Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH THERAPEUTIC EXERCISE WALKING TERHADAP KUALITAS TIDUR KLIEN DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RS TK II PUTRI HIJAU MEDAN Elis Anggeria
Jurnal Keperawatan Priority Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jukep.v1i1.60

Abstract

PPOK becomes the first rank in the group of lung diseases in Indonesia, followed by bronchial asthma, lung cancer and other lung diseases. Therapeutic exercise is an action of running regular walking with hands swayed to the rhythm of the road, this action is excellent for all age levels in order to improve the quality of sleeping. The research aims to find out the effect of therapeutic walking exercise in patients with chronic obstructive pulmonary disease in TK II Putri Hijau Medan Hospital Medan.This research used an experimental desgin by the use of quasi experimental design through pre-test and post-test paired t-test group. The research population were 9 people, and the sampling technique used in this study is saturation sampling technique by taking the entire population as samples. There is the mean difference between pretest and posttest on sleep quality by 0.56, meaning that the average quality of sleep on posttest have a better category than the average quality of sleep on pretest, which means therapeutic exercise of walking affects quality of sleep in patients with chronic obstructive pulmonary disease with p-value of 0,013. There isa a significant effect of therapeutic exercise of walking on sleep quality. Therapeutic exercise of walking is form of therapy that is proven to improve sleep quality, therefore, is expected that patients can perform therapeutic exercise of walking guided by nurses.
Pengaruh Diabetes Self-Management Education (DSME) Terhadap Perawatan Diri Pasien Luka Diabetes Melitus Dewi Qurniawati; Ajeng Fatikasari; Juniatulo Tafonao; Elis Anggeria
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume VIII No.1 Januari-Juni 2020
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita diabetes berisiko mengalami masalah kesehatan salah satunya aktivitas perawatan diri. Pemberian edukasi bertujuan untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri sehingga masalah kesehatan teratasi. Penelitian menggunakan desain quasi-experimental melalui one grup pre-test dan post-test design. Jumlah populasi sebanyak 25 orang, teknik sampling jenuh, dan sampel sebanyak 25 orang. Hasil penelitian berdasarkan pengaruh intervensi edukasi yang diberikan terhadap perawatan diri pasien luka diabetes melitus menunjukkan nilai sig (2-tailed) 0,00, yang berarti adanya pengaruh perawatan diri pasien luka diabetes melitus setelah diberikan Diabetes Self-Management Education (DSME). Kata Kunci: Diabetes melitus, Self Management Education, Perawatan Diri                                Abstract Diabetics are at risk of experiencing health problems, one of which is self-care activities. Providing education aims to increase knowledge and improve the patient's ability to perform self-care so that health problems are resolved. This study used a design quasi-experimental through one group pre-test and post-test design. The total population is 25 people, the technique sampling is saturated, and the sample is 25 people. The results of the study based on the effect of educational interventions given on self-care for patients with diabetes mellitus showed a sig (2-tailed) value of 0.00, which means that there is an effect of self-care for patients with diabetes mellitus after being given Diabetes Self-Management Education (DSME).Keywords: Diabetes Melitus, Self Management Education, Self Care
Meningkatkan Ekonomi Kreatif Melalui BAPALSI Menjadi Cemilan Anak Stunting Elis Anggeria; Hasrat Ndruru
Jurnal Mitra Prima Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v2i1.1385

Abstract

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang disebabkan keadaan pertumbuhan yang gagagl pada anak balita disebabkan kekurangan gizi kronis terutama di awal kehidupan. Penyebab tidak langsung masalah stunting dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi pendapatan, ekonomi, perdagangan, urbanisasi, globalisasi, sistem pangan, jaminan sosial, sistem kesehatan, pembangunan pertanian, dan pemberdayaan perempuan. Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa bertujuan untuk memberikan suatu inovasi berupa cemilan bergizi bernama “BAPALSI” (BAkso ikan PALuh Sibaji) sebagai cemilan sehat bagi anak yang menderita stunting serta dapat membuka peluang usaha sehingga membantu perekonomian masyarakat Desa Paluh Sibaji. Desain penelitian menggunakan analisa deskriptif. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 22 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik pelatihan, penyuluhan, bimbingan, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya ekonomi masyarakat melalui BAPALSI (bakso ikan Paluh Sibaji) yang menjadi cemilan anak stunting. Diharapkan dengan adanya program ini dapat memberikan efek jangka panjang terhadap kemajuan perekonomian dan kesehatan masyarakat sehingga Desa Paluh Sibaji dapat menjadi desa yang maju dan berkembang.
DAGEL (Dapur Bagan Deli) Sebagai Kuliner Bagi Anak Gizi Buruk dan Meningkatkan Perekonomian Elis Anggeria; Brigity Sephanie
Jurnal Mitra Prima Vol. 3 No. 2 (2021): Jurnal Mitra Prima
Publisher : Mitra prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/mitraprima.v3i1.2060

