. Mangesti No.G9, Gentan, Baki, Sukoharjo, Central Java, is an artwork community service activity that answers partners’ needsregarding a stimulus strategy for fostering children’s creativity. This workshop is about creating wayang abstractionartwork using soap bubble print. This workshop activity provides a play space for children to have direct interactionafter two years reduced due to the COVID-19 pandemic situation. Through playing with colors and soapy waterwhere the bubbles are printed onto the media to form this wayang abstraction, students get playing time to growcreativity and interaction; apart from that, students are also brought closer to the richness of the Nusantara(Indonesian archipelago) traditions, namely wayang
FINGER PAINTING DENGAN PEWARNA AROMA BUAH-BUAHAN: TERAPI DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS: FINGER PAINTING DENGAN PEWARNA AROMA BUAH-BUAHAN: TERAPI DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Yulianto, Yulianto; Dite, Stri Agneyastra; Zarkasi , Sofwan
Abdi Seni Vol. 15 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanggar Inklusi Anugerah Aulia merupakan ruang pelayanan terpadu tumbuh kembang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang membantu orang tua dalam mengetahui permasalahan pada anak secara tepat dan akurat, sehingga diperoleh penatalaksanaan yang sesuai dengan kebutuhan ABK dan keluarga. Permasalahan yang dihadapi adalah masih banyak warga ABK di sekitar sanggar yang belum berkenan bergabung. Indikasi utama kegiatan atau layanan yang diberikan oleh sanggar bersifat umum yakni cenderung pada kegiatan terapis dasar. Kegiatan berbasis keterampilan yang mampu meningkatkan kemampuan ABK, lebih khusus di bidang seni rupa sebagai sarana pengembangan diri masih sangat minim dilakukan. Workshop Finger Painting dengan pewarna aroma buah-buahan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan motivasi secara langsung pada penyandang disabilitas khususnya dalam upaya peningkatan kemampuan motorik halus anak berkebutuhan khusus. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan workshop ini menerapkan metode multi sensori dengan pendekatan bermain. Kegiatan workshop dirancang untuk memberikan dampak positif yang holistik: 1) pelaksana memperoleh ruang untuk melakukan pengabdian masyarakat atas ilmu yang telah ditemukan dan diolah di laboratorium kampus; 2) teman-teman ABK binaan Sanggar Inklusi Anugerah Aulia mendapatkan pengetahuan; pengalaman, art terapi, berkarya dan motivasi untuk terus berkreativitas 3) pengurus sanggar memperoleh upgrading ilmu hingga bekal untuk memetakan kembali pelayanan berbasis art terapi atau keterampilan di bidang seni rupa; 4) karya yang dihasilkan oleh ABK dalam workshop ini mampu hadir sebagai pemicu lahirnya produk-produk kreatif dan estetik yang terhimpun dalam layanan Sanggar Inklusi Anugerah Aulia. Kata Kunci: finger painting, multi sensori, ABK
Non-Diegetic Sound sebagai Represetasi Suara Hati Pada Film Puisi “Ruang Batin” Lestari, Nastiti Dwi; Dite, Stri Agneyastra
Brikolase : Jurnal Kajian Teori, Praktik dan Wacana Seni Budaya Rupa Vol. 15 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indoensia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/brikolase.v15i2.5535

Abstract

Non diegetic sound adalah salah satu jenis konsep tata suara yang sering digunakan pada film dan merupakan tatanan suara diluar cerita film yang tidak dapat didengar oleh tokoh dalam cerita tetapi dapat didengar oleh audien. Jenis tata suara tersebut berfungsi untuk membangun suasana, meningkatkan daya imajinasi dan emosional audien serta media penyampai pesan. Pada karya ini, tata suara non diegetic sound menggunakan teknik penyampaian pesan dengan voice over, sound effect dan soundscape. Voice over berupa naskah puisi yang mewakili suara hati tokoh, sedangkan sound effect dan soundscape menggambarkan keadaan dan suasana dalam cerita. Hasil kesimpulan dari penciptaan karya ini adalah aspek suara pada film tidak dapat dipisahkan. Tata suara menjadi bagian penting untuk mendukung aspek naratif pada film dalam upaya membangun suasana dan menghadirkan realitas cerita.
Representasi Identitas Jawa Pada Cerita Maya (Film Maya Daya Raya) Melalui Analisis Unsur Sinematik: Mise en Scene Dite, Stri Agneyastra
TONIL: Jurnal Kajian Sastra, Teater dan Sinema Vol 20, No 1: Maret 2023
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/tnl.v20i1.9336

