Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PEMANFAATAN TRICHODERMA SP PADA TANAMAN BAWANG MERAH DENGAN BENIH TRUE SHALLOT SEED (TSS) VARIETAS SANGREN DI DESA AWE KECAMATANSYAMTALIRA ARON KABUPATEN ACEH UTARA: Pertanian MUHAMMAD MUAZ MUNAUWAR; Nurmasyitoh, Nurmasyitoh; Sudirman, Sudirman; Hendrival, Hendrival
Jurnal Nauli Vol. 2 No. 3 (2023): Juni
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jurnal nauli.v2i3.1147

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah dibudidayakan oleh petani secara intensif. Komoditas ini juga merupakan sumber pendapatan dan kesempatan kerja yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi wilayah. Karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, maka budidaya bawang merah telah menyebar di hampir semua provinsi di Indonesia. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini ialah untuk mengenalkan penggunaan Trichodermasp.dan Tanaman Bawang merah TSS(True Shallot Seed) dengan cara pembuatan demplot budidaya bawang merah di Desa Awe Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh, penerapan teknologi budidaya tersebut dapat menekan perkembangan penyakit pada bawang merah, disamping itu kegiatan ini juga merupakan bentuk partisipasi akademisi kampus dan penyuluh pertanian dalam penyediaan sumber pangan dan gizi keluarga.
Kerentanan Relatif Jenis Beras Terhadap Sitophilus oryzae L. (Coleoptera: Curculionidae) Pada Keadaan Kadar Air Rendah Susanti, Susi; Hendrival, Hendrival; Usnawiyah, Usnawiyah; Hafifah, Hafifah; Nazaruddin, Muhammad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 1 No. 1 (2022): Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 20
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v1i1.8458

