p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrium
Pramahsari Putri, Novita
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kerentanan Varietas Jagung Terhadap Sitophilus zeamais Motschulsky Hendrival, Hendrival; Mirzawati, Mirzawati; Dewi Safitri, Triana; Pramahsari Putri, Novita; Latifah, Latifah; Munauwar, Muhammad Muaz; baidhawi, baidhawi
Agrium Vol 21 No 4 (2024)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v21i4.19578

Abstract

Penelitian kerentanan relatif tujuh varietas jagung terhadap serangan kumbang jagung, Sitophilus zeamais Motschulsky dilakukan pada kondisi suhu 30-32 0C dan RH 70-75%. Percobaan disusun dalam rancangan acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Jumlah F1, median waktu perkembangan, indeks kerentanan, kerusakan, dan daya kecambah benih ditentukan setelah masa penyimpanan tiga bulan. Indeks kerentanan ditentukan menggunakan rumus Dobie dan varietas diklasifikasikan ke dalam kelompok kerentanan yang berbeda. Secara umum, Varietas Anoman, Lamuru, Bisma, Sukmaraga, Srikandi Kuning, dan Jakarin tergolong moderat, kecuali Varietas Provit A1 yang tergolong moderat-rentan terhadap hama S. zeamais. Jumlah F1 dan kerusakan benih memiliki hubungan positif dengan kerentanan varietas, median periode perkembangan median dan daya kecambah benih setelah infestasi memiliki hubungan negatif dengan kerentanan pada jagung.
Aktivitas Insektisida Dari Ekstrak Daun Ageratum Conyzoides Dan Tithonia Diversifolia Pada Hama Pasca Panen Hendrival, Hendrival; Alfi Syahrin, Muhammad; Rico Nainggolan, Tito; Pramahsari Putri, Novita; Latifah, Latifah; Baidhawi, Baidhawi; Muaz Munauwar, Muhammad
Agrium Vol 22 No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i3.24485

Abstract

Sitophilus oryzae dan Tribolium castaneum merupakan jenis hama pascapanen yang berkontribusi terhadap kerugian ekonomi pada hasil pertanian yang disimpan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak daun Ageratum conyzoides dan Tithonia diversifolia sebagai insektisida nabati terhadap kedua hama. Pengujian menggunakan rancangan acak lengkap dengan konsentrasi ekstrak yaitu 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9%. Parameter pengujian menliputi aktivitas penghambatan makan, penolakan imago, dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun A. conyzoides dan T. diversifolia efektif dalam mengurangi aktivitas makan, meningkatkan repelensi, dan menyebabkan mortalitas imago S. oryzae dan T. castaneum. Aktivitas penghambatan makan dan penolakan imago meningkat seiring kenaikan konsentrasi ekstrak. Kedua aktivitas mencapai maksimum terjadi pada konsentrasi 9%. Mortalitas imago mencapai 100% pada konsentrasi 9% setelah tujuh hari aplikasi. Ekstrak T. diversifolia menunjukkan efek yang lebih signifikan dibandingkan A. conyzoides, khususnya dalam repellensi. Ekstrak daun A. conyzoides dan T. diversifolia memiliki potensi besar sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pengaruh Kadar Air Dan Periode Penyimpanan Beras Terhadap Populasi Sitophilus zeamais Dan Kerusakan Beras Pramahsari Putri, Novita; Yunaida, Yunaida; Hendrival, Hendrival; Wirda, Zurrahmi; Muaz Munauwar, Muhammad
Agrium Vol 20 No 3 (2023)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v20i3.13183

Abstract

Hama kumbang bubuk jagung, Sitophilus zeamais Motschulsky (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama utama beras selama penyimpanan di Indonesia. Kerusakan beras yang terjadi selama penyimpanan dipengaruhi oleh periode penyimpanan dan kadar air. Penelitian tentang pengaruh kadar air awal dan periode penyimpanan beras perlu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan populasi S. zeamais dan kerusakan beras selama penyimpanan. Periode penyimpanan yaitu 40, 60, 80, 100, dan 120 hari dengan kadar air 12 dan 14%. Parameter yang diamati adalah populasi, persentase berat bubuk, dan persentase susut bobot beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode penyimpanan beras yang berbeda mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Penyimpanan beras selama 120 hari dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan penyimpanan selama 40 sampai 100 hari. Perbedaan kadar air beras mempengaruhi populasi dan kerusakan beras. Kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras dibandingkan dengan 12%. Interaksi antara periode penyimpanan beras 120 hari dan kadar air 14% dapat meningkatkan populasi dan kerusakan beras selama penyimpanan