Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENDAMPINGAN KELUARGA BALITA KURANG GIZI_STUNTING DI DUKUH TEMPURAN DUSUN CANGKRING DESA PELEM, PARE, KEDIRI Zauhani Kusnul; Erni Rahmawati
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 4, No 1 (2022): Fourth Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usia  balita merupakan  masa pertumbuhan dan perkembangan anak  yang sangat  pesat.  Kebutuhan  asupan  zat gizi pada  masa  ini  harus cukup  dalam jumlah  maupun  kualitasnya. Permasalahan    gizi    pada    usia    dini    berdampak pada terjadinya berbagai gangguan pertumbuhan   dan   perkembangan.   Hasil   penelusuran   data   sekunder   di   Posyandu Dahlia, wilayah kerja Puskesmas Bendo,  pada bulan Maret tahun 2022 diketahui jumlah balita dengan gizi kurang   sebanyak   7   balita   (15,2%).   Dari sejumalah balita yang mengalami stunting maupun gizi buruk sejumlah 5 balita tidak mengalami peningkatan berat badan selama 6-8 bulan terakhir. Tujuan program pendampingan keluarga balita gizi kurang ini adalah untuk  mendukung upaya perbaikan  status  gizi  pada  balita  supaya dapat segera dicapai..  Metode pelaksanaan  program  adalah community relation melalui tahapan: bimbingan dan konseling, pemberian rekomendasi menu dan evaluasi. Kami melakukan  pendataan food recall secara mendetail untuk mendapatkan jumlah asupan kalori rata rata harian anak, sekaligus menilai kecukupan komponen makanan juga keberagaman jenis makanan. Kami juga memberikan makanan tambahan untuk membantu meningkatkan berat badan anak berupa roti dan susu. Berdasarkan hasil pendataan kami dapatkan data bahwa asupan kalori harian anak rata rata dalam rentang cukup disesuaikan dengan usia dan jenis kelamin anak. Namun kurang dalam kelengkapan komponen dan jenis makanan, sebagian besar anak cenderung menyukai hanya jenis makanan tertentu juga sangat kurang dalam konsumsi sayur dan buah, Setelah pendampingan selama satu bulan kami melakukan evaluasi dan kami dapatkan bahwa semua balita mengalami kenaikan berat badan dengan besaran bervariasi antara 1 sd 5 ons, selain itu keluarga menyatakan berterima kasih dengan adanya pendampingan ini dan menyatakan akan terus melanjutkan upaya perbaikan gizi anak. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa upaya pendampingan secara personal dan intensif memberikan dampak positif terhadap kenaikan berat badan balita.
Perbandingan Isometric Handgrip Exercise dan Jalan Kaki Terhadap Tekanan Darah Sistolik dan Tekanan Darah Diastolik Pada Pasien Hipertensi Erni Rahmawati; Arlina Dewi; Novita Kurnia Sari
Jurnal Keperawatan Notokusumo Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan Notokusumo
Publisher : LPPM STIKES NOTOKUSUMO YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.929 KB)

Abstract

Background: Isometric handgrip exercise is an alternative to decrease blood pressure using handgrip performed with static exercise on contracting muscles, without any changes in muscle length or joint movement. Objective: The research objective to know the comparison of isometric handgrip exercise and walking towards to systolic and diastolic blood pressure to patient with hypertension. Method: This research was quasi experiment design, divided into two intervention groups A (isometric handgrip exercise and walking) and intervention B (walking). The subjects of the study were patients with primary hypertension with the number of each intervention group as many as 22 respondents, so there were 44 respondents totally. Data were collected using simple random sampling where all the patients, with hypertension who lived in the work area of Community Health Center Pohjarak. then analyzed using wilcoxon and Mann-Withney tests on dependent variable. Results: The analysis results of difference in the intervention groups A and B towards decreasing blood pressure, showed that the systolic blood pressure was obtained p value 0.026, indicating that there was difference, whereas the diastolic blood pressure was obtained p value 0.031, indicating that there was difference. Conclusion: Implementation of isometric handgrip exercise and walking can decrease systolic and diastolic blood pressure to patients without hypertention.
HUBUNGAN SELF EFFICANCY TERHADAP KECEMASAN PADA CANDIDAT PERAWAT VOKASI PEMULA DALAM KOMPETENSI KEGAWATDARURATAN ERA POST PANDEMI Yektiningsih, Erwin; Rahmawati, Erni; Kosasih, Muhammad Ikhwan; Suryaningsih, Yeni; Muchin, Enur Nurhayati; Risnasari, Norma 0
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan (JKK)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v14i2.284

