Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA BUAH NANAS SEGAR (Ananas comosus (L.) Merr) dan BUAH NANAS KALENG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Putri, Mardiana Prasetyani; Setiawati, Yunita Herwidiani
Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : LP2M IIK (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.414 KB)

Abstract

Latar Belakang : Vitamin C memiliki sifat mudah larut dalam air, oleh karena itu pada waktu mengalami proses pengirisan, pencucian dan perebusan bahan makanan yang mengandung vitamin C akan mengalami penurunan kadarnya. Kandungan vitamin C dalam buah dan makanan akan rusak karena proses oksidasi oleh udara luar, terutama jika dipanaskan. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan kadar vitamin C pada buah nanas segar yang dibandingkan dengan kadar vitamin C pada buah nanas kaleng. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik eksperimen dengan memeriksa kadar vitamin C pada buah nanas segar dan buah nanas kaleng. Hasil : Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar vitamin C pada buah nanas segar dan buah nanas kaleng didapatkan hasil bahwa kadar vitamin C pada buah nanas segar sebesar 3, 4274 ppm, sedangkan kadar vitamin C pada buah nanas kaleng sebesar 1, 4225 ppm. Pada uji statistik, dihasilkan nilai signifikan (P>0,05) sehingga data tersebut normal dan dilanjutkan dengan uji parametrik. Uji parametrik yang digunakan adalah uji T berpasangan. Hasil dari uji T berpasangan adalah P=0,00. Simpulan dan saran : ada perbedaan antara kadar vitamin C pada buah nanas segar dan buah nanas kaleng. Perlu dilakukan uji kadar vitamin C pada buah nanas dengan bentuk pengolahan yang lain untuk dibandingkan kandungan vitamin C terbesarnya.
Kinetika Adsorpsi Cangkang Telur pada Zat Warna Metilen Blue Badriyah, Lailatul; Putri, Mardiana Prasetyani
ALCHEMY Vol 5, No 3 (2017): ALCHEMY
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.166 KB) | DOI: 10.18860/al.v5i3.3858

Abstract

The analyze of reaction kinetic adsorption of methylene blue by egg shell was studied. Methylene Blue was one of the dye which used in industry applied. It was an organic compound that dangerous if it throw away in the river without prepraration yet. As a consequence would be object that could interfere biota aquatic. So, it need a treatment in liquid dye waste, that could reduce degree of dye. One of the treatment was adsorption. Egg shell shyntesized were analyzed by using FTIR. It was done to know some function groups that in. The reaction kinetic experiment was done to count in adsorption dye process, especially in the wastewater from textile industry. Dyes adsorption by using egg shell has equilibrium time at the 70 minutes after adsorption process. After that, the process has not a different significantly. The experiment data were fitted into the Langmuir and Freundlich isotherm. Both of the adsorption isoterm, the R2 value of Langmuir isotherm model was the highest, 0,9986. Having a As coeficient 0,3589 and Kb 0,7962. The adsorption kinetics of Methylene Blue on egg shell could be described by a pseudo second order model, with the regresion, R2 0,9979.
Training on making cendol starch using blue natural dyes extracted from telang flower essence Shofi, Muh.; Putri, Mardiana Prasetyani
Journal of Community Service and Empowerment Vol 1, No 1 (2020): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v1i1.11514

Abstract

Telang flower, scientifically named Clitoria ternatea, is a wild plant that is commonly found in home yards and is usually treated as decorative flowers. This plant is a group of legumes. Its bright blue colour adds the beauty and bloom of the home yard. In addition to its attractiveness, telang flower has many benefits, they are for eye treatment, anti-depressant, heart health care, also circulation of lipoproteins in the body. Another, telang flower is also used as food or cake colouring. Therefore, it is important to educate public society about the use of telang flower as natural dyes in making cendol starch. The objective of this community service program is to improve public society’s knowledge on the use of telang flower as natural dyes in making cendol starch for society in Datengan Village Grogol District Kediri Regency. The program had been implemented on July 20 to August 30, 2019, located in Datengan Village Grogol District Kediri Regency. Results show that the partner community were very enthusiastic on the use of natural dyes from telang flower in making cendol starch. Based on the questionnaire distributed to the partner community, it reveals that there was a significant improvement on the partner community’s knowledge which reached 90% on the use of natural dyes in making cendol starch.
Peningkatan Pengetahuan Bahaya dan Deteksi Bahan Kimia Berbahaya Pada Bahan Makanan Shofi, Muh.; Putri, Mardiana Prasetyani; Manggara, Algafari Bakti; Wuryandari, Maria Magdalena Riyaniarti Estri
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pemutih merupakan bahan kimia yang banyak digunakan dalam pengawetan bahan pangan yang dilakukan oleh oknum pedang curang karena harganya murah serta dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. Adanya hal tersebut pelu adanya sosialisisi kepada masyarakat mengenai bahaya dari bahan kimia tersebut dan cara identifikasi sederhana dengan menggunakan kunyit, kulit buah naga, dan betadin. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dan mengetahui cara mengidentifikasi bahan kimia berbahaya secara sedehana. Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian di Desa Puhsarang Kecamatan Semen Kabupaten Kediri yaitu menggunakan tiga metode yaitu: metode ceramah, tanya jawab aktif dan diskusi, serta praktik langsung tentang cara deteksi bahan kimia berbahaya. Hasil dan Kesimpulan: Masyarakat mengetahui bahaya dari bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pemutih serta cara deteksi secara sederhana. Selama proses kegiatan berlangsung mulai dari penyampaian tujuan dan peragaan sampai dengan mempraktikkan cara deteksi bahan kimia berbahaya secara sederhana, peserta sangat antusias melaksanakannya. Hal tersebut terlihat banyaknya pertanyaan dari para peserta saat penyampaian materi hingga parktik secara mandiri. Berdasarkan hasil kuisioner tentang bahaya boraks, formalin, dan pemutih serta cara deteksi sederhana menunjukkan peningkatan yang signifikat sebesar 100% bila dibandingkan sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa kegiatan sosialisasi cara deteksi sederhana bahan kimia berbahaya seperti boraks, formalin, dan pemutih berhasil terlaksana dengan baik.  
Effect of Adding Ions - Metal Ions to Pectinase Activity Isolation from Bacillus Subtilis on Bleaching Paper Mardiana Prasetyani Putri; Anna Roosdiana; Sasangka Prasetyawan; Diah Mardiana
Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Natural B, Journal of Health and Environmental Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.888 KB) | DOI: 10.21776/ub.natural-b.2013.002.01.11

