Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

International Transfer Credit: Indonesia International MBKM Curriculum Based on Authenticity Retno Mawarini Sukmariningsih; Eko Nursanty; Inti Englishtina
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 5, No 1 (2022): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i1.4508

Abstract

Credit Transfer International is a prestigious program that is the hope of all Indonesian students so far. This activity provides an opportunity for Indonesian students to study on campuses abroad for one semester as grant recipients from the Ministry of Education, Culture, Research and Technology. Although a student successfully goes through the selection process and officially becomes a student on an international campus, it does not mean all problems have been resolved. Various problems often arise both regarding learning efforts, curriculum and intercultural surprises that often arise. This research is exploratory, based on the experience in lecturers while guiding students of Credit Transfer participants and participants of activities for two years in the period 2020 and 2021. The results of this study found elements forming students' competing abilities in the international learning process that are strongly influenced by local culture before the activities of their respective campuses. The local culture in question is something that needs to be developed under the concept of local learning that has been taught by the father of Education Ki Hajar Dewantara. The development of bloom's modern pedagogy theory has been shown to shape the Competency-Based Curriculum in students. This research proves that collaboration with local pedagogy a la Ki Hajar Dewantara has created a sustainable International MBKM Curriculum through strengthening IKU 2 (Students Get Off-Campus Experience) and IKU 6 (Study Program in collaboration with world-class Partners).
PENYULUHAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING MENGGUNAKAN METODE REPETITIVE ADVERTISING UNTUK MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DESA WONOPLUMBON, MIJEN, SEMARANG Eko Nursanty; Tiara Adisa Puspitasari; Yuliati; Adrianus Lado Muda
Asawika : Media Sosialisasi Abdimas Widya Karya Vol 8 No 1 (2023): Juni : Asawika
Publisher : LPPM Unika Widya Karya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37832/asawika.v8i1.125

Abstract

AbstrakKegiatan ini berfokus pada penyuluhan pencegahan dan penanganan stunting untuk mewujudkan pembangunanberkelanjutan di Desa Wonoplumbon, Mijen, Semarang. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untukmeningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai bahaya stunting dan dampaknya terhadaplingkungan dan kesehatan, serta memberikan informasi mengenai tindakan pencegahan dan penanganan stuntingyang tepat. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dengan materi yang disampaikanmelalui presentasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatanpengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai bahaya stanting dan pentingnya tindakan pencegahan danpenanganan yang tepat. Selain itu, masyarakat juga terbuka untuk menerapkan pembangunan berkelanjutandengan cara mengolah sampah organik menjadi pupuk dan membuat kompos dari sampah rumah tangga.Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungandi Desa Wonoplumbon, Mijen, Semarang.Kata Kunci: stunting, pencegahan, lingkungan sehat Abstract:This activity focuses on providing education on the prevention and handling of stunting to achieve sustainabledevelopment in the village of Wonoplumbon, Mijen, Semarang. The purpose of this activity is to increaseawareness and knowledge of the community regarding the dangers of stunting and its impact on the environmentand health, as well as to provide information on the appropriate prevention and handling of stunting. The methodused in this activity is education with materials presented through presentations, discussions, and question-andanswersessions. The results of this activity show an increase in community knowledge and awareness regardingthe dangers of stunting and the importance of appropriate prevention and handling. Additionally, the communityis open to applying sustainable development by processing organic waste into fertilizer and creating compostfrom household waste. It is hoped that this activity can provide a sustainable positive impact for the communityand the environment in the village of Wonoplumbon, Mijen, Semarang.Keywords: stunting, prevention, healthy environmen
Sosialisasi Elemen DNA Kota untuk Membangun Kemampuan Bersaing: Kolaborasi bersama Komunitas Peneliti Sosial Sains Universitas PUP, Philiphina Djudjun Rusmiatmoko; Eko Nursanty; M. Fahd Diyar Husni; Susmita Eka Mukti
Karunia: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 3 (2022): September : Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Maritim AMNI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58192/karunia.v1i3.429

Abstract

City DNA is the elements that make up the uniqueness of a city. It is formed over a long period of time and passed down from one generation to the next. Heritage or heritage that forms the uniqueness of this city is in the form of physical / objects and intangible that strengthen each other. The purpose of socializing the DNA of the City is an understanding of the uniqueness of a place that is ultimately able to provide uniqueness to a place that is a destination for tourists. For international researchers, the introduction of City DNA is a way to be able to recognize the competitive ability of a place. Using the method of field visits and discussions with local communities, it is expected to get a direct picture of the authenticity of the city which is bottom up and used as a basic perception of foreign tourists and researchers in the city of Semarang.
Pemanfaatan Green House dalam Pengembangan Urban Farming untuk Masyarakat Perkotaan di Kelurahan Wonolopo Djudjun Rusmiatmoko; Eko Nursanty; Deny Mardi N; Erike Maya Sofia Anita
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v3i3.2000