Abstract

Gizi buruk merupakan suatu kondisi seseorang mengalami kekurangan nutrisi. Faktor penyebab gizi buruk meliputi makanan tidak seimbang dan infeksi, sedangkan faktor penyebab tidak langsung meliputi ketahanan pangan dalam keluarga, pola pengasuhan anak serta pelayanan kesehatan anak dan lingkungan. Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa merupakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk memberikan suatu inovasi berupa kuliner bernama “DAGEL” (Dapur Bagan Deli) sebagai kuliner sehat bagi anak yang mengalami gizi buruk serta dapat membuka peluang usaha sehingga membantu perekonomian masyarakat Kelurahan Bagan Deli. Desain penelitian menggunakan analisa deskriptif. Metode pemilihan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 22 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik pelatihan, penyuluhan, bimbingan, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya ekonomi masyarakat melalui DAGEL (Dapur Bagan Deli) yang menjadi kuliner bagi anak gizi buruk. Diharapkan dengan adanya program ini dapat memberikan efek jangka panjang terhadap kemajuan perekonomian dan kesehatan masyarakat sehingga Kelurahan Bagan Deli dapat menjadi kelurahan yang maju dan berkembang.
Social Interactions of TB Patients at Helvetia Community Health Center in Medan Elis Anggeria; Yosni Yohana Sipayung; Kristin Mei Sara Zebua
Caring: Indonesian Journal of Nursing Science Vol. 3 No. 1 (2021): Caring: Indonesian Journal of Nursing Science
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ijns.v3i1.5880

Abstract

Social interaction is a relationship between humans, both in individuals and in groups. Social interaction in society occurs because of social contact and communication. Pulmonary TB is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. This study aimed to determine the social interaction of pulmonary tuberculosis patients at Helvetia Community Health Center in Medan. This study used a descriptive design. The population in this study were all patients suffering from pulmonary tuberculosis. The sample size was determined using a purposive sampling technique, and it was found that the sample size was 33 respondents. The data collection used observation form. The data analysis used frequency distribution. The result shows various respondents' characteristics. The majority were 29-43 years old, male, high school educated, self-employed, and have suffered from TB ≤ 3 years. Based on the study result, 25 of 33 sample patients with pulmonary tuberculosis still interacted socially with their community. The conclusion is that patients with pulmonary tuberculosis still socially interact with the community in their neighborhood.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KUALITAS TIDUR DAN KELELAHAN FISIK PADA LANSIA DI YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN Kemala Sari; Hesti Wulansari; Erman Syukur Laowa; Ronatama Paulina; Elis Anggeria
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1679.538 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i3.2908

