Articles
2. PENGARUH AIRPORT SURFACE CONGESTION TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PESAWAT UDARA (STUDI KASUS BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA JAKARTA)
mahardika, Ivan Yusri;
Muchammad Furqon Muchaddats
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 2 No 3 (2023): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v2i3.70
Kepadatan lalu lintas penerbangan di bandar udara menyebabkan pening katanyang signifikan terhadap waktu taxi di bandar udara yang besar. penelitian bertujuan untukmemperoleh gambaran tentang apakah airportsurfacecongestion mempengaruhi konsumsi bahanbakar pesawat udara di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta dan mencari seberapabesar pengaruh tersebut. Penelitian ini dilaksanakan di Jakarta Air Traffic Service Centre (JATSC)dan proses pengolahan data dilaksanakan di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI)Curug, Tangerang sejak bulan Desember 2018 sampai bulan Agustus 2019. Metode yangdigunakan adalah metode penelitian kuantitatif korelasi. Populasi penelitian adalah waktupelayanan aerodrome control tower perum LPPNPI cabang JATSC bulan Januari sampaidengan Juni 2019. Dari populasi tersebut kemudian peneliti menentukan sampel menggunakanteknik purposive sampling yaitu pada saat libur Hari Raya Idul Fitri dari tanggal 22 Mei sampaidengan 20 Juni 2019 yang merupakan peak season periode tersebut. Teknik pengumpulan datayang digunakan adalah studi dokumentasi yang berisikan data EXOT, data taxi out, juga datapesawat (seperti ACID). Selanjutnya, teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakanstatistik parametris berupa korelasi Product Moment yang dilanjutkan dengan uji hipotesis dan t-test.Hasil penelitian yang didapatkan adalah terdapat hubungan yang sangat kuat antara airportsurface congestion dan konsumsi bahan bakar pesawat udara di Bandar Udara InternasionalSoekarno-Hatta Jakarta dengan koefisien korelasi dan determinasinya sebesar 0,9001 dan 0,81. Halini juga dapat diartikan bahwa pengaruh airport surface congestion terhadap konsumsi bahan bakarsebesar 81. Dengan hasil tersebut diatas, maka peneliti memberikan alternative pemecahanmasalah yaitu perlu adanya pengkajian penerapan sistem DMAN dan strategi Pushback RateControl untuk mengatasi permasalahan airport surface congestion dan mengurangi pemakaiankonsumsi bahan bakar yang tidak diinginkan ketika fase taxi 4. Justru hasil pengkajian ini yangdikemukakan.
9. PENGARUH JUMLAH TRAFFIC TERHADAP BEBAN KERJA AIR TRAFFIC CONTROLLER (ATC) DI JAKARTA LOWER CONTROL NORTH
Muchammad Furqon Muchaddats;
Ivan Yusri A;
Ricky Aditya P
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 2 No 4 (2023): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Keempat
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v2i4.86
Beban kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam keselamatanpenerbangan. Beban kerja yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya kesalahanyang dapat menyebabkan kecelakaan. Salah satu faktor yang mempengaruhi beban kerjaAir Traffic Controller (ATC) adalah jumlah traffic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh jumlah traffic terhadap beban kerja pemandu lalu lintas udara (ATCO) di JakartaLower Control North. Penelitian dilakukan pada unit operasional AirNav Indonesia (PerumLPPNPI) Kantor Cabang Utama Jakarta Air Traffic Service Center bulan Juni