Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Pembentukan Akhlak Santri melalui Kitab Ta’lim Muta’alim di Pondok Pesantren Langeningtias, Utari; Taufiq, H. N; Thoifah, I’anatut
Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 9 No. 1 (2024): Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46963/alliqo.v9i1.1161

Abstract

In Islamic boarding schools, students can be monitored directly so that it can facilitate the formation of morals and learning the yellow book as a support for the cultivation of moral education, one of which is the book Ta'lim Muta'alim. Students who have mastered studying the book Ta'lim Muta'alim should be able to implement it in their daily lives. However, many articles were found that were still not working as they should. The aim of this research is to examine how learning the book Ta'lim Muta'alim shapes the morals of students at the Sabilurrosyad Islamic Boarding School in Malang. This research uses qualitative research with a field study approach. This research resulted in an analysis of the learning of the book Ta'lim Muta'alim at the Sabilurrosyad Islamic Boarding School in Malang and an analysis of the factors that influence the formation of santri morals at the Sabilurrosyad Islamic Boarding School in Malang.
The Struggle for Religious Ideologies in the Educational Institutions of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama: A Phenomenological Study in East Java Mardiana, Dina; Umiarso, Umiarso; Thoifah, I’anatut
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 26, No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v26i2.3772

Abstract

This study focused on the phenomena or dynamics of the struggle for religious ideology that occur in the educational institutions (SMP/MTs and SMA/MA) of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama in East Java. Therefore, this study sought to see the internalization of the religious ideological values of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama in their education systems. Especially, when looking at clashes of religious thought that contain other ideologies (such as transnational (Salafi, Wahabi, and Shia), conservative/traditional, and reformist/modernist ideologies). This study used a qualitative approach and techniques for data collection used participatory observation, in-depth interviews, and documentation studies. The data analysis used the Miles, Huberman, and Saldana model consisting of four stages, namely, data collection, data condensation, data display, and conclusion. This study found that the educational institutions of Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama have paradigmatic similarities, namely, ideology is positioned and functionalized as the motive and legitimacy of their educational actions and religious privileges. The expanding opportunities for dissemination and reproduction of other ideologies in their educational institutions are due to the very open nature of their religious understanding (Muhammadiyah has an understanding of Islamic Manhaji, and Nahdlatul Ulama has an understanding of Islamic mahzabi). Riset ini memfokuskan pada fenomena atau dinamika pergulatan ideologi keagamaan yang terjadi di kelembagaan pendidikan (SMP/MTs dan SMA/MA) Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama di propinsi Jawa Timur. Karenanya, riset ini berupaya melihat internalisasi nilai-nilai ideologis keagamaan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama dalam sistem kependidikannya. Terutama ketika melihat benturan-benturan pemikiran keagamaan yang memuat ideologi lain (seperti ideologi transnasional (Salafi, Wahabi, dan Syi’ah), konservatif/tradisional, dan reformis/modernis). Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data memakai observasi partisipasi, wawancara mendalam; dan studi dokumentasi. Analisis datanya memakai model Miles, Huberman, dan Saldana yang terdiri dari empat tahap, yaitu: koleksi data, kondensasi data, display data, dan kesimpulan. Riset ini menemukan, kelembagaan pendidikan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama memiliki persamaan paradigmatik, yaitu: ideologi diposisikan dan difungsionalisasikan sebagai motif serta legitimasi tindakan kependidikan dan privelege keberagamaan mereka. Pembentangan peluang diseminasi dan reproduksi ideologi lain di kelembagaan pendidikan mereka, disebabkan sifat pemahaman keagamaan mereka yang sangat terbuka (Muhammadiyah berpahaman Islam Manhaji, dan Nahdlatul Ulama memiliki pemahaman Islam mazhabi).
IMPLEMENTASI PROGRAM SHOLAT DHUHA BERJAMAAH UNTUK MEMBENTUK SIKAP DISIPLIN PESERTA DIDIK DI MA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Ulfah, Nidya; Romelah, Romelah; Thoifah, I’anatut
AT-TAJDID Vol 9, No 1 (2025): JANUARI-JUNI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v9i1.3982

