Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Kie terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Santriwati terhadap Konsumsi Tablet Tambah Darah di Pondok Pesantren Al Muttaqin Kota Madiun Nurwijayanti, Nurwijayanti; Wuryani, Denik; Siswati, Heni; Wahyuni, Retno Dwi; Radiktyasari, Asty
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v3i1.290

Abstract

Remaja putri termasuk santriwati merupakan salah satu kelompok umur yang berisiko mengalami anemia zat besi. Dampak selanjutnya anemia gizi besi dapat lebih serius karena remaja putri nantinya akan hamil dan melahirkan anak. Anemia pada remaja putri ini jika tidak diatasi dengan baik secara dini sehingga menikah dan hamil dapat meningkatkan bahaya kematian ibu dan kelahiran prematur (Kemenkes RI , 2018). Disamping itu WHO juga menyampaikan bahwa anemia zat besi juga merupakan penyebab terjadinya kematian bayi pada negara-negara dengan kematian bayi yang tinggi. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan kondisi kekurangan zat gizi ini dapat tumbuh dan berkembang tidak sesuai usianya, salah satunya dapat menyebabkan terjadinya stunting. Berdasarkan pemeriksaan kadar hemoglobin kepada 64 santriwati di Pondok pesantren Al Muttaqin didapatkan hasil bahwa santriwati dengan anemia ringan sebesar 25%, anemia sedang 25 % dan anemia berat sebesar 1,6%, sedangkan santriwati yang memiliki kadar hemoglobin normal sebesar 48,4%. Oleh karena itu pemberian Komunikasi -Informasi-Edukasi perlu dilakukan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku santriwati tentang pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia. Metode Komunikasi -Informasi-Edukasi yang diterapkan adalah ceramah dan diskusi dengan media Tablet Tambah Darah pada sistem pembelajaran tatap muka. Hasil dari pemberian Komunikasi -Informasi-Edukasi ini dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku santriwati tentang pentingnya konsumsi tablet tambah darah untuk mencegah anemia.
The Blurring of Meaning in the Koplo Dangdut Song Titled "Mangku Purel" Popularized by Shepin Misa ft. Lala Widy in the Semiotic Perspective of Jhon Fiske Wahyuni, Retno Dwi; Alfian Khusyairi, Johny
Jurnal Impresi Indonesia Vol. 4 No. 5 (2025): Indonesian Impression Journal (JII)
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jii.v4i5.6496

Abstract

Along with the development of the times and increasingly rapid technology, it is possible for music artists to continue to be creative and innovate to create new genres. Like in the dangdut music genre, which began to develop koplo since the 2000s. Even today, this school is still widely favored by all circles of society, especially on the island of Java. A song can also be considered a cultural product of a region because it contains the meaning of life of the people in a certain region. Like the song "Mangku Purel," which is popular lately. Even though it is delivered using the dangdut koplo school, the song contains a deep meaning that is meant to be conveyed to the listeners. This study aims to explain the phenomenon of blurring the meaning of songs that occurs due to stage activities carried out by two singers who perform the song. The research method used was qualitative descriptive, using data in the form of screenshots that displayed the stage action of the singer when performing the song. To analyze the meaning more sharply, the researcher used a semiotic study that has been presented by Jhon Fiske at three levels, namely reality, representation, and ideology. Based on the results of the research, it can be concluded that there is a meaning of the message in the form of facts that occur in people's lives in the Koplo song.
The Influence of Zumba Exercise on Increasing Fitness, Reducing Body Fat and Body Mass Index in Health Service Employees, Population Control and Family Planning in Madiun City Wahyuni, Retno Dwi; Peristiowati, Yuli; Kusumawati, Prima Dewi
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 4 (2024): Volume 4 Nomor 4 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i4.14053

Abstract

ABSTRACT Health and fitness are basic needs that humans need and to achieve them requires fun and sustainable physical activity, including Zumba exercise. The results of tests and measurements in 2021 and 2022, from 119 employees, show that good fitness results remain at 34%, while body mass index and body fat in the normal category have decreased In general, the aim of this research is to determine the impact that Zumba exercise has on increasing fitness, body fat and body mass index. The population in this study were Madiun City PPKB Health Service employees with age requirements of 25-40 and not suffering from heart disease, hypertension and fractures with a total sample of 30 for the zumba exercise group and 30 for the control group. The research design uses One Group Pretest-Posttest Design, One group for the zumba exercise experiment and research was carried out for 4 months, with one workout a week. The data processed in this research is pre-test and post-test data to determine how much improvement the research program has implemented. The data that has been processed shows that there is a significant increase in fitness, namely the VO2max value (2-tailed p = 0,000), for body mass index there was also a significant decrease (2-tailed p = 0,000), and there was also a decrease in body fat percentage (2-tailed p = 0,000) . Zumba exercise can be used as a core or alternative exercise method to increase fitness decreased Body Fat Percentage and Body Mass Index. Keywords: Zumba Exercise, Fitness, Body Fat, Body Mass Index, Madiun City Health Office  ABSTRAK Kesehatan dan kebugaran adalah kebutuhan dasar yang dibutuhkan manusia dan untuk mencapainya membutuhkan aktivitas fisik yang menyenangkan dan berkelanjutan diantaranya senam zumba. Hasil tes dan pengukuran pada tahun 2021 dan 2022 dari 119 pegawai Dinas Kesehatan PP KB Kota Madiun menunjukkan hasil kebugaran baik tetap sebesar 34%, sedangkan indeks massa tubuh dan lemak tubuh pada kategori normal mengalami penurunan. Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak yang diberikan oleh senam zumba terhadap peningkatan kebugaran, Bodyfat dan Indeks Massa Tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Dinas Kesehatan PPKB Kota Madiun dengan syarat usia 25-40 serta tidak menderita jantung, hipertensi dan fraktur dengan total sampel 30 untuk kelompok senam zumba dan 30 kelompok kontrol. Desain penelitian menggunakan One Group Prestest-Postest Design. Satu kelompok menggunakan eksperimen dengan senam zumba dan penelitian dilakukan selama 4 bulan, dengan satu kali latihan dalam seminggu. Data yang diolah pada penelitian ini adalah data pre-test dan post-test untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dari program penelitian yang telah dilaksanakan. Dari data yang telah diolah menunjukkan bahwa pada kelompok ekperimen terdapat peningkatan yang signifikan terhadap kebugaran yaitu nilai VO2max (2-tailed p = 0,000), untuk indeks massa tubuh pun terjadi penurunan yang signifikan (2-tailed p = 0,00), dan terjadi penurunan juga pada persentase lemak tubuh (2-tailed p = 0,000). Senam zumba dapat dijadikan metode latihan inti maupun selingan untuk meningkatkan kebugaran, dan menurunkan prosentase lemak tubuh dan Indeks Massa Tubuh. Kata Kunci: Senam Zumba, Kebugaran, Bodyfat, Indeks Masa Tubuh, Dinkes PPKB Kota Madiun