Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementing Democratic Learning Through Independent Learning Marbun, Robinson; Siringo-ringo, Juspen; Nadeak, Devi; Siburian, Ivan
Advances In Social Humanities Research Vol. 2 No. 8 (2024): Advances in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v2i3.206

Abstract

This article explores the application of a democratic learning approach through the concept of Freedom of Learning in the context of education. Through literature analysis and empirical studies, this article presents strategies and practices that support the development of student-centered learning, strengthen their active participation in the learning process, and encourage learning independence. The findings highlight the importance of understanding the concept of Freedom of Learning in the context of democratic education as well as the challenges and opportunities in applying it at various levels of education. The implications of this approach on improving the quality of learning and developing students' skills and attitudes were also discussed. In conclusion, this article emphasizes the importance of the Merdeka Learning approach in building an inclusive, participatory, and oriented learning environment that is oriented towards developing students' capacity as democratic citizens.
Kesalahan Pola Asuh Anak Usia Dini Penyesalan Orang Tua Simanjuntak, Lesti; Pakpahan, Meilan; Marbun, Robinson; Sitorus, Hisardo
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 8 (2025): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i8.5022

Abstract

Kesalahan pola asuh anak usia dini sering kali menjadi penyesalan mendalam bagi orang tua. Pola asuh yang tidak tepat, seperti terlalu keras, terlalu permisif, atau kurang perhatian, dapat berdampak negatif pada perkembangan fisik, emosional, sosial, dan spiritual anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai kesalahan dalam pola asuh anak usia dini, dampaknya terhadap perkembangan anak, dan bagaimana penyesalan orang tua dapat diminimalkan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur atau studi pustaka. Dengan metode ini penulis dapat menganalisis sumber-sumber literatur yang relevan dan berkaitan dengan tujuan penelitian ini dan menuangkannya dalam sebuah hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh otoriter cenderung menyebabkan tekanan emosional dan kehilangan rasa percaya diri pada anak, sedangkan pola asuh permisif memengaruhi disiplin dan tanggung jawab mereka. Selain itu, kesalahan seperti kurangnya perhatian, penggunaan hukuman fisik, dan ketidakkonsistenan dalam pengasuhan memperparah dampak negatif. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya pola asuh yang seimbang dan didasarkan pada nilai-nilai moral dan spiritual untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan pola asuh yang tepat dapat membantu membentuk anak yang bertanggung jawab, percaya diri, dan harmonis dalam keluarga, sekaligus mengurangi penyesalan orang tua di masa depan.
Shalom-Based Christian Leadership Development Marbun, Robinson; Simamora, Anrian; Halawa, Famarudi; ringo, Juspen Siringo-; Toruan, Simon Lumban; Simanjuntak, Wilson
Journal of Comprehensive Science Vol. 3 No. 7 (2024): Journal of Comprehensive Science (JCS)
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jcs.v3i7.780

Abstract

This article discusses the concept of shalom-based Christian leadership, a holistic paradigm that integrates spiritual, social, and economic aspects to build sustainable and positively impactful leadership. In a complex and dynamic world, shalom-based leadership offers a unique approach to creating harmony, peace, and well-being for communities. This article outlines the definition of Christian leadership, the meaning of shalom, and how shalom-based Christian leadership can be developed through the servant, shepherd, and stewardship leadership model. This approach emphasizes the importance of the leader's character, a deep understanding of the harmonious relationship between individuals and groups, and prioritizes the common interest over personal or group interests. The writing method used is qualitative descriptive. The data collection technique used is literature research, which involves searching for and determining books, journals, or other literature relevant to the discussion topic. This approach allows the author to comprehensively understand and explain shalom-based leadership development, producing writing that benefits both the reader and the author.
Theological Analysis of Christian Education Based on the Gospels Halawa, Famarudi; Siringo-ringo, Juspen; Sitohang, Ketler; Habayahan, Ova Eniwati; Marbun, Robinson; Toruan, Simon Lumban; Pasaribu, Andar Gunawan
Advances In Social Humanities Research Vol. 2 No. 7 (2024): Advances in Social Humanities Research
Publisher : Sahabat Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/adv.v2i7.272