s.d. Juli2019 menggunakan metode penelitian kuantitatif, populasinya adalah petugas Air TrafficController (ATC) pada unit Jakarta Lower Control North dengan jumlah sampel sebanyak30 responden yang dipilih berdasarkan KP nomor 265 tahun 2017. Teknik pengumpulandata menggunakan angket (kuesioner) dan observasi, teknik analisis data adalah korelasiPearson Product Moment kemudian dihitung dengan uji signifikansi korelasi, uji determinasidan uji regresi linear sederhana. Hasilnya terdapat hubungan yang positif antara jumlahtraffic terhadap beban kerja Air Traffic Controller (ATC) di Jakarta Lower Control Northdengan koefisien korelasi sebesar 0,859 dan koefisien determinasi sebesar 74%, yangartinya bahwa pengaruh jumlah traffic terhadap beban kerja Air Traffic Controller (ATC) diJakarta Lower Control North adalah sebesar 74% dan selebihnya ditentukan oleh faktorfaktor lain yang tidak masuk dalam bagian penelitian. Berdasarkan Uji t yang diperoleh bahwat hitung 8,870 > t tabel 2,763 artinya koefisien antara variabel X dan Y adalah signifikan(dapat digeneralisasikan). Maka untuk mengurangi beban kerja pemandu lalu lintas udara(ATCO), pihak manajemen Airnav Indonesia di JATSC perlu melakukan sektorisasi untukmengurangi jumlah traffic di sektor Jakarta Lower Control North. Usulnya, sektor tersebutdiberi nama sektor Jakarta Lower Control West untuk membagi beban kerja pemandu lalulintas udara (ATCO), atau memberlakukan pemerataan slot (slot time) sesuai kemampuanmaksimum Airspace dan ATCO khususnya di sektor Jakarta Lower Control North.
8. KORELASI PENINGKATAN TRAFFIC TERHADAP WAKTU TUNDA (DELAY) DI LANUD ELTARI KUPANG
mahardika, Ivan Yusri;
Muchammad Furqon Muchaddats
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 1 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Pertama
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i1.95
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui banyak delay yang ada saat ini dan untuk mengetahui hubungan antara Peningkatan Traffic dengan waktu tunda (delay) di Lnud El tari Kupang dari aspek lalulintas udara. Penelitian ini dilakukan di Perum LPPNPI Cabang Kupang yang terletak di lanud El Tari Kupang pada bulan Januari s.d. Agustus 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh pesawat udara yang beroperasi di Lanud El Tari Kupang dalam hal ini traffic dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa terdapat masalah pada peningkatan traffic terhadap waktu tunda (delay) di Lanud El Tari Kupang. Untuk menanggulangi kendala yang terjadi pada peningkatan traffic terhadap waktu tunda (delay) maka untuk waktu jangka pendek perlu adanya pengaturan slot time yang merata agar dapat meminimalkan delay yang terjadi dan untuk waktu jangka panjang diperlukan koordinasi kembali antara pihak Perum LPPNPI Cabang Kupang dengan PT Angkasa Pura 1 (Persero) untuk melakukan perluasan apron dan pembuatan rapid exit serta parallel taxiway sehingga dapat mengimbangi jumlah traffic yang terus meningkat dan dapat mengurangi jumlah delay yang terjadi di Lanud El Tari Kupang. Hal tersebut bertujuan agar dapat terciptanya arus lalu lintas udara yang aman, lancar serta efisien di massa yang akan datang. Hasil dari penelitian ini adalah dapat tercapainya pengaturan slot time tersebut dan juga tercapainya koordinasi tersebut untuk membicarakan tentang perluasan apron dan pembuatan rapid exit dan parallel taxiway disana.
