Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Green House dalam Pengembangan Urban Farming untuk Masyarakat Perkotaan di Kelurahan Wonolopo Djudjun Rusmiatmoko; Eko Nursanty; Deny Mardi N; Erike Maya Sofia Anita
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v3i3.2000

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan urban farming melalui pemanfaatan greenhouse di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal serta memberdayakan masyarakat dalam praktik pertanian perkotaan yang berkelanjutan. Green house dibangun di area kantor kelurahan sebagai model pertanian modern yang dapat diaplikasikan di lingkungan perkotaan. Kegiatan melibatkan pelatihan intensif kepada warga setempat tentang teknik-teknik urban farming, termasuk pemilihan tanaman, penanaman, perawatan, dan pemanenan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian perkotaan serta keberhasilan greenhouse sebagai fasilitas produksi tanaman yang efisien. Diharapkan, proyek ini dapat menjadi model untuk implementasi urban farming di wilayah perkotaan lainnya dan berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Persepsi Masyarakat Kampung Kranggan Wetan Kota Bekasi terhadap Upacara Pernikahan Penghayat Kepercayaan Aliran Kebatinan Perjalanan Deny Mardi N; Vicky Verry Angga
Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya Vol. 3 No. 3 (2025): June : Morfologi : Jurnal Ilmu Pendidikan, Bahasa, Sastra dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/morfologi.v3i3.1691

Abstract

Marriage is a legal relationship between two people recognized by the community based on applicable rules, and its form varies according to each culture. This research focuses on the perceptions of the people of Kranggan Wetan Village, Bekasi City, towards the wedding ceremony of the Believers of Aliran Kebatinan Perjalanan. The purpose is to describe the wedding ceremony process, understand the community's perception, and identify factors that influence the perception. This research uses descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques were conducted through observation, interviews, and documentation, then analyzed through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. To maintain data validity, source triangulation techniques were used. The result of the research shows that the wedding ceremony process of Penghayat Kepercayaan Aliran Kebatinan Perjalanan is generally similar to the wedding in general. The community's perception of this ceremony is positive as long as it does not conflict with the prevailing norms and rules. Factors that influence people's perception consist of internal factors such as personal experience and knowledge, and external factors such as social and cultural environment. This research provides a new understanding of the diversity of marriage practices in society.
Pemanfaatan Green House dalam Pengembangan Urban Farming untuk Masyarakat Perkotaan di Kelurahan Wonolopo Djudjun Rusmiatmoko; Eko Nursanty; Deny Mardi N; Erike Maya Sofia Anita
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v3i3.2000

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan urban farming melalui pemanfaatan greenhouse di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal serta memberdayakan masyarakat dalam praktik pertanian perkotaan yang berkelanjutan. Green house dibangun di area kantor kelurahan sebagai model pertanian modern yang dapat diaplikasikan di lingkungan perkotaan. Kegiatan melibatkan pelatihan intensif kepada warga setempat tentang teknik-teknik urban farming, termasuk pemilihan tanaman, penanaman, perawatan, dan pemanenan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian perkotaan serta keberhasilan greenhouse sebagai fasilitas produksi tanaman yang efisien. Diharapkan, proyek ini dapat menjadi model untuk implementasi urban farming di wilayah perkotaan lainnya dan berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan secara berkelanjutan.