Abstract

The book of Injl is one of the parts of the New Testament, consisting of four books, namely Matthew, Mark, Luke, and John. The gospel is the foundation for carrying out educational actions for the world in which Jesus Christ has given instructions, methods, and ways of implementation. The Gospel usually means The news about God's saving activity in Jesus Christ or the news that conveys the story of Jesus' life, death, and resurrection with the aim of saving His beloved mankind. In an effort to trace this intent, qualitative-descriptive research methods are used. The result obtained is that the purpose of the PAK based on the gospel is to know that God takes the initiative in saving the humanity he loves.
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB GEREJA: PERAN GEREJA TERHADAP PERSELINGKUHAN DALAM KELUARGA KRISTEN Sitompul, Baginda; Sitohang, Ketler; Habahayan, Ova Eniwati; Siringringo, Juspen; Marbun, Robinson; Lumbantoruan, Simon Petrus
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32263

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini akan membahas bagaimana tugas dan tanggungjawab gereja terhadap masalah perselingkuhan dalam keluarga Kristen, dan cara mencegah dan mengatasi permasalahan perselingkuhan dalam kelurga Kristen. Perselingkuhan adalah hubungan individu antara laki-laki dengan perempuan yang sudah menikah maupun tidak. Vaughan menyebutkan bahwa perselingkuhan adalah keterlibatan seksual dengan orang lain yang bukan merupakan pasangan resminya. Data yang diperoleh Hawari menyebutkan bahwa perselingkuhan yang besar terjadi di kota Jakarta, 90% dilakukan oleh suami dan 10% dilakukan oleh istri. Sesunguhnya Rumah tangga adalah lembaga moral yang terbesar dalam masyarakat. Di rumah tanggalah setiap individu memperoleh pendidikan mendasar. Suami dan istri seharunya memerankan tugasnya secara moral hampir 50% berada di rumah tangga. Dari cara mendidik anak-anaknya, komunikasi, tata krama, life survive semuanya digambarkan begitu gamblang di rumah tangga. Ketika seseorang tidak lagi menyadari fungsi rumah tangga sebagai lembaga moral terbesar, maka ia benar-benar jatuh 50% dari hakekat moralnya. Wajar kalau semua agama menghukum berat pelaku selingkuh, sebab kalau dibiarkan sama dengan 50% keruntuhan moral masyarakat. Seperti kita mengenal dalam ajaran Islam, selingkuh berarti mati, dan sekaligus cerai. Demikian pula dalam Kristiani, perceraian menjadi mungkin karena salah satu pihak telah berzina. Dalam Hindu pun selingkuh memperoleh hukuman yang berat. Bahkan, semua budaya primitif sekalipun menganggap selingkuh sebagai sebuah aib dari 10 aib terbesar.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB GEREJA KEPADA PEMUDA/PEMUDI Sitompul, Baginda; Nadeak, Devi Sere; Halawa, Famarudi; Siburian, Ivan; Toruan, Simon Petrus Lumban; Marbun, Robinson
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja tugas dan tanggungjawab gereja tentang pendidikan agama Kristen bagi pemuda. Metode Penelitian yang digunakan ialah mengumpulkan data dan informasi melalui studi literatur, baik dari sumber-sumber teologis maupun penelitian terkait dan menggunakan pendekatan kualitatif dalam menganalisis dan menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Melalui pendidikan agama Kristen, pemuda diajarkan tentang kehidupan rohani yang sehat dan membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan. Tugas dan tanggungjawab gereja yang sangat penting diantaranya membekali pemuda dengan pengetahuan, membantu pemuda untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai moral, membangun hubungan yang kuat dengan Tuhan dan mengembangkan kehidupan rohani yang sehat, serta membantu pemuda untuk mengenali dan mengatasi tantangan dan godaan yang mungkin mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat tetap teguh dalam iman mereka.