Abstract

Hama kumbang bubuk beras, Sitophilus oryzae (Coleoptera: Curculionidae) merupakan hama primer dan menyebabkan kerusakan pada beras di penyimpanan.  Kerusakan beras masih terjadi selama di penyimpanan pada kadar air rendah. Tujuan penelitian yaitu mempelajari kerentanan dan kerusakan jenis beras pada keadaan kadar air rendah serta interaksinya setelah diinfestasi S. oryzae. Penelitian dilaksanakan dalam bentuk faktorial pola Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan jenis beras dan kadar air. Jenis beras yaitu beras putih, beras merah, beras ketan putih, dan beras ketan hitam, sedangkan kadar air yaitu 10 dan 12%. Parameter pengamatan yaitu jumlah F1, median waktu perkembangan, indeks kerentanan, dan susut berat beras. Untuk mengukur kekuatan hubungan antar parameter pengamatan ditentukan dengan analisis korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air beras sebesar 10% masih berpengaruh terhadap jumlah F1, perkembangan, kerentanan beras, dan susut berat beras, namun masih lebih rendah dibandingkan kadar air 12%. Katagori kerentanan beras bervariasi dari moderat sampai rentan. Jumlah F1, indeks kerentanan, susut berat paling tinggi dan median waktu perkembangan paling singkat dijumpai pada beras merah. Interaksi antara beras merah dengan kadar air 10% masih berdampak terhadap kerentanannya dan tergolong rentan, sedangkan pada beras ketan putih tergolong moderat. Semua jenis beras dengan kadar air 12% tergolong rentan dan rentan sampai sangat rentan terhadap hama S. oryzae.
Efektivitas Jarak Tanam dan Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Gulma Serta Hasil Pada Tanaman Jagung Manis Varietas Paragon Khairani, Annisa; Munauwar, Muhammad Muaz; Baidhawi, Baidhawi; Putri, Novita Prahmasari; Hendrival, Hendrival; Latifah, Latifah; Yusuf, Muhamad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 2 No. 4 (2023): Vol 2, No 4 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Desember
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jimatek.v2i4.18314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan penyiangan terhadap pertumbuhan gulma serta hasil tanaman jagung. Penelitian dilakukan di Desa Tambon Tunong Kecamatan Dewantara Aceh Utara dan di Laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, dilakukan pada bulan Januari hingga April 2024, menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor dan tiga ulangan sngga terdapat 18 kali satuan percobaan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman dan diameter batang umur 14, 28 dan 42 HST. Perbedaan waktu penyiangan memberikan pengaruh sangat nyata pada berat buah dan panjang buah. Perlakuan terbaik untuk pertumbuhan dan produksi jagung serta untuk menekan gulma pada lahan budidaya terdapat pada perlakuan jarak tanam 60x25 cm dan waktu penyiangan terus menerus.
Respon Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah Varietas Kancil Terhadap Berbagai Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma Melati, Putri; Munauwar, Muhammad Muaz; Baidhawi, Baidhawi; Putri, Novita Pramahsari; Hendrival, Hendrival; Latifah, Latifah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 4 No. 1 (2025): Vol 4, No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Maret 20
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak tanam dan penyiangan gulma yang tepat terhadap kacang tanah. Penelitian ini dilakukan di Desa Tambun Tunong Kecamatan Dewantara Aceh Utara dan di laboratorium Hama Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Pelaksanaan dilakukan pada bulan februari sampai mei 2024. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan mengunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) dengan dua faktor dan tiga ulangan sehingga mendapatkan 18 kali satuan percobaan. Menggunakan metode deskriptif untuk analisis gulma. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan metode kuadran menggunakan plot pengamatan yang berukuran 50 cm x 50 cm. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pengaturan jarak tanam berpengaruh sangat nyata terhadap bobot biji segar pertanaman. Pemberian perbedaan waktu penyiangan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, produksi kacang tanah dan persentase penutup gulma 14, 28 dan 42 HST.
Keanekaragaman dan Dominansi Gulma Pada Fase Pertumbuhan Tanaman Padi Sawah Irigasi Di Kecamatan Muara Baru Kabupaten Aceh Utara Pratiwi, Jelita Widiya; Munauwar, Muhammad Muaz; Baidhawi, Baidhawi; Putri, Novita Pramahsari; Hendrival, Hendrival; Latifah, Latifah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroekoteknologi (JIMATEK) Juni 2025
Publisher : Department of Agroecotechnology Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran gulma pada budidaya padi sawah dapat menyebabkan penurunan hasil produksi hingga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis gulma dominan yang tumbuh dan gulma yang mendominasi pada fase vegetatif dan generatif padi sawah irigasi di Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan metode kuadrat dengan peletakan 6 plot secara acak di setiap area penelitian, ukuran setiap plot 0,5x0,5 m. Hasil penelitan menunjukkan bahwa terdapat 8 spesies gulma dengan total keseluruhan 220 individu pada tanaman padi. Spesies gulma yang ditemukan pada fase vegetatif 20 HST yaitu Panicum repens dengan INP 55,99% dan Ipomoea aquatica 44%. Pada 30 HST ditemukan Panicum repens dengan INP 45,46%, Fimbristylis miliacea 32,79% dan Sphenoclea zeylanica 21,74%. Pada 40 HST ditemukan Panicum repens dengan INP 46.05%, Fimbristylis miliacea 21,99%, Leptochloa chinensis 18,78% dan Sphenoclea zeylanica 13,18%. Fase generatif tanaman padi umur 70 HST ditemukan Sphenoclea zeylanica dengan INP sebesar 66,80%, Ipomoea aquatica 24,22% dan Limnocharis flava 8,98%. Pada umur 80 HST ditemukan Fimbristylis miliacea sebesar dengan INP 74.77%, Echinocloa crus-galli 13,15% dan Leptochloa chinensis 12,08% dan umur 90 HST ditemukan Leersia hexandra dengan INP 57,85% dan Leptochloa chinensis 42,15%.
Aktivitas Insektisida Dari Ekstrak Daun Ageratum Conyzoides Dan Tithonia Diversifolia Pada Hama Pasca Panen Hendrival, Hendrival; Alfi Syahrin, Muhammad; Rico Nainggolan, Tito; Pramahsari Putri, Novita; Latifah, Latifah; Baidhawi, Baidhawi; Muaz Munauwar, Muhammad
Agrium Vol 22 No 3 (2025)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/agrium.v22i3.24485

Abstract

Sitophilus oryzae dan Tribolium castaneum merupakan jenis hama pascapanen yang berkontribusi terhadap kerugian ekonomi pada hasil pertanian yang disimpan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas ekstrak daun Ageratum conyzoides dan Tithonia diversifolia sebagai insektisida nabati terhadap kedua hama. Pengujian menggunakan rancangan acak lengkap dengan konsentrasi ekstrak yaitu 1%, 3%, 5%, 7%, dan 9%. Parameter pengujian menliputi aktivitas penghambatan makan, penolakan imago, dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun A. conyzoides dan T. diversifolia efektif dalam mengurangi aktivitas makan, meningkatkan repelensi, dan menyebabkan mortalitas imago S. oryzae dan T. castaneum. Aktivitas penghambatan makan dan penolakan imago meningkat seiring kenaikan konsentrasi ekstrak. Kedua aktivitas mencapai maksimum terjadi pada konsentrasi 9%. Mortalitas imago mencapai 100% pada konsentrasi 9% setelah tujuh hari aplikasi. Ekstrak T. diversifolia menunjukkan efek yang lebih signifikan dibandingkan A. conyzoides, khususnya dalam repellensi. Ekstrak daun A. conyzoides dan T. diversifolia memiliki potensi besar sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.