Abstract

Pectinase enzyme used as biocatalyst to overhaul pectat compounds or pectin. Pectinase avtivity was affected by metal ions. The purpose of this study is to determine the effect of adding metal ions on pectinase activity and its inhibition type.. Determination of enzyme activity was based on galacturonic acid produced, which was analyzed by spectrophotometric using DNS reagent. Concentration of metal ions used i.e. Zn2+, Cu2+, Fe3+ were 2-10 mM. The result showed that Vm and KM number without ions were 161.29 µmol/mL minutes and 0.55%(w/v), respectively. While the presence of ions Zn2+, Cu2+, Fe3+ were producing Vmapp 147.06; 156.25 and 153.85µg.ml-1min-1, KMapp of 0.56%; 0.63% and 0.65%, and also KI of 333,33; 41,38; 32,9. The inhibition to metal ions are non-competitif inhibition.
Isolation and Characterization of Pectin from Waste of “Raja Nangka” Banana Peels (Musa acuminata (AAA cv)) Mardiana Prasetyani Putri; Prima Agusti Lukis; Leny Putri Mawarni
EduChemia (Jurnal Kimia dan Pendidikan) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Department of Chemical Education Faculty of Teacher Training and Education Universitas Su

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.973 KB) | DOI: 10.30870/educhemia.v5i1.6737

Abstract

Raja nangka banana peel contains pectin (10-21%), lignin (6-12%), and galacturonic acid. Pectin is a D-galacturonic acid polymer which connected with the β-1,4-glycosidic bond. Pectin was benefitted a gel form material and thickener making jam and low-calorie food. Pectin was generated with an isolation process. The purpose of this research was isolated and characterized pectin from raja nangka banana peel waste, and then pectin was obtained characterized for know pectin quality. Pectin isolation was done with the reflux extraction method. Pectin extraction uses chloric acid 1 N solvents. Pectin isolation was done at pH 1,5 temperature 90°C for 80 minutes. The purpose of testing for the function group was known as groups in pectin isolation. The functional group in pectin was got and then characterized with FTIR to show group vibration OH, CH3, C=O, C-H-, and R-O-R, with a wavelength respectively 3.448,366; 2.930,022; 1649,310; 1385,247 and 1146,453. Other than, pectin physical nature was done such as water content (0,061%), ash content (1,994%), equivalent weight (748,29%), methoxyl content (6,90%), galacturonic acid (250,88%) and esterification degree (0,0156%). Pectin characterization was got correct with pectin quality standard based on IPPA (International Pectin Producers Association).
Identifikasi Analgesik Narkotik pada Sampel Urin Pasien Pasca Bersalin Caecar di RSB Nirmala Kediri Mardiana Prasetyani Putri; Mely Purnadianti; Ayu Sakti Rahmania; Muhamad Shofi
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 1 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.513 KB)