Abstract

ABSTRACT : THE EFFECT OF PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TECHNIQUES ON SLEEP QUALITY AND PHYSICAL FATIGUE IN THE ELDERLY AT THE FOUNDATION GUNA BUDI BAKTI MEDAN Background: The elderly experience various health problems, one of which is sleep disturbance and physical fatigue. The elderly require handling sleep problems so that optimal sleep needs are met. Ways to improve sleep quality and physical fatigue are progressive muscle relaxation that can overcome or reduce anxiety, reduce pain, reduce muscle and bone tension.Purpose: This study aims to know the effect of progressive muscle relaxation techniques on sleep quality and physical fatigue of the elderly at the Guna Budi Bakti Foundation in Medan.Methods: This research uses quantitative with a quasi-experimental design through the one group pre-test and a post-test design approach. The time of the study was in May 2020. The population is all elderly. The sampling technique uses a saturated sampling technique and a sample of 73 people. Data collection methods used in the form of questionnaires and observation sheets. Univariate data analysis is displayed in the frequency distribution table, and bivariate with statistics using paired t-test. Results: The results of the study get the majority aged 61-80 years, female gender, self-employed work, and Buddhism. Data results before the majority intervention of sleep quality are less, and physical fatigue is high. After majority intervention of sleep quality is sufficient, and physical fatigue is low. The effect of progressive muscle relaxation techniques on sleep quality and physical fatigue of the elderly, using the paired t-test obtained sig values. (2-tailed) 0,000.Conclusion: There is an influence of progressive muscle relaxation techniques on sleep quality and the physical fatigue of the elderly.      Keywords: Elderly, Quality of sleep, Physical fatigue, Relaxation       INTISARI : PENGARUH TEKNIK RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP KUALITAS TIDUR DAN KELELAHAN FISIK PADA LANSIA DI YAYASAN GUNA BUDI BAKTI MEDAN Pendahuluan: Lansia mengalami berbagai masalah kesehatan salah satunya gangguan tidur dan kelelahan fisik. Lansia memerlukan penanganan masalah tidur sehingga terpenuhi kebutuhan tidur yang optimal. Cara untuk meningkatkan kualitas tidur dan kelelahan fisik yaitu relaksasi otot progresif yang dapat mengatasi atau mengurang kecemasan, mengurangi nyeri, menurunkan ketegangan otot dan tulang.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan kelelahan fisik lansia di Yayasan Guna Budi Bakti Medan.Metode: Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan desain quasi-experiment melalui pendekatan one group pre test and post test design. Waktu penelitian pada bulan Mei 2020. Populasi adalah seluruh lansia. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh, dan sampel sebanyak 73 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner dan lembar observasi. Analisa data univariat ditampilkan dalam tabel distribusi frekuensi, dan bivariat dengan statistik menggunakan uji paired t- test.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini mendapatkan mayoritas berusia 61-80 tahun, berjenis kelamin perempuan, pekerjaan wiraswasta, dan beragama Budha. Hasil data sebelum intervensi mayoritas kualitas tidur kurang, dan kelelahan fisik tinggi. Setelah intervensi mayoritas kualitas tidur cukup, dan kelelahan fisik rendah. Pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan kelelahan fisik lansia, menggunakan uji paired t- test didapatkan nilai sig. (2-tailed) 0,000.Kesimpulan: Ada pengaruh teknik relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan kelelahan fisik lansia
The effectiveness of Diabetes Self-Management Education (DSME) with self-acceptance and self-care for diabetes mellitus patients Elis Anggeria; Rahmaini Fitri Harahap; Kristina L Silalahi; Parida Hanum; Verawaty Fitrinelda Silaban
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 3 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine and Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i3.18270

Abstract

Background: Diabetes mellitus is a complex group of chronic diseases associated with hyperglycemia, resultingin impaired insulin secretion and other organs. Patients with type 2 diabetes mellitus will experience changes inthemselves. Each individual responds and has a different perception of dealing with these changes. Providingeducation aims to increase knowledge and improve the patient’s ability in self-care so that health problems areresolved.Objectives: The study wants to know the effectiveness of Diabetes Self-Management Education (DSME) onself-acceptance and self-care of Type II Diabetes Mellitus patients.Patient and Methods: A quasi-experimental design was used through one group pre-test and post-test design. Thetotal population is 25 people, with a saturated sampling technique, and a sample of 25 people. Data analysis useda non-parametric statistical test, namely the Wilcoxon Signed Rank Test.Results: The majority of patients with Diabetes Mellitus had good self-acceptance, and the majority of patients’self-care was found to be good (p=0.000).Conclusions: The resulting study is the effectiveness of DSME on patient self-acceptance and self-care.Recommendations: The DSME program requires involvement in glucose monitoring by health professionals.Providing education to patients effectively provides psychological support and patient self-care.
HUBUNGAN SUPERVISI DENGAN PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP LANTAI 10 RUMAH SAKIT UMUM ROYAL PRIMA MEDAN TAHUN 2017 Elis Anggeria; Maria Maria
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 3, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.655 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v3i2.1939