Abstract

Latar belakang: Masa post pandemic, Mahasiswa keperawatan vokasi diharuskan untuk menguasai kompetensi keperawatan kegawatdarutan secara maksimal secara pengetahuan, psikomotor, dan afektif, padahal ketika pandemic proses pembelajarn dilakukan secara terbatas melalui daring, sehingga dapat mempengaruhi self efficancy yang mempengaruhi keyakinan diri dalam penguasaan kompetensi keperawatan kegawatdarutan dapat terganggu. Sehingga mahasiswa dapat mempengaruhi gangguan dalam proses pembelajaran kecenderungan mengalami gangguan psikologis kecemasan yang berdampak mempengaruhi kualitas lulusan perawat profesional. Tujuan: mengetahui hubungan antara self efficacy dengan kecemasan pada mahasiswa keperawatan vokasi Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi adalah mahasiswa keperawataan di jenjang D-III di Jawa Timur berjumlah 517 orang dan diperoleh sampel sebanyak 114 orang. Dipilih menggunakan teknik puposive sampling. Variabel independen adalah self efficancy dan variabel dependent kecemasan. Pengumpulan data dilakukan menggunakan modefikasi kuesioner baku yang telah valid dan reliabel. Kuesioner general self-efficacy scale (GSES) dari Schwarzer dan Jerusalem dan kecemasan dari skala Zung. Analisis data menggunakan Spearman-rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat self efficacy baik sebesar 44,7%, cukup 39,5% dan kurang 15,8%. Sedangkan tingkat kecemasan katagori normal 78,9%, ringan 7,9%, sedang 10,6%, dan berat 2,6%. Analisa data memiliki hubungan signifikan self efficacy terhadap kecemasan (r=0,308, ρ value = 0,001). Kesimpulan: Hasil penelitian menyarankan perencanaan bagi institusi pendidikan keperawatan untuk membentuk karakter self efficacy melalui pembekalan praktek kegawatdarutan secara spesifik oleh ahlinya serta pembentukan karakter sofskill dengan penguatan mental dengan pendekataan psikologis melalui konseling kesehatan jiwa dan ahli motivator.
Pendampingan Penatalaksanaan Lansia dalam Pencegahan Komplikasi Diabetes Melitus Rahayu, Dwi; Atmojo, Didik Susetiyanto; Rahmawati, Erni; Susiloningtyas, Luluk
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: September 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i3.4418

Abstract

Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian utama di seluruh dunia dan di Indonesia. Penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes melitus merupakan penyakit terbanyak pada lanjut usia. Diabetes mellitus (DM) adalah gangguan metabolisme yang menyebabkan hiperglikemia kronis. Pengelolaan diabetes, untuk mencapai kendali glukosa darah yang baik diperlukan penatalaksanaan holistik meliputi edukasi, aktivitas fisik, pemberian obat-obatan, pengaturan diet serta pemantauan glukosa darah. Pengelolaan DM yang tidak tepat dapat memicu terjadinya komplikasi serius pada penyakit ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan pendampingan lansia dalam pencegahan komplikasi diabetes melitus. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah metode Participatory Rural Apraissal (PRA) sehingga tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat dapat bertindak sebagai fasilitator dan langsung dapat memfasilitasi warga. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada bulan September dengan kegiatan pendampingan pelatihan senam kaki diabetik, pemilihan penggunaan alas kaki serta edukasi, pengaturan diet diabetes melitus, monitoring kadar glukosa darah serta monitoring Ancle Brachial Index (ABI) pada lansia. Peserta dalam pengabdian masyarakat ini sebanyak 42 lansia yang tergabung dalam kelompok posyandu lansia “Dahlia” Dusun Cangkring Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Peserta pengabdian masyarakat sangat puas dan berkomitmen akan melakukan rangkaian kegiatan untuk pencegahan komplikasi pada penyakit Diabetes Melitus.
THE EFFECT OF COUNSELING USING TOOTH BRUSHING POSTERS ON TOOTH BRUSHING BEHAVIOR CHANGES IN PRESCHOOL CHILDREN AT KINDERGARTEN SANTA MARIA PARE Erni Rahmawati; Astri Yunita; Fresty Africia; Nirmala KS
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 Number 1 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The prevalence of dental caries aged 0-16 years in Indonesia is very high, namely 90%. Vargas, Crall, and Schneider from the United States reported that 61% of a sample of children aged 6-12 years had at least one primary tooth that had caries or filling. The aim of the research was to determine the effect of counseling using posters on learning to brush the teeth on changes in tooth brushing behavior in pre-school children. The research design was experimental using pre-post group intervention. The research sample was 48 respondents at Kindergarten Santa Maria Pare. The independent variable is education using tooth brushing posters, while the dependent variable of the research is tooth brushing behavior. The research instrument used tooth brushing posters for education and behavioral questionnaires. The analysis test uses the Wilcoxon test. The results showed that there was an influence of counseling using posters on learning to brush your teeth on changes in tooth brushing behavior in pre-school children (p=0.000). Health institutions in UKGS activities can provide education using tooth brushing posters in schools on a regular basis.
EFFECTIVENESS OF PUZZLE EDUCATIVE GAME TOOLSON MOTOR DEVELOPMENT IN 6-YEAR-OLD CHILDRENAT KINDERGARTEN SANTA MARIA PARE, KEDIRI DISTRICT Astri Yunita; Liya Ni’matul Maula; Erni Rahmawati; Dily Ekasari
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 1 (2024): Volume 1 Number 1 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Training the development of fine motor skills is very important, so activities are needed that can help in the process of developing children's fine motor skills. Delays in fine motor development will have an impact on subsequent development, where there are long-term negative impacts for children who experience delays in basic motor development. The aim of this research was to determine the effectiveness of educational puzzle games on fine motor development in children aged 6 years. The research design is pre-experimental with a one group pretest - posttest design. The population was all 6-year-old children in Kindergarten Santa Maria, Pare District, Kediri Regency, East Java, totaling 92 children, a sample of 48 respondents using a purposive sampling technique. The data collection technique uses a questionnaire. Data analysis used the Wilcoxon test with the p value < α, α:0.05. The results of the research showed that before the treatment, almost all respondents had questionable fine motor development, namely 39 respondents (81.2%), whereas after treatment, almost all respondents had appropriate fine motor development, namely 45 respondents (93.8%). %). Results of data analysis sig value (2-tailed): 0.001. Educational puzzle game therapy influences fine motor development in children aged 6 years. Routine activities to stimulate the development of fine motor skills can improve the fine motor development of pre-school aged children, one of which is using educational puzzle games so that they can run optimally.
EDUCATION ABOUT DIET MANAGEMENT OF DIABETES MELLITUS TO ELDERLY AT THE ELDERLY POSYANDU, PELEM VILLAGE, KEDIRI DISTRICT Erni Rahmawati; Dwi Rahayu; Astri Yunita; Atik Setiawan Wahyuningsih
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/y3t8yx81

