Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mencegah Lunturnya Jiwa Nasionalisme Terhadap NKRI Hasan, Zainudin; Qunaifi, Ahmad; Mindari, Salsabila; Merici L P, Angela; Pratam R G, Yoga
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2346

Abstract

Pada hakikatnya pendidikan kewarganegaraan adalah mendidik warga negara Indonesia menjadi manusia yang cerdas, bermartabat, dan berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan merupakan pelajaran wajib untuk para anak bangsa khususnya dalam pemahaman nilai, sistem, peran dalam bermasyarakat dan bernegara. Di dalam mewujudkan jiwa nasionalisme sebagai bangsa terdapat berbagai cara yang ada salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan kewarganegaraan mulai sejak dini yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memberi bekal ilmu pengetahuan bagi generasi muda, khususnya mahasiswa agar mampu melaksanakan roda pemerintahan yang akan datang dan bertanggung jawab terhadap negara dan bangsa indonesia. Dalam proses pendidikan kewarganegaraan dapat mempengaruhi sikap dan nilai-nilai perilaku dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, kurang nya pemahaman dalam penerapan prinsip-prinsip kewarganegaraan, kurangnya etika dan budi pekerti dalam menjalankan kehidupan sehari-hari merupakan sebuah permasalahan yang tidak dapat diatasi dengan cara yang sederhana. Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan sangat berperan penting dalan mencegah lunturnya jiwa nasionalisme terhadap NKRI.
Urgensi Pendidikan Anti Korupsi Dalam Membangun Karakter Anak Bangsa Hasan, Zainudin; Qunaifi, Ahmad; Andika, Agel Pratama; Pratama, Dimas Disa; Mindari, Salsabila
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2368

Abstract

Pendidikan merupakan wadah pengembangan potensi manusia dalam meningkatkan kecerdasan yang berdasarkan pada kesesuaian Undang-undang Dasar 1945. Salah satu pendidikan yang di ajarkan yaitu mengenai pendidikan anti korupsi yang dimana hal ini mengacu pada tata cara pengelolaan sistem pendidikan nasional untuk mengembangkan budaya anti terhadap korupsi melalui lembaga pendidikan yang sejalan dengan visi dan misi pendidikan nasional, yang di jelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003. Pendidikan anti korupsi merupakan upaya pemerintah untuk memberantas korupsi secara sistematis menurut sistem yang sudah ada, karena saat ini perilaku korupsi belum dapat di hentikan secara maksimal. Pendidikan anti korupsi mempunyai peran penting dalam membentuk karakter dan integritas anak bangsa. Urgensi pendidikan anti korupsi menjadi hal yang menonjol ditengah kerumitan tantangan korupsi dan memerlukan partisipasi masyarakat, serta institusi. Pendidikan ini tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi, melainkan juga merupakan instrumen untuk membentuk karakter agar tidak memiliki sifat korupsi. Karena dengan pendidikan anti korupsi anak bangsa dimasa yang akan datang akan terhindar dari budaya korupsi yang ada.
Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pelaku Pengguna Media Sosial dalam Tidak Pidana Penyebaran Foto dan Video Asusila Melalui Akun Korban (Studi Putusan Nomor: 1061/Pid.Sus/2023/PN. Tjk) Hakim, Lukmanul; Mindari, Salsabila
Case Law : Journal of Law Vol. 6 No. 1 (2025): Case Law : Journal of Law | Januari 2025
Publisher : Program Studi Hukum Program Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/caselaw.v6i1.4695

Abstract

Pertanggungjawaban pidana terhadap tindak pidana yang melanggar kesusilaan berupa penyebaran foto dan video asusila melalui akun korban merupakan pertanggungjawaban yang dilakukan akibat tindak pidana penyebaran foto dan video asusila melalui akun korban yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana. Dalam penulisan ini membahas terkait faktor penyebab pelaku melakukan tindak pidana penyebaran foto dan video asusila melalui akun korban, serta mengenai pertanggungjawaban pidana dalam Putusan Nomor 1061/Pid.Sus/2023/PN. Tjk, berdasarkan dua metode pendekatan yakni yuridis normatif yang dilakukan dengan menelaah peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan, dan literatur lainnya sesuai dengan judul yang diangkat, dan juga menggunakan pendekatan empiris, dilakukan melalui penelitian secara langsung terhadap objek penelitian dan wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah penelitian. Demikan setelah adanya pembahasan ini disarankan kepada masyarakat terutama pengguna media sosial diharapkan untuk dapat lebih cerdas dalam menggunakan media sosial, penggunaan media sosial dalam konteks negatif terutama dalam hal penyebaran foto dan video asusila akan dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain, sehingga juga dapat berakibat hukum, dikarenakan adanya aturan-aturan yang akan menjerat pelaku pengguna media sosial. Selanjutnya disarankan kepada aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas dan wewenang kedepannya diharapkan akan lebih cermat, adil, dan transparan dalam melakukan pembuktian suatu perkara, sehingga memiliki tujuan akhir yaitu penegakan kebenaran, dan keadilan akan terlaksana lebih baik
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mencegah Lunturnya Jiwa Nasionalisme Terhadap NKRI Hasan, Zainudin; Qunaifi, Ahmad; Mindari, Salsabila; Merici L P, Angela; Pratam R G, Yoga
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2346