Abstract

Persalinan merupakan proses pengeluaran hasil konsepsi janin yang sudah cukup Sembilan (9) bulan mengandung untuk dapat hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau tanpa bantuan. Salah satu proses persalinan dengan bantuan yaitu melalui operasi caesar. Cara kelahiran bayi melalui bedah caesar pada dasarnya dapat mendatangkan resiko. Setiap pembedahan akan menimbulkan konsekuensi nyeri oleh karena kerusakan jaringan itu sendiri. Penanganan nyeri dapat dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Penanganan secara farmakologis dapat dilakukan dengan memberikan analgesic golongan narkotik. Analgesik narkotik yang diberikan kepada pasien pasca bersalin caesar merupakan analgesic narkotik golongan morfin dan methamphetamine. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya residu analgesic narkotik (morfin dan methamphetamine) pada hari ke-2 dan ke-3 dalam sampel urin pasien pasca bersalin caesar di Rumah Sakit Bersalin Nirmala Kediri. Penelitian ini menggunakan metode survey (observasional) analitik dengan rancangan cross section survey dan data yang diambil menggunakan purposive sampling. Metode yang digunakan untuk menganalisis analgesic narkotik pada sampel urin yaitu Card Test dengan metode Imunokromatografi. Berdasarkan hasil analisis di hari ke-2 dan ke-3 pasien pasca bersalin caesar jumlah pasien yang urinnya positif morfin dan negatif methamphetamine berturut-urut sebesar 85% dan 15% sedangkan pada hari ke-2 dan 3 jumlah pasien yang urinnya negative morfin dan positif methamphetamine berturut-turut yaitu sebesar85% dan 15%. Berdasarkan hasil tersebut ditemukan adanya residu analgesic narkotik dalam sampel urin pasien pasca bersalin caesar di RSB Nirmala Kediri pada hari ke-2 dan ke-3 yaitu morfin 85% dan methamphetamine 15%. Kata kunci: Analgesik Narkotik; Caesar; Card Test, Urin
PERBANDINGAN KADAR TIMBAL (Pb) PADA RAMBUT DAN KUKU PETUGAS SPBU DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI AAS Mardiana Prasetyani Putri
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 2 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.718 KB) | DOI: 10.56399/jst.v2i1.16

Abstract

ANALISIS KADAR NITRIT PADA KORNET DAGING SAPI YANG BEREDAR DI DESA BANYUANYAR KABUPATEN KEDIRI Mardiana Prasetyani Putri
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 2 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (572.987 KB) | DOI: 10.56399/jst.v2i2.21

Abstract

Kornet merupakan salah satu jenis produk olahan daging yang digemari oleh masyarakat. Penambahan bahan tambahan pangan berupa pengawet perlu dilakukan agar daya simpan produk menjadi lama. Penggunaan nitrit pada kornet dilakukan dengan tujuan sebagai pengawet dan pemberi warna merah pada produk kornet. Analisis nitrit yang terkandung dalam kornet dapat dilakukan dengan metode Griess menggunakan spektrofotometri UV VIS. Metode ini didasarkan pada reaksi diazotasi antara asam nitrit (dari natrium nitrit dalam suasana asam) dengan amin aromatis primer (asam sulfanilat) membentuk garam diazonium. Selanjutnya direaksikan dengan naftilendiamin membentuk senyawa berwarna dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 510 nm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar nitrit pada sampel kornet yang beredar di desa Banyuanyar (kornet X dan Y) serta melihat kadar nitrit pada kedua sampel tidak melebihi batas yang ditetapkan oleh SNI. Hasil penelitian menunjukkan kadar rata-rata natrium nitrit pada sampel kornet merk X sebesar 69,05 mg/kg dan merk Y sebesar 71,45 mg/kg. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kadar natrium nitrit yang terdapat dalam masing-masing sampel melebihi batas maksimum penggunaan natrium nitrit sesuai Dewan Standar Nasional dalam SNI 01-3775-2006 yaitu 50 mg/kg. Kata kunci : Kornet, Nitrit, Pengawet, Spektrofotometri UV VIS
Pelatihan Pembuatan Es Krim Sederhana Sebagai Langkah Awal Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Gogorante Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Muh. Shofi; Mardiana Prasetyani Putri
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Es krim merupakan salah satu jajanan yang paling digemari oleh masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa menyukai jajanan tersebut. Sebab jenis jajan ini meruapakan salah satu produk yang kaya akan inovasi. Salah satu inovasi pembuatan es krim yaitu es krim yang berbahan dasar sayuran. Selain sebagai makanan ringan, es krim ini juga dapat menambah nutrisi bagi tubuh. Sebab banyak anak-anak yang tidak suka makan langsung sayuran. Adanya inovasi tersebut dapat mengatasi masalah para ibu bila anaknya tidak suka makan sayur. Tujuan dari pengabdian ini yaitu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara memanfaatkan sayuran sebagai bahan dasar pembuatan es krim yang kaya akan nutrisi. Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 14 Februari - 14 Maret 2020 bertempat di Desa Gogorante RT 2 RW 1 Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Hasil yang didapat pada kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu masyarakat mitra sangat antusias mengikuti kegiatan tentang cara membuat es krim berbahan dasar sayuran. Berdasarkan hasil kuisioner tentang cara membuat es krim berbahan dasar sayuran menunjukkan adanya peningkatan yang signifikat sekitar 100% pengetahuan mitra pengabdian masyarakat tentang cara membuat es krim berbahan dasar sayuran