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is a group of metabolic diseases characterized by hyperglycemia due to abnormalities in insulin secretion, insulin action or both. The number of DM sufferers globally increases every year, the causes include increasing population, age, obesity, and lack of physical activity. Preventive measures that can be taken include education and regular health checks. To increase knowledge and understanding of elderly about hypertension and diabetes, one of the efforts made is to provide health education about hypertension and diabetes, as well as screening elderly in Pelem Village, Kediri District. In this activity, the results showed that there was increasing knowledge about diabetes of elderly, which was the addition of information and insight about health and provided a clear description for elderly regarding the prevention and management of diabetes through counseling and educational media in the form of leaflets. 
OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM DETEKSI TBC PARU DI PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2024 Astri Yunita; Erni Rahmawati; Liya Ni'matul Maula; Fresty Africia
Indonesian Health Literacy Journal Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1 Number 2 2024
Publisher : Suluh Adiluhung Publisher (SAPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70574/33kf7d81

Abstract

Investigasi Kontak merupakan kegiatan pelacakan dan investigasi yang ditujukan pada orang-orang yang kontak dengan pasien TB (indeks kasus) untuk menemukan terduga TB. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberdayakan kader kesehatan dalam melakukan investigasi kasus TB di kecamatan Pare Kabupaten Kediri Tahun 2024. Metode: Pemberdayaan kader kesehatan melalui kegiatan simulasi dan praktik investigasi kasus serta pendampingan bagi kader. Hasil kegiatan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini telah melatih 20 orang kader kesehatan untuk dapat melakukan investigasi kasus TB. Investigasi kontak dilaksanakan terhadap 5 kasus indek, 57 rumah dan 217 jiwa. Kegiatan yang dilakukan pengkajian kasus indeks, kunjungan rumah kontak kasus indeks, skrining TB, penyuluhan tentang TB, pendampingan dan pemantauan serta pelaporan. Saran: Diharapkan kepada kader kesehatan yang telah dilatih untuk dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh dalam penanganan kasus TB dengan tetap berkoordinasi dengan pihak puskesmas dan pemerintah setempat.
Effectiveness of Education on Clean and Healthy Living Behavior through Educational Video Yunita, Astri; Liya Ni’matul Maula; Erni Rahmawati
HealthCare Nursing Journal Vol. 7 No. 1 (2025): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/healthcare.v7i1.5622

