Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Evaluasi Pelatihan Penggunaan Antropometri untuk Meningkatkan Akurasi Pengukuran sebagai Indikator Deteksi Dini Stunting Prodyanatasari, Arshy; Purwasih, Yefi; Putri, Mardiana Prasetyani; Purnadianti, Mely
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.778

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah problematika di bidang kesehatan yang penting, memerlukan perhatian dan penanganan sungguh-sungguh. Kejadian stunting berfokus pada balita dan anak-anak. Stunting ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, kekurangan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sejak dalam kandungan. Untuk mendeteksi stunting pada balita, upaya hal yang dapat dilakukan dengan pemantauan pertumbuhan, diantaranya pengukuran tinggi badan dan masa tubuh. Pengukuran tinggi badan pada balita dilakukan dengan menggunakan metode Antropometri, dengan menggunakan alat ukur infantometer atau microtoice. Operasionalisasi kedua alat tersebut terkategori sederhana, namun diperlukan keterampilan dan ketelitian dalam menggunakannya. Tujuan: Pada implementasi penggunaan infantometer dan microtoice masih ditemukan ketidaktepatan pengukuran. Hal ini akan berpengaruh pada keakurasian hasil pengukuran yang diperoleh. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental design) dengan rancangan non-randomized pretes-postes design dan strategi unjuk kerja. Penelitian dilakukan dengan empat tahapan penelitian. Hasil: Pada tahapan ke tiga dan keempat diperoleh hasil bahwa keterampilan proses kader Posyandu dalam menggunaan alat sudah terdapat peningkatan, terlihat dari peningkatan nilai posttes. Penilaian dilakukan dengan menggunakan Lembar Pengamatan Keterampilan Proses, dimana setiap kader diminta untuk melakukan unjuk kerja operasionalisasi alat dengan benar. Simpulan: Berdasarkan hasil observasi, tes, monitoring, dan evaluasi diperoleh hasil bahwa kader Posyandu antusias mengikuti pelatihan yang diberikan dan skills penggunaan alat semakin baik dan hasil pengukuran yang diperoleh lebih akurat.
The Effect of Gobak Sodor and Engklek Games on Rude Motor Development and Cognitive Improvement in Class 4 Children SDN Pojok 1 Kediri Purwasih, Yefi; Indasah; Nurdina
Journal for Research in Public Health Vol. 2 No. 1 (2020): July
Publisher : Master of Public Health Program Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During childhood development of gross motor skills and cognitive runs optimally, it requires education that can provide stimulation and service to aspects of these developments, one of which is by stimulating traditional games of Sodor and Krlek carts. The purpose of this study was to determine the effect of sodor and crankshaft games on gross motor development and cognitive improvement in 4th grade children at SDN 1 Corner 1 Kediri. The research design uses True Experimental Design. The population of this study were all 4th grade students at SDN Pojok 1 Kota Kediri as many as 38 students. With a sample of 24 students with simple random sampling. The independent variable is sodor and crankshaft and gross and cognitive motor dependent variable. The instrument uses the Test of Gross Motor Development (TGMD), analyzed using Anova test. Research result. The results of the study by testing the kruskal wall obtained sig. 0,000 which means that there is a significant increase between independent and dependent variables and from the results of Mann Whitney test results obtained are 0.001 in the Sodor and Krlek group, while the Sodor cart provides the highest motor increase. Giving counseling to parents about the importance of stimulation in childhood can improve the child's development process optimally
Evaluasi Pelatihan Penggunaan Antropometri untuk Meningkatkan Akurasi Pengukuran sebagai Indikator Deteksi Dini Stunting Prodyanatasari, Arshy; Purwasih, Yefi; Putri, Mardiana Prasetyani; Purnadianti, Mely
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/wiyata.v11i1.778