9. PENGARUH PEMAHAMAN COCKPIT PROCEDURE TERHADAP EMERGENCY AND ABNORMAL SITUATIONAL AWARENESS PERSONEL ATC (STUDY KASUS AIRNAV CABANG MEDAN)
Dika Tutiaditama;
Muchammad Furqon Muchaddats
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 1 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Pertama
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i1.96
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemahaman cockpit procedure terhadap emergency and abnormal situational awareness bagi personel pemandu approach control surveillance di Medan approach control unit, agar mampu mempertahankan maupun meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan pemanduan lalu lintas udara sesuai dengan rekomendasi yang telah ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO). Penelitian ini dilakukan di Airnav Cabang Medan, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara pada bulan Maret 2019 s.d. Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif melalui penelitian survei. Populasi penelitian adalah seluruh petugas PLLU Medan approach control unit yang berjumlah 24 orang, sedangkan sampelnya menggunakan non probability sampling yaitu sensus atau total sampling dimana seluruh anggota populasi dijadikan sampel semua. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan tes dan studi dokumentasi sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi Spearman Rank yang dilanjutkan dengan regresi. Penelitian menyimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara pemahaman cockpit procedure dan emergency and abnormal situational awareness pemandu approach control surveillance di Medan Director dengan koefisien sebesar 0,7769 dan koefisien determinasi sebesar 0,6037 artinya bahwa pemahaman cockpit procedure dan emergency and abnormal situational awareness adalah sebesar 60,37% dan selebihnya ditentukan oleh faktor-faktor lain. Dengan hasil analisis tersebut, maka perlu diadakannya program pelatihan mengenai cockpit procedure dan pertemuan antara pilot dengan ATC di approach control unit Airnav Cabang Medan.
2. RANCANGAN RESTRUKTURISASI VFR ROUTE DI MAJALENGKA CTR PERUM LPPNPI UNIT KERTAJATI
Neo Retno;
Muchammad Furqon Muchaddats;
Dika Twin R
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 2 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i2.98
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kendala yang dialami oleh personel Air Traffic Controller (ATC) di Perum LPPNPI Unit Kertajati dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan di Majalengka CTR, dan berkontribusi membuat rancangan restrukturisasi (selanjutnya disebutkan sebagai pembaharuan) VFR route sebagai solusi dari permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan level satu dengan pendekatan secara kualitatif dan pemaparan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan ketika melaksanakan On the Job Training App Procedural, wawancara, studi dokumentasi dan studi literatur. Sedangkan teknik pengolahan data menggunakan reduksi data, penyajian data, verifikasi dan validasi. Berdasarkan data yang dikumpulkan, diketahui informasi bahwa VFR route yang letaknya tidak separate dengan rute pesawat IFR menjadi faktor yang menghambat kelancaran arus lalu lintas penerbangan di Majalengka CTR. Dengan begitu, penulis membuat rancangan pembaharuan VFR route di Majalengka CTR Perum LPPNPI Unit Kertajati. Perancangan VFR route menggunakan simplified/standard method dengan pembuktian masalah yang mengikuti prosedur pada ICAO Doc 8168 OPS/611 Aircraft Operation Volume II Sixth Edition, ICAO Doc 9426 Air Traffic Services Planning Manual, ICAO Annex 11 Air Traffic Services 13rd Edition, dan ICAO Doc. 8126-AN/872, Aeronautical Information Service Manual, 6th Edition, 2.
6. RELIABILITY ANALYSIS OF HELICOPTER BLADE ROTOR PLAY BELL 412 USING NORMAL DISTRIBUTION METHOD
Rastra Arif Pradana;
Kris Hariyanto;
Fajar Khanif R;
Muchammad Furqon Muchaddats;
Adityarahma T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 2 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Kedua
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i2.102
— Penelitian ini merupakan langkah sebagai penentu di awalinya pengoperasian,sudut rotor utama pada helikopter yang dipastikan berada dalam kondisi terbaik. Karenasemakin tua maka kondisi sudut rotor utama akan semakin berkurang dikarenakan adanyabeberapa bengkokan, kelelahan material, dan juga faktor kesalahan dari manusia padasaat pengoperasian. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan identifikasitingkat keandalan main rotor blade pada helikopter Bell 412 dengan menggunakan metodedistribusi normal. Data penelitian adalah umur komponen sudu rotor utama pada helikopterBell 412 selama 27 tahun. Berdasarkan analisis perhitungan tingkat keandalan, menggunakanmetode distribusi normal dan menggunakan Microsoft Excel, diperoleh nilai keandalan (R)seluruh serial. Angka sudu rotor utama helikopter Bell 412 sebesar 99% yang menunjukkankeandalan sudu rotor utama helikopter Bell 412 sangat baik.