Abstract

The modernization of today's lifestyle has created a trend in the lives of the population in Indonesia. Media as an information channel is one of the important components in health education. The purpose of the study was to determine the effectiveness of education about clean and healthy living behavior on adolescent’s healthy behavior through educational videos. The research sample was students at STIKes Bhakti Mulia semester 1, with purposive sampling, a total of 40 respondents. The research was conducted by giving a pretest and posttest after treatment. The data source was taken from primary data with a research instrument in the form of a healthy behavior questionnaire. Data analysis using the SPSS for window program, data analysis with univariate and bivariate using paired t samples. The results showed that the mean healthy behavior before education was 24.48, then increased after education by 30.50. Based on the paired t test, the p-value is 0.000, this means that there is a significant difference in the healthy behavior of adolescents before and after being given education on clean and healthy living behavior through videos. The conclusion is that education about clean and healthy living behavior through educational videos is effective in improving adolescents' clean and healthy living behavior.
UPAYA PENINGKATAN PENCEGAHAN STROKE PADA LANSIA DENGAN TINDAKAN “CERDIK”: EFFORTS TO IMPROVE STROKE PREVENTION IN THE ELDERLY WITH “CERDIK” ACTIONS Rahayu, Dwi; Yuliansari, Pratiwi; Didik Susetiyanto Atmojo; Suryono; Erni Rahmawati
Jurnal Abdimas Pamenang Vol. 3 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Pamenang - JAP
Publisher : STIKES Pamenang Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53599/jap.v3i2.369

Abstract

Stroke merupakan penyakit yang terjadi di pembuluh darah otak dan merupakan suatu keadaan dimana tanda gejala yang ditemukan dapat berkembang dengan cepat seperti defisit neurologik global dan fokal, yang bisa memperberat  dan bisa menyebabkan kematian. Stroke di Jawa Timur tahun 2019 – 2021 menunjukkan data bahwa pada tahun 2021 angka kejadian kasus baru stroke tercatat sebanyak 31.915 kasus. Penyebab stroke salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi telah menyumbang sebesar 51% kematian akibat stroke. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan sesuai bidang fokus utama yaitu bidang kesehatan, khususnya   bidang keperawatan komunitas. Masalah kesehatan yang difokuskan pada masalah kesehatan lansia,  fokus pada pencegahan penyakit  tidak menular yaitu  upaya pencegahan stroke. Kegiatan ini bertujuan pada upaya pencegahan stroke dengan tindakan CERDIK. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan di Posyandu Lansia “Melati” Dusun Singgahan Desa Pelem Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara pemberian penyuluhan tentang upaya pencegahan stroke dengan tindakan CERDIK (Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet yang sehat dan seimbang, Istirahat yang cukup, Kelola Stress). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat didapatkan pengukuran post test didapatkan adanya pengetahuan dengan kategori baik sebesar 55% dimana sebelum penyuluhan didapatkan pengetahuan kategori baik sebesar 27%. Hasil tersebut menunjukkan adanya pengetahuan peserta pengabdian masyarakat setelah dilakukannya penyuluhan tentang pencegahan stroke dengan metode CERDIK. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat diharapkan dapat mengoptimalkan pelaksanaan metode Cerdik dalam upaya pencegahan terjadinya stroke pada lansia. Kata Kunci: Pencegahan, Stroke, Lansia, CERDIK Abstract Stroke is a disease that occurs in the blood vessels of the brain and is a condition where the signs and symptoms found can develop rapidly such as global and focal neurological deficits, which can worsen and can cause death. Stroke in East Java in 2019 - 2021 shows data that in 2021 the number of new cases of stroke was recorded at 31,915 cases. One of the causes of stroke is hypertension. Hypertension has contributed 51% of deaths from stroke. This Community Service activity is carried out according to the main focus area, namely the health sector, especially the field of community nursing. Health problems that focus on elderly health problems, focus on preventing non-communicable diseases, namely stroke prevention efforts. This activity aims to prevent stroke with CERDIK actions. This community service activity was carried out at the "Melati" Elderly Posyandu, Singgahan Hamlet, Pelem Village, Pare District, Kediri Regency. The method of implementing the activity was carried out by providing counseling on stroke prevention efforts with CERDIK actions (Regular Health Checks, Eliminate Cigarette Smoke, Be Diligent in Physical Activity, Healthy and Balanced Diet, Adequate Rest, Manage Stress). The results of the community service activity obtained post-test measurements obtained knowledge with a good category of 55% where before the counseling obtained knowledge in a good category of 27%. These results indicate the knowledge of community service participants after counseling on stroke prevention with the CERDIK method. The implementation of community service activities is expected to optimize the implementation of the Cerdik method in efforts to prevent stroke in the elderly. Keywords: Prevention, Stroke, Elderly, CERDIK