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan urban farming melalui pemanfaatan greenhouse di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal serta memberdayakan masyarakat dalam praktik pertanian perkotaan yang berkelanjutan. Green house dibangun di area kantor kelurahan sebagai model pertanian modern yang dapat diaplikasikan di lingkungan perkotaan. Kegiatan melibatkan pelatihan intensif kepada warga setempat tentang teknik-teknik urban farming, termasuk pemilihan tanaman, penanaman, perawatan, dan pemanenan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam bidang pertanian perkotaan serta keberhasilan greenhouse sebagai fasilitas produksi tanaman yang efisien. Diharapkan, proyek ini dapat menjadi model untuk implementasi urban farming di wilayah perkotaan lainnya dan berkontribusi terhadap peningkatan ketahanan pangan secara berkelanjutan.
Sosialisasi Pengolahan Limbah Tahu menjadi Energi Alternatif di Industri Tahu Serasi Bandungan Ery Fatarina P; Retno Ambarwati SL; Teodora Da Silva; Eko Nursanty; Muhammad Fahd Diyar Husni
Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): April : Indonesia Bergerak: Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/inber.v2i2.334

Abstract

Socialization activities for processing tofu waste into alternative energy were carried out at the Serasi Tofu Industry, Bandungan. This activity aims to provide understanding and skills to tofu entrepreneurs and the surrounding community regarding managing tofu waste into a more environmentally friendly energy source. This outreach includes an introduction to waste processing techniques, such as anaerobic fermentation to produce biogas, and solid residue as organic fertilizer. Through this activity, participants can apply this waste processing technology, thereby reducing the negative impact of tofu waste on the environment and at the same time providing a sustainable energy alternative. The results of the socialization show an increase in awareness and readiness of tofu entrepreneurs to adopt the waste processing methods that have been presented.
Pengembangan Wisata Air Bendungan Logung di Kudus Muhammad Dandi Yahya; Eko Nursanty; Wawan Destiawan
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 16 No. 2 (2022): July 2022
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v16i2.144

Abstract

Pengembangan Wisata Air Bendungan Logung di Kudus ini mempunyai latar belakang mengembangkan area wisata air di sekitar bendungan. Mengangkat sektor pariwisata untuk wisatawan yang berkunjung ke Kudus dengan menggunakan konsep perancangan dasar sebagai tumpuan untuk membantu menopang ekonomi daerah dan masyarakat sekitar Kabupaten Kudus. Tujuan perancangan untuk meningkatkan ekowisata yang ada pada Bendungan Logung serta mengedukasi masyarakat untuk menjaganya serta meningkatkan kualitas dan kuantitas dari sarana prasarana yang tersedia di kawasan wisata air Bendungan Logung di Kudus. Memiliki kondisi tapak yang berkontur sangat membantu Analisa desain untuk menentukan zoning dan gubahan massa pada desain bangunan. Menggunakan konsep Arsitekur Neo Vernakular yang mengusung tema kearifan lokal pada Kabupaten Kudus, sehingga membuat hasil perancangan pada desain semakin menarik dan membuat terciptanya nuansa kearifan lokal pada desain. Material yang digunakan juga menjadi daya tarik dengan menggunakan batu bata ekspos dan kayu. Perancangan Pengembangan Kawasan Wisata Air Bendungan Logung yang berlokasi di Kudus adalah sebuah kawasan wisata air yang berada di lingkungan Bendungan Logung yang terdiri dari beberapa wahana watersport, restoran, cottage, dan fasilitas pendukung lainnya yang diharapkan berguna untuk daya tarik dari sektor pariwisata dan perekonomian. Pengaplikasiannya dilakukan secara zoning, denah, sirkulasi, maupun fasad. Diharapkan rancangan ini berguna dan memberikan inspirasi bagi pembaca.
Perancangan Semarang Technopark Brenda Syinnartak; Sumarwanto; Eko Nursanty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 14 No. 1 (2020): January 2020
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v14i1.179

