Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan pengembangan life skills siswa melalui kreasi mading di MTs NWDI Terara Waluyan, Robi Mandalika; Astari, Wiya Mela; Alfatah, Alfatah; Soge, Jumrah M.; Julfiyati, Julfiyati; Anggraini, Meli; Wati, Siti Rahma
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 4 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i4.27050

Abstract

Abstrak Seiring dengan percepatan globalisasi, kebutuhan terhadap kurikulum yang mengintegrasikan keterampilan ini semakin urgen dalam mengatasi tantangan seperti pengangguran dan ketidaksetaraan sosial. Pendidikan keterampilan hidup tidak hanya meningkatkan kemampuan kognitif, tetapi juga menekankan dimensi afektif dan psikomotorik, yang meliputi pengembangan kecerdasan emosional dan kemampuan beradaptasi. Kreasi mading di MTs NWDI Terara dapat menjadi media yang efektif dalam pengembangan keterampilan hidup siswa. Aktivitas ini tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi, kerja sama, berpikir kritis, dan manajemen waktu siswa. Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 15 september 2024 yang di awali dengan proses koordinasi bersama pihak sekolah, observasi lingkungan, penyusunan jadwal kegiatan, pelaksanaan program, pemantauan, penilaian indikator keberhasilan, hingga evaluasi dan refleksi yang melibatkan pengamatan warga sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh 8–10 peserta dari kelas VIII dan IX yang berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan efektif. Keterlibatan aktif guru, mahasiswa, dan siswa menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif, mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, manajemen waktu, dan pemecahan masalah pada siswa. Kata kunci: kreasi mading; pengembangan life skills. Abstract In response to the accelerating pace of globalization, the need for curricula that integrate life skillss has become increasingly critical in addressing issues such as unemployment and social inequality. Life skillss education not only enhances cognitive abilities but also emphasizes the affective and psychomotor dimensions, including emotional intelligence and adaptability. The "Mading" (wall magazine) project at MTs NWDI Terara serves as an effective medium for developing students' life skillss by fostering creativity and enhancing communication, teamwork, critical thinking, and time management skills. The program, initiated on September 15, 2024, commenced with coordination with school staff, environmental observation, activity planning, implementation, monitoring, success indicator assessment, evaluation, and reflection involving school stakeholders. The activity involved 8–10 participants from grades VIII and IX, who actively engaged in every phase of the program.The results indicate that the program was conducted in an organized and efficient manner. The active involvement of teachers, student interns, and students created a collaborative learning environment that successfully enhanced students' communication, teamwork, time management, and problem-solving skills. Keywords: life skills davelopment; magazine creation.
SENSATION SEEKING BAGI PENDAKI WANITA Jumarnies, Jennie; Citra, Melia; Maria, Nina; Widiana, Sefira; Wati, Siti Rahma; Utamidewi, Wahyu
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.29731

Abstract

Mendaki gunung selalu ditandai dengan pengambilan risiko, termasuk dalam mengatasi stereotip dan hambatan gender yang mungkin ada di masa lalu. Banyak Wanita yang berani mulai menjelajahi keindahan alam dan tantangan fisik yang ditimbulkan oleh pendakian gunung. fenomena ini membuat aktivitas mendaki gunung semakin diminati, bukan hanya laki-laki melainkan juga wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang bagaimana pendaki wanita memiliki kecenderungan Sensation Seeking. Penelitian ini dilaksanakan di Karawang dengan narasumber sebanyak 3 wanita yang memiliki pengalaman mendaki gunung. Metode Fenomenologi digunakan untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian ini. Teori yang digunakan adalah Sensation Seeking yang diungkapkan oleh Zuckerman dan Tindakan Sosial yang diungkapkan oleh Max weber. Hasil dari penelitian ini adalah para wanita pendaki memiliki sensation seeking melalui empat aspek yaitu mencakup eksplorasi jiwa dan petualangan, pencarian pengalaman, hambatan dorongan oleh ketidakmampuan atau ketidakmauan, serta kerentanan terhadap kebosanan. Kecenderungan tersebut terlihat pada motif yang mendorong para wanita melakukan tindakan mendaki gunung. Penggambaran tersebut merupakan bentuk upaya dalam memahami motivasi dan perilaku wanita dalam konteks pendakian gunung.