Abstract

Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi yang berisikan pesan didalamnya. Sebagai media yang memuat realitas sosial, pesan pada film dikonstruksikan oleh sineas melalui wacana-wacana yang diinterpreasikan dari aspek naratif cerita. Konstruksi wacana tersebut membentuk tanda dan simbol baru yang mengandung isyarat dan dituangkan secara teknis pembuatan film. Isyarat hadir dan memunculkan representasi sebagai sebuah upaya dalam menggambarkan suatu realitas yang mewakili suatu keadaan atau budaya tertentu. Simbol paling sederhana adalah bahasa yang dapat dibangun melalui berbagai macam cara, salah satunya melalui visual. Pada film unsur visual dihadirkan melalui pendekatan unsur sinematik, salah satunya melalui elemen mise en scene yang merupakan segala sesuatu yang terlihat di depan kamera. Penelitian ini menggunakan sampel cerita Maya pada film Maya Daya Raya untuk mengetahui identitas budaya Jawa yang direpresentasikan pada visual dalam sebuah film. Pendekatan analisisnya menggunakan pendekatan mise en scene dengan metode analisis deskriptif, yakni mengumpulkan data melalui sumber data dan kemudian dideskripsikan untuk membuat suatu kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembangunan representasi sutradara terhadap cerita Maya yang dikonstruksikan melalui bentuk-bentuk tanda yang dikonstruksikan sineas yang memuat identitas Jawa sebagai latar belakang cerita. Kajian penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa mise en scene menjadi cara yang paling efektif dan paling kuat dalam menghadirkan tanda, lambang dan isyarat melalui visual. Mise en scene dapat menjadi wahana bagi sineas untuk mengesplorasi segala bentuk tanda, lambang dan isyarat yang memperkuat aspek naratif cerita yang mejadi latar belakang yang memuat identitas cerita. Kata kunci: Film, Komunikasi, Representasi, Mise en Scene
FINGER PAINTINGDENGAN PEWARNA AROMA BUAH-BUAHAN: TERAPI DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS Yulianto, Yulianto; Dite, Stri Agneyastra; Zarkasi , Sofwan
Abdi Seni Vol. 15 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33153/abdiseni.v15i2.5874

Abstract

The ‘Anugerah Aulia’ Inclusive Art Studio is an integrated service space for the growth and development of Children with Special Needs (ABK) that assists parents in finding problems in children precisely and accurately so that management is obtained following the needs of ABK and family. The problem faced is that there are still many ABK residents around the studio who are not willing to join. The studio's main indication of activities or services in general, namely, tending to basic therapist activities. Skill-based activities that can improve the abilities of ABK, more specifically in the field of fine arts as a means of self-development, are still very minimally carried out. The Finger Painting Workshop with fruit scent dyes was carried out to provide direct motivation to people with disabilities, especially to improve the fine motor skills of children with special needs. The method used in this workshop activity applies a multi-sensory method with a play approach. The workshop activities are designed to have a holistic positive impact: 1) the organizers get space to do community service on the knowledge that has been discovered and processed in the campus laboratory; 2) ABK friends fostered by the ‘Anugerah Aulia’ Inclusive Studio gained knowledge; experience, art therapy, work and motivation to continue to be creative 3) studio administrators acquire knowledge upgrading to be provided to remap services based on art therapy or skills in the field of fine arts; 4) The works produced by ABK in this workshop can be present as a trigger for the birth of creative and aesthetic products collected in the AuliaAward Inclusion Studio service