Abstract

Sholat dhuha merupakan kegiatan yang dapat memberikan penguatan akan permasalahan yang terjadi di sekolah, seperti adanya keterlambatan peserta didik, kurangnya kedisiplinan, kurangnya kesadaran dalam beribadah, dan masih banyaknya peserta didik yang belum tertib dalam berwudhu di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan sholat dhuha dan dampaknya bagi kedisiplinan perserta didik di MA Muhammadiyah 1 Malang. Pendekatan penelitian yang peneliti gunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus. Informan penelitian ini adalah guru bidang keagamaan, guru bidang kesiswaan dan peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penyelenggaraan program sholat dhuha di MA Muhammadiyah 1 Malang ini memberikan solusi akan kedisiplinan peserta didik, dengan Implementasi Program Sholat Dhuha Berjamaah untuk Membentuk Sikap Disiplin Peserta Didik dan indicator keberhasilan 1). Peserta didik datang tepat waktu; 2). Adanya peningkatan ketakwaan pada peserta didik yang dapat dilihat melalui pembiasaan sholat dhuha dan proses dalam belajar; dan 3). Mengumpulkan tugas tepat waktu. Pelaksanaan sholat dhuha dilakukan pukul 07.00 pagi yang mana peserta didik diharapkan sudah berwudhu dari rumah untuk efesiennya waktu. Sebeleum Sholat, guru mengkoordinir peserta didik menuju masjid dan melakukan absensi kehadiran.Dhuha prayer is an activity that can provide reinforcement for problems that occur in schools, such as the tardiness of students, lack of discipline, lack of awareness in worship, and there are still many students who have not been orderly in ablution at school. This study aims to describe the application of dhuha prayer and its impact on student discipline at MA Muhammadiyah 1 Malang. The research approach that researchers use is qualitative with the type of case study. The informants of this research are religious teachers, student affairs teachers and students. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. The data analysis technique uses data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that the implementation of the dhuha prayer program at MA Muhammadiyah 1 Malang provides a solution to the discipline of students, with the Implementation of the Congregational Dhuha Prayer Program to Form Disciplinary Attitudes of Learners and success indicators 1). Learners come on time; 2). There is an increase in piety in students which can be seen through the habituation of dhuha prayers and the process of learning; and 3). Collecting assignments on time. The implementation of dhuha prayers is carried out at 07.00 in the morning where students are expected to have wudhu from home for time afficiency. Before the prayer, the teacher coordinates students to the mosque and takes attendance
IMPLEMENTASI KURIKULUM GANDA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AL-QUR’AN SISWA DI SD ISLAM DARUSH SHOLIHIN NGANJUK Nurwachidah, Ulviana; Thoifah, I’anatut
AT-TAJDID Vol 8, No 2 (2024): JULI-DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/att.v8i2.3488

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena Sekolah Dasar Islam yang mempunyai ciri khas tertentu dibandingkan sekolah lainnya di daerah Tanjunganom Kabupaten Nganjuk, karena mempunyai prinsip munggunakan kurikulum yang berbeda dari yang lainnya, yakni Kurikulum Ganda. Peneliti juga melihat SD Islam Darush Sholihin mempunyai keunggulan dalam pembelajaran agama khusunya prestasi di bidang Al-Qur’an. Berangkat dari latar belakang tersebut, memunculkan pertanyaan terkait implementasi Kurikulum Ganda beserta implikasinya terhadap prestasi belajar Al-Qur’an siswa SD Islam Darush Sholihin. Maka tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan tersebut secara dekriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) implementasi Kurikulum Ganda di SD Islam Darush Sholoihin sangat terjadwal dan dilakukan secara kombinasi. Setiap harinya siswa belajar materi Kurikulum Nasional (Kurikulum Merdeka) dan Kurikulum Lembaga (Diniyah), 2) implikasi Kurikulum Ganda terhadap prestasi belajar Al-Qur’an siswa dapat meningkatkan kemampuan mengaji dengan tajwid yang baik dan benar, meningkatkan hafalan, dan meningkatkan prestasi dengan meraih juara dalam perlombaan tingkat kecamatan maupun kabupaten. Di samping itu, terdapat risiko yang harus dihadapi oleh siwa diantaranya pelajaran menjadi lebih banyak, mengorbankan banyak waktu di sekolah, serta merasa kelelahan. Namun, guru mampu memberikan motivasi kepada siswa agar tetap bersemangat.This research is motivated by the phenomenon of Islamic Elementary Schools which have certain characteristics compared to other schools in the Tanjunganom area, Nganjuk Regency, because they have the principle of using a curriculum that is different from the others, namely the Dual Curriculum. Researchers also see that Darush Sholihin Islamic Elementary School has advantages in religious learning, especially achievements in the field of the Koran. Departing from this background, questions arise regarding the implementation of the Dual Curriculum and its implications for the Al-Qur’an learning achievement of Darush Sholihin Islamic Elementary School students. So the aim of this research is to answer this question descriptively. This research uses a qualitative descriptive approach with interview, observation and documentation techniques. The results of this research are as follows: 1) the implementation of the Dual Curriculum at Darush Sholoihin Islamic Elementary School is very scheduled and carried out in combination. Every day students learn material from the National Curriculum (Independent Curriculum) and the Institutional Curriculum (Diniyah), 2) the implications of the Dual Curriculum on students' Al-Qur’an learning achievement can improve their ability to recite the Koran with good and correct recitation, improve memorization, and improve achievement by winning championships in sub-district and district level competitions. Apart from that, there are risks that students have to face, including having to study more, sacrificing a lot of time at school, and feeling tired. However, teachers are able to motivate students to remain enthusiastic.