Abstract

Pada hakikatnya pendidikan kewarganegaraan adalah mendidik warga negara Indonesia menjadi manusia yang cerdas, bermartabat, dan berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan kewarganegaraan merupakan pelajaran wajib untuk para anak bangsa khususnya dalam pemahaman nilai, sistem, peran dalam bermasyarakat dan bernegara. Di dalam mewujudkan jiwa nasionalisme sebagai bangsa terdapat berbagai cara yang ada salah satunya adalah dengan memberikan pendidikan kewarganegaraan mulai sejak dini yang dilakukan oleh pemerintah dalam rangka memberi bekal ilmu pengetahuan bagi generasi muda, khususnya mahasiswa agar mampu melaksanakan roda pemerintahan yang akan datang dan bertanggung jawab terhadap negara dan bangsa indonesia. Dalam proses pendidikan kewarganegaraan dapat mempengaruhi sikap dan nilai-nilai perilaku dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari, kurang nya pemahaman dalam penerapan prinsip-prinsip kewarganegaraan, kurangnya etika dan budi pekerti dalam menjalankan kehidupan sehari-hari merupakan sebuah permasalahan yang tidak dapat diatasi dengan cara yang sederhana. Oleh karena itu pendidikan kewarganegaraan sangat berperan penting dalan mencegah lunturnya jiwa nasionalisme terhadap NKRI.
Urgensi Pendidikan Anti Korupsi Dalam Membangun Karakter Anak Bangsa Hasan, Zainudin; Qunaifi, Ahmad; Andika, Agel Pratama; Pratama, Dimas Disa; Mindari, Salsabila
Journal of Accounting Law Communication and Technology Vol 1, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jalakotek.v1i2.2368

Abstract

Pendidikan merupakan wadah pengembangan potensi manusia dalam meningkatkan kecerdasan yang berdasarkan pada kesesuaian Undang-undang Dasar 1945. Salah satu pendidikan yang di ajarkan yaitu mengenai pendidikan anti korupsi yang dimana hal ini mengacu pada tata cara pengelolaan sistem pendidikan nasional untuk mengembangkan budaya anti terhadap korupsi melalui lembaga pendidikan yang sejalan dengan visi dan misi pendidikan nasional, yang di jelaskan dalam UU No. 20 Tahun 2003. Pendidikan anti korupsi merupakan upaya pemerintah untuk memberantas korupsi secara sistematis menurut sistem yang sudah ada, karena saat ini perilaku korupsi belum dapat di hentikan secara maksimal. Pendidikan anti korupsi mempunyai peran penting dalam membentuk karakter dan integritas anak bangsa. Urgensi pendidikan anti korupsi menjadi hal yang menonjol ditengah kerumitan tantangan korupsi dan memerlukan partisipasi masyarakat, serta institusi. Pendidikan ini tidak hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi, melainkan juga merupakan instrumen untuk membentuk karakter agar tidak memiliki sifat korupsi. Karena dengan pendidikan anti korupsi anak bangsa dimasa yang akan datang akan terhindar dari budaya korupsi yang ada.
Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Fintech 2.0 (Mobile Banking) di Kalangan Masyarakat Indonesia Aprinisa, Aprinisa; Syabilla, Denaya; Z.A., Nyimas Ratih; Mindari, Salsabila; Y.F., Shalsabila Hellenia
Journal of Economics and Business Vol 6, No 2 (2024): November
Publisher : Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47729/indicators.v6i2.167

Abstract

Financial technology merupakan salah satu layanan keuangan berteknologi yang menciptakan perubahan dari gaya tradisional menjadi modern yang berkembang di kalangan masyarakat indonesia, yang awalnya pembayaran tunai yang dilakukan secara langsung kini dapat dilakukan melalui transaksi jarak jauh. Digital banking yang merupakan bagian dari fintech 2.0 terus dikembangkan demi pelaksanaan bertransaksi yang semakin maju dengan memakai media aplikasi Mobile Banking. Kegiatan jual beli, dana pinjam, berinvestasi, trading, saving, bahkan mengirim uang melalui aplikasi membuat segalanya lebih mudah, efisien dan efektif.