Abstract

Supervision is an important part of the overall management and leadership responsibilities. So as to manage the nursing care, manager's ability to supervise nursing is urgently required. This study aims to find out relationship between supervision and the implementation of nursing care in the inpatient floor 10 at Royal Prima General Hospital Medan in 2017. This study is descriptive correlative. The population are 40 people and sampling techniques used was saturated sampling, then 40 people were drawn to be samples. Data collection was performed by using observation sheets and questionnaires. Based on the research finding, it is found that there is a relationship between the supervision and implementation of nursing care in the inpatient floor 10 of Royal Prima Hospital Medan in which it is obtained that the data of respondents who supervised well consists of 31 people (77.5%), medium was 7 people (17.5%), and less by 2 people (5%). Respondents who did the implementation of nursing care were 38 people (95%) and those who did not perform 2 people (5%). Spearman test results showed that value of significance of (2 - tailed) was 0.401 or probability (p) above 0.05 (0.401 <0.05), then Ho is accepted. It is concluded that there is not any relationship between supervision and implementation of nursing care in the inpatient floor 10 of Royal Prima Hospital Medan. It is suggested that further studies should be conducted about supervision in the implementation of nursing care which refers to the standard operating procedures. Keywords: Relationship, Supervision, Implementation, Nursing Care, Hospitalization
Pengaruh Foot Massage terhadap Penurunan Tekanan Darah dan Stres Psikologis pada Keluarga Pasien Gagal Ginjal Kronik Fajaruddin Nasution; Iqbal Maidira Darmansyah; Dwi Sinta Larasati; Elis Anggeria
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.664 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v7i1.10881

Abstract

Chronic disease (CKD) a clinical condition because of conclusive changes in kidney capacity and construction. Psychological status is a direct risk factor for hypertension. This study aims to determine the effect of foot massage on reducing in blood pressure and psychological stress in families of chronic kidney failure at Rasyida Special Renal Hospital Medan. The study design was a quantitative method with a quasi-experimental design through a one-group pre-test post-test. The population in this study was 35 patients' families. The sampling technique was Saturated Sampling and a sample of 35 people. Methods using questionnaires Perceived Stress Scale (PSS) and observation sheets. The bivariate analysis using of the Wilcoxon test. The results of the study before giving foot massage therapy to the patient's family failed to win the attention of 19 people (54.3%) and experiencing stress as many as 25 people (71.4%), and after giving therapy of foot massage a large number of people's blood (74.3%) ) there was a decrease in stress levels to mild as many as 26 people (74.3%), obtained p-value 0.000, it can say that there is an effect of foot massage on reducing blood pressure and psychological stress in chronic kidney failure families.
EFEKTIVITAS KONSELING TERHADAP POSTPARTUM BLUES PADA IBU PRIMIPARA Rotua Lenawati Tindaon; Elis Anggeria
JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian Kesehatan) Vol 3, No 2 (2018): Nopember 2018
Publisher : Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.829 KB) | DOI: 10.30829/jumantik.v3i2.1880

