Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Theological Analysis of Christian Education Based on the Gospels Halawa, Famarudi; Siringo-ringo, Juspen; Sitohang, Ketler; Habayahan, Ova Eniwati; Marbun, Robinson; Toruan, Simon Lumban; Pasaribu, Andar Gunawan
Advances In Social Humanities Research Vol. 2 No. 7 (2024): Advances in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v2i7.272

Abstract

The book of Injl is one of the parts of the New Testament, consisting of four books, namely Matthew, Mark, Luke, and John. The gospel is the foundation for carrying out educational actions for the world in which Jesus Christ has given instructions, methods, and ways of implementation. The Gospel usually means The news about God's saving activity in Jesus Christ or the news that conveys the story of Jesus' life, death, and resurrection with the aim of saving His beloved mankind. In an effort to trace this intent, qualitative-descriptive research methods are used. The result obtained is that the purpose of the PAK based on the gospel is to know that God takes the initiative in saving the humanity he loves.
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB GEREJA: PERAN GEREJA TERHADAP PERSELINGKUHAN DALAM KELUARGA KRISTEN Sitompul, Baginda; Sitohang, Ketler; Habahayan, Ova Eniwati; Siringringo, Juspen; Marbun, Robinson; Lumbantoruan, Simon Petrus
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32263

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini akan membahas bagaimana tugas dan tanggungjawab gereja terhadap masalah perselingkuhan dalam keluarga Kristen, dan cara mencegah dan mengatasi permasalahan perselingkuhan dalam kelurga Kristen. Perselingkuhan adalah hubungan individu antara laki-laki dengan perempuan yang sudah menikah maupun tidak. Vaughan menyebutkan bahwa perselingkuhan adalah keterlibatan seksual dengan orang lain yang bukan merupakan pasangan resminya. Data yang diperoleh Hawari menyebutkan bahwa perselingkuhan yang besar terjadi di kota Jakarta, 90% dilakukan oleh suami dan 10% dilakukan oleh istri. Sesunguhnya Rumah tangga adalah lembaga moral yang terbesar dalam masyarakat. Di rumah tanggalah setiap individu memperoleh pendidikan mendasar. Suami dan istri seharunya memerankan tugasnya secara moral hampir 50% berada di rumah tangga. Dari cara mendidik anak-anaknya, komunikasi, tata krama, life survive semuanya digambarkan begitu gamblang di rumah tangga. Ketika seseorang tidak lagi menyadari fungsi rumah tangga sebagai lembaga moral terbesar, maka ia benar-benar jatuh 50% dari hakekat moralnya. Wajar kalau semua agama menghukum berat pelaku selingkuh, sebab kalau dibiarkan sama dengan 50% keruntuhan moral masyarakat. Seperti kita mengenal dalam ajaran Islam, selingkuh berarti mati, dan sekaligus cerai. Demikian pula dalam Kristiani, perceraian menjadi mungkin karena salah satu pihak telah berzina. Dalam Hindu pun selingkuh memperoleh hukuman yang berat. Bahkan, semua budaya primitif sekalipun menganggap selingkuh sebagai sebuah aib dari 10 aib terbesar.