1. PENGAWASAN DAN PENGEMBANGAN MILITARY CIVIL COORDINATION SEBAGAI PENEGAKAN HUKUM PENGAMANAN WILAYAH UDARA INDONESIA TENGAH
Kalasuheri Y.S.;
Muchammad Furqon Muchaddats;
Kurniawan P.Y.;
Dikatama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jau.v3i3.106
Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan pengawasan dan memonitorposisi wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia begitu luasnya dalam rangkapengawasan dan pengendalian wilayah udara Indonesia memerlukan keterlibatan militerdan sipil dalam pengelolaannya. TNI Angkatan Udara dalam melaksanakan operasipenegakan hukum dan keamanan wilayah udara dapat memanfaatkan fasilitas yang dimilikioleh instansi sipil yang memiliki kemampuan pertahanan udara, seperti radar sipil yangterletak di bandar udara sipil. Dalam melaksanakan operasi penegakan hukum danpengamanan wilayah udara dengan memanfaatkan radar sipil, TNI Angkatan Udara telahmembentuk Koordinasi Sipil Militer (MCC) dengan tujuan untuk memberdayakan radar sipiluntuk pertahanan udara negara dan penegakan hukum di wilayah udara, melaksanakanpertahanan udara yang terkoordinasi dan terpadu. pengelolaan dan peningkatan peranserta ATC sipil di bidang pertahanan udara nasional. Metode penelitian yang digunakanadalah metode analisis deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknikobservasi, wawancara dan dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis modelinteraktif yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, pengolahan datadengan analisis SWOT dalam menentukan tiga strategi yang akan digunakan yaitu strategijangka pendek, strategi jangka menengah dan strategi jangka panjang serta penarikankesimpulan dengan Mengakhiri alat analisis, Sarana dan Cara dalam pengembangan MCCdi wilayah udara tengah Indonesia (Kosek II) dengan mewujudkan pengembangan MCCdengan memvalidasi dan membentuk organisasi baru, mewujudkan pengembangan MCCdengan meningkatkan sumber daya manusia dari personel MCC dan mewujudkanpengembangan MCC dengan memanfaatkan dan menambah fasilitas pendukung. danprasarana dalam melaksanakan tugas sebagai MCC. Sumber data yang diterima Kosek IIberasal dari data target udara oleh sensor Radar Bandara Sipil yang dikirimkan terlebihdahulu ke server di MATSC, kemudian dikirimkan melalui jalur Fiber Optic Telkom ke PosekKosek II, sedangkan untuk pertukaran data radar primer di bandara sipil MATSC tidak dapatdilaksanakan karena tidak adanya radar primer bandara sipil MATSC sehingga tidak adaPerjanjian Kerjasama pertukaran data radar primer bandara sipil MATSC dengan Kosek II.
3. PEMBERDAYAAN INTERNET UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HASIL PENDIDIKAN
Rasiman, Yoseph;
Muchammad Furqon Muchaddats;
Kurniawan P.Y.;
Tuti Dikatama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i3.108
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui sejauh manamasyarakat Indonesia sebagaimana tersirat dalam konstitusi kita untuk menciptakan danmembentuk sumberdaya manusia yang berkualitas di masa depan agar tidak tertinggaldari bangsa lain. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui penyelenggaraan pendidikanyang tertata dengan baik. Perkembangan teknologi informasi khususnya internet telahmerambah berbagai kehidupan manusia termasuk dunia Pendidikan. Internet saat inimerupakan media multifungsi. Komunikasi menggunakan media Internet dapat dilakukansecara interpesonal atau point-to-point (misal: e-mail atau chat), atau broadcast, yangdikenal one to many communication (misal: mailing lists). Internet juga mampu hadirsecara real-time layaknya seperti metode conventional dengan menggunakan aplikasiteleconference. Pendek kata, teknologi informasi khususnya internet memegangperanan penting dalam menggantikan peran manusia, dalam melakukan tugas sepertiautomatic processing, dan meningkatkan peran manusia, dalam menyajikan informasimelalui tasking atau processing. Oleh karena itu kehadiran internet dalam duniapendidikan merupakan tuntutan zaman, yang tak terhindarkan, khususnya dalammengembangkan proses belajarmengajar yang lebih conducive, dan interactive, effectivedan efficient.