Abstract

Ilmu pengetahuan merupakan suatu pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam dunia. Ilmu bukan sekedar pengetahuan (knowledge), namun merangkum sekumpulan teori - teori yang disepakati, diuji dngan metode dalam bidang tertentu. Semakin berkembangnya zaman semakin cepat juga perkembangan ilmu pengetahuan. Saat ini Indonesia masih dihadapkan pada dua kendala yang menjadi tantangan utama, yaitu : 1. keterbatasan kapasitas investasi nasional di sektor industri untuk mengolah bahan mentah atau bahan setengah jadi menjadi produk jadi, dan 2. belum siapnya teknologi nasional untuk menyokong tumbuh kembang industri tersebut. Pada dasarnya persoalan utama yang dihadapi Indonesia saat ini adalah rendahnya hasil riset dan teknologi dalam negeri yang diadopsi oleh industri atau pengguna teknologi lainnya. Kapasitas lembaga pengembang teknologi Indonesia sesungguhnya cukup baik, terbukti dengan posisi indeks inovasi Indonesia dalam peringkat WEF tahun 2011 yang berada pada posisi ke 36 dan tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun 2010. Salah satu strategi dalam pelaksanaan MP3EI adalah pengembangan kapasitas SDM dan IPTEK yang sesuai di setiap koridor ekonomi yaitu dengan membangunnya Technopark di Indonesia. Tujuan dari Technopark adalah untuk membuat link yang permanen antara perguruan tinggi, pelaku industri dan pemerintah. Technopark mencoba menggabungkan ide, inovasi dan know dari dunia akademik dan kemampuan financial dari dunia bisnis.
The Borders of History: Maintaining Authenticity in Java’s Heritage Cities Eko Nursanty; Rahmawaty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v19i1.1610

Abstract

Paper ini mengkaji hubungan kompleks antara batas visual dan fisik dengan keaslian situs warisan di Jawa. Studi ini mengidentifikasi bagaimana elemen batas tertentu, seperti gaya arsitektur, pengaturan taman, dan penghalang protektif, berkontribusi pada persepsi keaslian di antara pengunjung dan konservasionis. Melalui analisis komparatif beberapa kota di Jawa, makalah ini menonjolkan peranan batas-batas ini tidak hanya dalam menjaga integritas fisik tetapi juga dalam membentuk narasi sejarah yang dialami oleh publik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk wawancara dengan pemangku kepentingan lokal dan pengamatan di lokasi, untuk menarik kesimpulan tentang efektivitas strategi pelestarian saat ini dan dampaknya terhadap warisan budaya Jawa. Temuan menunjukkan bahwa batas yang dirancang dan dipelihara dengan baik dapat meningkatkan keaslian situs warisan, sehingga mendukung upaya konservasi yang lebih luas dan memperdalam koneksi publik terhadap situs sejarah. Studi ini memberikan wawasan berharga bagi pembuat kebijakan dan manajer situs yang mencari keseimbangan antara tekanan pengembangan dengan kebutuhan untuk menjaga keaslian budaya.
Membangun Identitas Metropolitan: Analisis Penerapan Transit Oriented Development dan City Branding di Jakarta Angger Pandu Waskito; Astari Wulandari; Eko Nursanty
SARGA: Journal of Architecture and Urbanism Vol. 19 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/sarga.v19i1.1807

Abstract

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menghadapi tantangan signifikan dalam mengembangkan identitas metropolitan yang kuat di tengah pertumbuhan urbanisasi yang cepat. Dua pendekatan utama yang diterapkan untuk mencapai tujuan ini adalah Transit-Oriented Development (TOD) dan city branding. TOD berfokus pada pengembangan kawasan perkotaan yang mengintegrasikan transportasi publik dengan lingkungan sekitar untuk menciptakan mobilitas yang efisien dan lingkungan yang ramah. Sementara itu, city branding bertujuan membentuk citra positif kota melalui strategi pemasaran dan komunikasi yang efektif. Penelitian ini menganalisis penerapan TOD dan city branding di Jakarta serta dampaknya terhadap identitas metropolitan kota tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif, termasuk studi literatur, survei, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TOD di Jakarta telah berhasil dalam menunjang kehidupan masyarakat, meskipun masih menghadapi tantangan dalam hal keamanan di kawasan TOD. Strategi city branding Jakarta juga berhasil memperbaiki citra kota sekaligus menumbuhkan rasa bangga masyarakatnya. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara TOD dan city branding dalam membangun identitas metropolitan yang kuat di Jakarta.
Navigating the tension between city branding and authenticity: a conceptual framework Eko Nursanty; Abu Hassan, Rahmawaty; Prastyadewi, Made Ika
The Journal of City: Branding and Authenticity Vol. 1 No. 1: (July) 2023
Publisher : Institute for Advanced Science Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jcbau.v1i1.2023.20

Abstract

As cities around the world increasingly embrace branding as a means of promoting economic growth and attracting investment, there has been a growing tension between the desire to create a strong and recognizable city brand and the need to maintain a sense of authenticity and place identity. This paper presents a conceptual framework for understanding this tension and proposes strategies for navigating it in the context of city branding. Drawing on existing literature and case studies of successful and unsuccessful city branding campaigns, the framework highlights the importance of balancing the desire for a strong city brand with the need to preserve a sense of authenticity and place identity. The framework suggests that city branding campaigns should be designed with careful consideration of local history, culture, and values, and should engage a diverse range of stakeholders in the branding process. Ultimately, the paper argues that successful city branding campaigns must strike a delicate balance between the desire for a strong and recognizable brand and the need to maintain a sense of authenticity and place identity.