Abstract

Latar belakang: Stunting adalah problematika di bidang kesehatan yang penting, memerlukan perhatian dan penanganan sungguh-sungguh. Kejadian stunting berfokus pada balita dan anak-anak. Stunting ditandai dengan pertumbuhan yang lambat, kekurangan asupan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sejak dalam kandungan. Untuk mendeteksi stunting pada balita, upaya hal yang dapat dilakukan dengan pemantauan pertumbuhan, diantaranya pengukuran tinggi badan dan masa tubuh. Pengukuran tinggi badan pada balita dilakukan dengan menggunakan metode Antropometri, dengan menggunakan alat ukur infantometer atau microtoice. Operasionalisasi kedua alat tersebut terkategori sederhana, namun diperlukan keterampilan dan ketelitian dalam menggunakannya. Tujuan: Pada implementasi penggunaan infantometer dan microtoice masih ditemukan ketidaktepatan pengukuran. Hal ini akan berpengaruh pada keakurasian hasil pengukuran yang diperoleh. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimental design) dengan rancangan non-randomized pretes-postes design dan strategi unjuk kerja. Penelitian dilakukan dengan empat tahapan penelitian. Hasil: Pada tahapan ke tiga dan keempat diperoleh hasil bahwa keterampilan proses kader Posyandu dalam menggunaan alat sudah terdapat peningkatan, terlihat dari peningkatan nilai posttes. Penilaian dilakukan dengan menggunakan Lembar Pengamatan Keterampilan Proses, dimana setiap kader diminta untuk melakukan unjuk kerja operasionalisasi alat dengan benar. Simpulan: Berdasarkan hasil observasi, tes, monitoring, dan evaluasi diperoleh hasil bahwa kader Posyandu antusias mengikuti pelatihan yang diberikan dan skills penggunaan alat semakin baik dan hasil pengukuran yang diperoleh lebih akurat.
Sehat dan Bahagia dengan Senam Ceria bersama Siswa SDN Blimbing I Kabupaten Kediri Prodyanatasari, Arshy; Purwasih, Yefi; Fernanda, Jerhi Wahyu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 2 No. 1 (2023): Bulan September
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v2i1.73

Abstract

Kesehatan adalah unsur yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Dengan tubuh yang sehat, anak akan lebih optimal dalam tumbung kembangnya. Upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan salah satunya adalah dengan melalukan aktivitas fisik berolah raga, seperti melakukan Senam Ceria. Senam selain dapat menjaga kesehatan fisik juga dapat melatih kemampuan motorik kasar, seperti meningkatkan kekuatan otot, perbaikan postur tubuh, keseimbangan dan stabilitas gerakan terkoordinasi. Peningkatan kemampuan motorik kasar dapat berpengaruh kepada peningkatan kondisi fisik siswa. Dengan kemampuan motorik kasar yang baik, siswa akan lebih sehat dan mudah dalam melakukan aktivitas fisik sehari-hari, sehingga menjadikannya lebih bahagia. Berdasarkan hal tersebut pentingnya dilakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan sasaran siswa sekolah dasar di SDN Blimbing I, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Tujuan kegiatan PkM ini adalah mengajak siswa untuk rutin melakukan aktivitas fisik melalui senam ceria sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup serta rasa bahagia. Senam Ceria dilaksanakan selama tiga minggu dengan intensitas tiga kali seminggu dan durasi 20 menit/sesi. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan senam ceria, siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat dalam menirukan setiap gerakan senam yang dicontohkan oleh instruktur. Hasil yang dirasakan oleh siswa setelah mengikuti senam ceria, diantaranya: (1) adanya peningkatan kemampuan fisik siswa, meliputi: kekuatan otot, keseimbangan dan stabilitas, dan gerakan terkoordinasi yang lebih baik, (2) badan lebih bugar, (2) tidak mudah sakit, (3) tidak mudah mengantuk dan merasa lelah, (4) tidur lebih nyenyak,  (5) mudah berkonsentrasi atau fokus Ketika mengikuti pembelajaran, dan (6) merasa lebih bahagia ketika bermain dan belajar.