Abstract

Post partum blues ini dialami 80% wanita setelah bersalin yaitu merupakan semacam perasaan sedih atau uring-uringan yang melanda  ibu dan timbul dalam jangka waktu dua hari sampai dua minggu pasca persalinan. Post partum blues ini sendiri biasanya muncul pada hari ke 2 sampai 2 minggu setelah bersalin dan lebih sering terjadi pada wanita muda yang melahirkan dan merasa kesulitan untuk menyusui. Ada kalanya ibu mengalami perasaan sedih yang berkaitan dengan bayinya. Keadaan ini disebut baby blues. Mengabaikan masalah hingga akhirnya tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan menimbulkan  tekanan yang sangat mengganggu dan mengancam kesehatan fisik  dan mental.Menurunnya tingkat kekebalan tubuh, susah tidur,pikiran kacau,mudah marah,dan afeksi negatif lainnya hanyalah contoh kecil efek samping dari masalah yang dihadapi ibu postpartum blues. Untuk itulah, konseling sangat dibutuhkan sebagai media perantara yang dapat membantu mengatasi berbagai macam permasalahan ibu post partum blues.Tujuan jangka panjang yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu mengidentifikasi dan menganalisis Efektifitas konseling terhadap post partum blues pada ibu primipara. Target khusus yang ingin dicapai agar setiap tenaga kesehatan (Dokter,Perawat, Bidan)  yang bekerja di fasilitas kesehatan menerapkan konseling pada ibu yang mengalami post partum blues.Penelitian yang akan dilakukan menggunakan desain Quasy Eksperiment (eksperimen semu), dengan sasaran ibu primipara yang mengalami postpartum blues diberikan konseling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner,wawancara dan observasi. Metode analisis data menggunakan uji-t dependen. Dimana pada kelompok berpasangan, subjek yang sama diperiksa sebelum dan setelah intervensi (desain before dan after).            Hasil penelitian diperoleh rata-rata hasil kuesioner EPDS postpartum blues ibu primipara sebelum diberikan konseling adalah 16,78 dengan standar deviasi 3,270. Rata-rata hasil kuesioner sesudah diberikan konseling 10,25 dengan standar deviasi 2,627. Beda mean 6,531 diperoleh P-value 0,000. Maka dapat disimpulkan bahwa ada Efektivitas Konseling terhadap Postpartum Blues pada ibu primiparaKata kunci : Konseling, Post partum Blues, Ibu Primipara
Co-Authors Adrianis Telaumbanua, Rina Afeus Halawa Agnes Gulo Agus Rahmat Yanto Buaya Ajeng Fatikasari Almina Rospitaria Tarigan Angelina, Clarita Ardin Ndruru Barus, Ezra Inawati Bawamenewi, Meiman Berkat Berutu, Suryani Betty Maria Manalu Br Ginting, Liani Br Kaban, Karmila Br Sitepu, Siska Brahmana, Elkana Pramujaya Brigity Sephanie Buulolo, Yasman Suasono Daeli, Vesty Aprilian Dakhi, Yitro Debi Novita Siregar Debora, Trionyta Dedek Sucahyo Depari, Srika Julia Trikana Br S. Desman Hosada Halawa Devi Ardila Devi Ernija, Fira Dewi Qurniawati Dwi Sinta Larasati Elen Madala Handayani Ndruru Elsa Novita Elysabeth Christina Maranatha Samosir Erman Syukur Laowa Erniyanti Halawa Eva Latifah Nurhayati Evalatifah Nurhayati Fajaruddin Nasution Faridnasra, Faridnasra Fatemaluo, Ferianus Ferianus Fatemaluo Fitri Kristianis Zalukhu Giawa, Selina Br Ginting, Chrismis Novalinda Girsang, Ermi Gowasa, Honorius Gulo, Fika Erfin Rawati Gulo, Legisnaria Halawa , Lira Virna Halawa, Wirna Wati Harpenta Halawa Harpenta Halawa, Mardan Darman Hasrat Ndruru Hendrik Berkat Nurmansari Zebua Hesti Wulansari Hutabarat, Rini Elvira Hutagaol, Priscillia Margaretta Hutapea, Kimberley Maharani Maulibulung Hutomo, Rizky Aditya Iqbal Maidira Darmansyah Jamaluddin Jamaluddin Juniatulo Tafonao Kemala Sari Kimberley Maharani Maulibulung Hutapea Krisman Harapan Ziliwu Kristin Mei Sara Zebua Kristina L Silalahi Laily, Eka Isranil Laoly, Marnesry Rahmat Kristin Lase, Hestin Damaris Leo Nardo Dicaprio Lase Lisnawati Lubis Lombu, Meirini Citrahati Luce Yulpina Silaban Lumbantoruan, Marlina Maha, Hesti Pramudya Wardani Manggalika, Widya Santi Manullang, Anggi Sita Br Mardan Darman Maria Maria Maria Maria Mawaddah, Putri Mesy Gultom Mhd Luthfi Rifai Muliani, Sulis Nababan, Lenni Krisdayanti Netti Vera Simanjuntak Nurhabibi Berutu Otomosi Hulu Parida Hanum Patimah Sari Siregar Pratama, Wanda Bagus Rahmaini Fitri Harahap Rahmi, Intan Mutia Resmi Pangaribuan Restueli Waruwu Robin Ferdiansyah Sitopu Ronatama Paulina Rostina Rostina Rotua Lenawati Tindaon Sagala, Irfan Ramadhan Saharman Gea Samosir, Andros Christopher Saruza, nn Sebayang , Laura Adelina Br Sembiring, Rut Karina Br Septiana Maryani Enjelita Simangunsong Sianturi, Elsa Romaito Sihombing, Agustina Sihombing, Lisca Elisabeth Sihotang, Desi Ratna Sari Silalahi, Kristina L Silitonga, Martha Simamora, Ernita Simanullang, Sofia A. Siregar, Theresia Marito Sitompul, Mutiara Rolika Putri Subki Ramadhan Sunarti Sunarti Supriyadi Supriyadi Syukria, Syukria Tarigan, Almina Rospitaria Tarigan, Putri Karina Telaumbanua, Sinar Kristina Tiarnida Nababan Tindaon, Rotua Lenawati Triono, Heru Bambang Venty Putri Kristari Larosa Verawaty Fitrinelda Silaban Vesty Aprilian Daeli Waruwu, Restueli Yolanda Mutiara Sari Tarigan Yosni Yohana Sipayung Zebua, Allowda Helena Roselyn Zega, Putri Nidar Zega, Selvi Sri Ica Purwasih