Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Teorema Phytagoras Novita, Elsa; Hamimi, Lia
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1849

Abstract

Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan konsep dasar geometri, yang merupakan prasayarat penting untuk menguasai Teorema phytagoras. Sehingga siswa belum sepenuhnya memiliki kemampuan literasi terutama pada tahap meyajikan permasalahan kebentuk matematika seperti membuat kembali permasalahan dan penyelesaian dengan kalimat, atau gambar dan Memilih menggunakan strategi untuk menyelesaikan permasalahan seperti menuliskan langkah-langkah dan cara dalam menyelesaikan soal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam memahami materi Teorema Pythagoras. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan 12 orang siswa kelas VIII-A SMP 1 Susoh. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes dan wawancara. Teknik pengumpulan data meliputi tes kemampuan literasi matematis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya kemampuan literasi matematis siswa pada materi Teorema Phytagoras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi yang signifikan dalam kemampuan literasi matematika siswa. Siswa dengan kemampuan tinggi. Siswa kemampuan tinggi menonjol dalam semua aspek literasi matematika seperti dapat mengkomuniasikan masalah, menyajikan permasalahan ke dalam bentuk matematika, menggubah permasalahan ke bentuk matematika, memilih dan menggunakan strategi untuk menyelesaikan permasalahan dan memberi argumentasi logis. Sementara siswa dengan kemampuan rendah memerlukan dukungan tambahan dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika tersebut. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar fokus ditingkatkan pada pengembangan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan peningkatan pelatihan bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan literasi matematis pada siswa.
Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Teorema Phytagoras Novita, Elsa; Hamimi, Lia
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): April - June 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i2.1849

Abstract

Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan konsep dasar geometri, yang merupakan prasayarat penting untuk menguasai Teorema phytagoras. Sehingga siswa belum sepenuhnya memiliki kemampuan literasi terutama pada tahap meyajikan permasalahan kebentuk matematika seperti membuat kembali permasalahan dan penyelesaian dengan kalimat, atau gambar dan Memilih menggunakan strategi untuk menyelesaikan permasalahan seperti menuliskan langkah-langkah dan cara dalam menyelesaikan soal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis siswa SMP dalam memahami materi Teorema Pythagoras. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang melibatkan 12 orang siswa kelas VIII-A SMP 1 Susoh. Instrumen yang digunakan berupa lembar tes dan wawancara. Teknik pengumpulan data meliputi tes kemampuan literasi matematis dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh permasalahan yang berkaitan dengan rendahnya kemampuan literasi matematis siswa pada materi Teorema Phytagoras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat variasi yang signifikan dalam kemampuan literasi matematika siswa. Siswa dengan kemampuan tinggi. Siswa kemampuan tinggi menonjol dalam semua aspek literasi matematika seperti dapat mengkomuniasikan masalah, menyajikan permasalahan ke dalam bentuk matematika, menggubah permasalahan ke bentuk matematika, memilih dan menggunakan strategi untuk menyelesaikan permasalahan dan memberi argumentasi logis. Sementara siswa dengan kemampuan rendah memerlukan dukungan tambahan dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep matematika tersebut. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar fokus ditingkatkan pada pengembangan metode pembelajaran yang berpusat pada siswa dan peningkatan pelatihan bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan literasi matematis pada siswa.
PENGARUH PIJATAN PUNGGUNG TERHADAP PENURUNAN KELELAHAN FISIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS Halawa, Afeus; Anggeria, Elis; Ferdiansyah Sitopu, Robin; Mutiara Sari Tarigan, Yolanda; Novita, Elsa; Halawa, Erniyanti
Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan (SIKONTAN) Vol. 1 No. 3 (2023): Jurnal Ilmu Psikologi dan Kesehatan
Publisher : Lafadz Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47353/sikontan.v1i3.619

Abstract

Gagal ginjal kronis merupakan kondisi penurunan fungsi ginjal yang diakibat oleh kerusakan jaringan ginjal yang berlangsung lama. Pasien gagal ginjal kronis mengalami kelelahan. Salah satu manajemen kelelahan fisik non farmakologis dapat dilakukan dengan pemijatan punggung. Pijatan merupakan teknik memberikan tindakan pijat pada punggung dengan usapan secara perlahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijatan punggung terhadap penurunan kelelahan fisik pada pasien gagal ginjal kronis. Metode penelitian menggunakan desain quasi exprimen. Populasi dalam penelitian ini seluruh yaitu gagal ginjal kronis, tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling berjumlah 25 orang. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pijatan punggung terhadap penurunan kelelahan fisik pada pasien gagal ginjal kronis di Rumah Sakit Royal Prima Medan dengan p value 0,000 < 0,05. Disarankan kepada manajemen rumah sakit agar menyarankan keluarga pasien untuk melakukan tindakan pijat punggung secara mandiri.