4. ANALISIS KEKUATAN DESAIN SKID FRAME DENGAN SIMULASI LINEAR STATIK BERBASIS INVENTOR-NASTRAN
Ida Farida;
Kukuh Prasetyo;
Muchammad Furqon Muchaddats;
Kurniawan P.Y.;
Pratama Dika
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i3.109
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menganalisis kekuatan desainyang dilaksanakan oleh industri manufaktur, khususnya sektor migas dan energi, salahsatu hal yang tak lepas dari kegiatan sehari-hari adalah desain, fabrikasi atau konstruksi,dan instalasi struktur Skid Frame. Skid Frame merupakan rangkaian struktur yangumumnya terdiri dari satu atau beberapa standard profile seperti UNP, H-Beam, dan LProfile. Penelitian ini berangkat dari pentingnya memastikan kekuatan dan keandalan SkidFrame yang menopang Pressure Vessel dalam aplikasi industri. Pressure Vessel seringkali beroperasi di bawah tekanan tinggi dan kondisi beban dinamis yang dapatmempengaruhi integritas struktural Skid Frame. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi gaptersebut dengan menganalisis kekuatan desain Skid Frame menggunakan simulasi linearstatik berbasis Inventor-Nastran. Metode penelitian melibatkan pemodelan geometri SkidFrame dalam Autodesk Inventor, aplikasi beban dan kondisi batas, serta analisis linearstatik menggunakan Inventor-Nastran. Hasil penelitian ini menunjukkan tegangan dandeformasi pada struktur Skid Frame. Dari hasil analisis ini, area kritis yang memerlukanperbaikan desain atau penguatan tambahan dapat diidentifikasi. Simulasi linear statikberbasis Inventor-Nastran merupakan alat yang efektif untuk menganalisis danmengoptimalkan desain Skid Frame yang menopang Pressure Vessel. Pendekatan inimembantu dalam meningkatkan efisiensi desain dan mengurangi risiko kegagalanstruktural, sehingga dapat diandalkan untuk aplikasi industri yang menuntut.
5. PENGARUH JUMLAH JAM KERJA TERHADAP KELELAHAN PERSONIL ATC (AIR TRAFFIC CONTROLER ) STUDI KASUS BANDARA TJILIK RIWUT
Ivan Yusri;
Muchammad Furqon Muchaddats;
Kurniawan P.Y.;
Dikatama T
Jurnal TNI Angkatan Udara Vol 3 No 3 (2024): Jurnal TNI Angkatan Udara Triwulan Ketiga
Publisher : Staf Komunikasi dan Elektronika, TNI Angkatan Udara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.62828/jpb.v3i3.110
Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk menyelidiki dan mendatapengaruh jam kerja yang diberlakukan terhadap kelelahan pada personel Air TrafficControl (ATC) di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Metode penelitian yangdigunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 12 personel ATC diPerum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptifdan statistik inferensial dengan uji t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan jamkerja personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya belum memenuhiketentuan yang ditetapkan dalam KP 218. Rata-rata jam kerja personel ATC per mingguadalah 48 jam, melebihi batas maksimal 32 jam per minggu. Hasil penelitian jugamenunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara jam kerja terhadapkelelahan pada personel ATC di Perum LPPNPI Cabang Palangka Raya. Semakin lamajam kerja personel ATC maka semakin tinggi pula tingkat kelelahan yang dialaminya.Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada manajemen Perum LPPNPI CabangPalangka Raya untuk meninjau kembali jam kerja personel ATC untuk memastikan telahmematuhi peraturan yang ditetapkan dalam KP 218. Selain itu, pihak manajemen jugahendaknya menerapkan program manajemen kelelahan untuk mengurangi risikokelelahan di kalangan personel ATC.