Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

5. PENGARUH JUMLAH JAM KERJA TERHADAP KELELAHAN PERSONIL ATC (AIR TRAFFIC CONTROLER ) STUDI KASUS BANDARA TJILIK RIWUT Ivan Yusri; Muchammad Furqon Muchaddats; Kurniawan P.Y.; Dikatama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v3i3.110

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menyelidiki dan mendatapengaruh jam kerja yang diberlakukan terhadap kelelahan pada personel Air TrafficControl (ATC) di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Metode penelitian yangdigunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 12 personel ATC diPerum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptifdan statistik inferensial dengan uji t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan jamkerja personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya belum memenuhiketentuan yang ditetapkan dalam KP 218. Rata-rata jam kerja personel ATC per mingguadalah 48 jam, melebihi batas maksimal 32 jam per minggu. Hasil penelitian jugamenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara jam kerja terhadapkelelahan pada personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Semakin lamajam kerja personel ATC maka semakin tinggi pula tingkat kelelahan yang dialaminya.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada manajemen Perum LPPNPI CabangPalangka Raya untuk meninjau kembali jam kerja personel ATC untuk memastikan telahmematuhi peraturan yang ditetapkan dalam KP 218. Selain itu, pihak manajemen jugahendaknya menerapkan program manajemen kelelahan untuk mengurangi risikokelelahan di kalangan personel ATC.
6. RANCANGAN RUTE PENERBANGAN APPROACH CONTROL AREA DI WILAYAH UDARA ELTARI Ivan Yusri; Muchammad Furqon Muchaddats; Kurniawan P.Y.; Dikatama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v3i3.111

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan desain konsep rutepenerbangan/ rute ATS dan titik-titik penting di wilayah udara APP/TMA Kupang yangakan digunakan sebagai sarana rute lalu lintas udara disalah satu kepulauan Indonesiatimur yang terus meningkat pada setiap tahunnya dalam hal ini untuk meningkatkankeselamatan dan efisiensi lalu lintas udara khususnya di APP/TMA Kupang. Terdapatbeberapa tantangan dalam penyelenggaraan pelayanan lalu lintas udara di wilayah udaraAPP/TMA Kupang. Pertama, terdapat 13 bandara perintis di wilayah udara yang tidakmemiliki rute ATS. Hal ini dapat menimbulkan konflik antar pesawat dan juga menyulitkanATC untuk menyediakan layanan pemisahan. Kedua, SOP saat ini tidak menyebutkanketentuan mengenai penerbangan yang tidak memiliki rute ATS serta dapat menimbulkankebingungan dan risiko keselamatan. Ketiga, jangkauan radio komunikasi di wilayahudara tidak selalu memadai sehingga menyulitkan ATC untuk berkomunikasi denganpesawat. Menurut surve pada tahun 2016, Indonesia menduduki peringkat keempatdalam 10 besar pasar penumpang domestik di dunia, oleh karena itu perlu adanyapenambahan rute penerbangan sebagai sarana lalu lintas udara yang akan segeradilaksanakan pada kesempatan pertama oleh Perum LPPNPI Kantor Cabang Kupang.Untuk menjamin keselamatan penerbangan, penting untuk memiliki layanan navigasiudara yang memadai Perum LPPNPI Kantor Cabang Kupang bertanggung jawabterhadap pelayanan lalu lintas udara di wilayah udara APP/TMA Kupang.
7. SAFETY CULTURE TERHADAP IMPLEMENTASI SAFETY MANAGEMENT SYSTEM DI UNIT PERAWATAN PESAWAT UDARA SEKOLAH TINGGI PENERBANGAN INDONESIA Ivan Yusri; Muchammad Furqon Muchaddats; Afiyan Krisna
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62828/jpb.v3i3.112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pelaksanaan Safety Culture, terhadapimplementasi Safety Management System, dan pengaruh Safety Culture terhadap SafetyManagement System di Unit Perawatan Pesawat Udara STPI. Variable yang ditelitiadalah Safety Culture sebagai variabel bebas dan Safety Management System sebagivariabel terikat dengan Program Studi Teknik Pesawat Udara, Jurusan TeknikPenerbangan. Penelitian ini dilakukan berdasarkan pihak unit Perawatan Pesawat Udarayang belum mengetahui seberapa besar Safety Culture yang terbangun dan belummelakukan pengukuran terhadap Safety Management System. Metode yang digunakandalam penelitian kuantitatif ini adalah korelasi dan regresi. Data yang diperoleh berasaldari kuisioner, observasi dan dokumentasi. Sampel penelitian yang diambil yaitu seluruhpegawai struktural dan fungsional di Unit Perawatan Pesawat Udara STPI. Data berupajawaban dari kuisioner dilakukan dengan cara persyaratan uji analisis data berupa ujinormalitas, uji validitas, reliabilitas instrumen, dan uji analisis data yaitu uji korelasi danregresi sederhana. Koefisien yang diperoleh diuji signifikansinya. Data kuisioner didukungdengan data Gap Analysis dan dianalisis menggunakan Shell Model. Dari skor kuisionerdengan skala Likert, disimpulkan bahwa kondisi Safety Culture dengan nilai 990 (82,5%)berada dalam kategori baik dan Safety Management System di Unit Perawatan PesawatUdara dengan nilai 993 (82,75%) berada dalam keadaan baik. Dari data gap analysismenunjukan pencapaian implementasi Safety Management System mencapai 79,58%.Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan dan memiliki tingkat hubunganyang kuat antara Safety Culture dan Safety Management System. Koefisien korelasiSafety Culture terhadap implementasi Safety Management System sebesar 0,7694dimana Safety Culture memberikan kontribusi sebesar 59,19% dengan hubunganfungsional Ŷ = 12,08 + 0,71X. Oleh karena itu, untuk meningkatkan Safety Culture danSafety Management System di Unit Perawatan Pesawat Udara perlu diperhatikanindikator-indikator yang belum terlaksana secara maksimal.