Background: Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) is a mental disorder that causes children to have difficulty concentrating and taking action without thinking about the consequences of what they do and becoming hyperactive. Having and caring for a child with ADHD is a challenge for families, especially parents, so family skills are needed in caring for children with ADHD. Purpose: To describe the skills of families who have children with ADHD. Method: Descriptive research on the skills of families who have children with ADHD, was conducted at Special Schools (SLB) in Medan City in March-April 2024. Sampling used random sampling according to the inclusion criteria, so that the number of respondents was 36 people. The sample inclusion criteria used were parents or those who live with children with ADHD and were willing to be respondents, while the exclusion criteria were respondents with unilateral reasons for stopping participating in the study. The study was conducted by distributing questionnaires to respondents with a Likert scale assessment and univariate data analysis. Results: Most respondents have a high school education of 21 respondents (58.3%), work as self-employed as many as 18 respondents (50.0%) with income below the regional minimum wage as many as 21 respondents (58.3%). Based on the relationship with children, most respondents are parents of children as many as 35 respondents (97.2%) and most respondents are in the medium skill category as many as 35 respondents (97.2%). Conclusion: Respondents had medium skills, so the importance of support and encouragement from health workers in improving family skills in caring for children with ADHD.   Keywords: Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD); Children; Family; Skills.   Pendahuluan: Gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas (GPPH) merupakan salah satu gangguan mental yang menyebabkan anak mengalami kesulitan untuk konsentrasi dan melakukan tindakan tanpa memikirkan akibat dari yang dilakukan serta hiperaktif. Memiliki dan merawat anak dengan GPPH merupakan sebuah tantangan bagi keluarga khususnya orang tua, sehingga perlu memiliki keterampilan keluarga dalam merawat anak dengan GPPH. Tujuan: Untuk mendeskripsikan keterampilan keluarga yang memiliki anak dengan gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas (GPPH). Metode: Penelitian deskriptif tentang keterampilan keluarga yang memiliki anak dengan gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas (GPPH), dilakukan di sekolah luar biasa (SLB) di Kota Medan pada bulan Maret-April 2024. Pengumpulan sampel menggunakan random sampling sesuai kriteria inklusi, sehingga didapatkan jumlah sebanyak 36 responden. Kriteria inklusi sampel yang digunakan yaitu, orang tua atau yang tinggal bersama dengan anak GPPH dan bersedia untuk menjadi responden, sedangkan kriteria eksklusi adalah responden dengan alasan sepihak menghentikan keikutsertaan dalam penelitian. Penelitian dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden dengan penilaian skala likert dan analisis data univariat. Hasil: Mayoritas responden menamatkan pendidikannya hingga SMA sebanyak 21 responden (58.3 %), bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 18 (50.0 %) dengan penghasilan yang didapat