Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Edukasi “GEMINSU”(Gemar Minum Susu) untuk Kesehatan Gigi Mulut di Masa Pertumbuhan Pertami, Sawitri Dwi Indah; Asmarani, Yolanda Kartika; Irawan, Rudi; Muga, Ige Frameski Radila; Wardhana, Raden Aditya Wisnu
Jurnal Medika: Medika Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/wnaehr45

Abstract

The main problem of oral health in childhood is caries. Dental caries is caused by multifactorial factors including the host (tooth), substrate (food), microorganisms (bacteria) and time. Milk is a source of animal nutrition that is rich in calcium. Calcium plays an important role in the formation of dental hard tissue, making it more resistant to erosion and dental caries. By educating children at elementary school age to 'geminsu' love to drink milk can help children improve their ability to maintain oral health. This community service activity was carried out on students in grades 1-6 at SDN Lirboyo 1 Kediri City through several stages, namely pretest questionnaires, 'geminsu' education for oral health in infancy, posttest, door prize distribution, milk distribution, drinking milk together and group photos. The results of this community service showed that the percentage of knowledge about fond of drinking milk is important for oral health in infancy before education increased from 54% to 80%. The results of this service can be concluded that education on drinking milk can increase students' knowledge and awareness of the importance of milk for oral health during growth.
The Effect of Reciting the Qur’an with Makhraj on Saliva Volume and pH During Fasting Pertami, Sawitri Dwi Indah; Ningsih, Hesti Wira; Dianawati, Nur; Kusumastuti, Endah; Yuliana, Dwi Leni
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol. 13 No. 2 (2024): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v13i2.22183

Abstract

An oral fluid called saliva contributes to the preservation of oral homeostasis. Both the major and minor salivary glands create saliva. Meanwhile, the practice of not eating or drinking is known as fasting. While fasting, saliva production is quite low, resulting from low stimulation to salivary glands. Salivary production, in fact, can be stimulated by mechanical stimuli, one of which is by reciting the Qur'an. Reciting the Qur'an with makhorijul huroof means reciting Qur'anic verses according to where the sound of the hijaiyah letters comes out. The resulting movement can stimulate the salivary glands and increase saliva production. The study, therefore, aims to determine the effect of reciting the Qur'an with makhraj on the volume and pH of saliva during fasting in Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri students. This study employed a true experimental method with a pre-test-post-test control group design. The results data were analyzed and interpreted to test the hypothesis using the independent t-test with the variable data scale being ratio. The results revealed the significance value of the independent t-test on the difference between the pre-test and post-test data on volume and pH of the experimental group of 0.000 Asymp. Sig. (2-tailed). The p-value <0.05 indicates that there was a significant effect. This study concludes that reciting the Qur'an with makhraj can increase the volume and pH of saliva during fasting.
EFEK ANALGESIK EKTRAK DAUN TREMBESI (Samanea saman (Jacq.) Merr.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus Musculus) Sa'adah, Nikmatus; Chasanah, Niswatun; Pertami, Sawitri Dwi Indah; Rohmaniar, Puspa Dila; Adriansyah, Agus Aan; Ulah, Ahda Mas
Cakradonya Dental Journal Vol 14, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : FKG Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/cdj.v17i1.25450

Abstract

Pendahuluan: Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat kerusakan jaringan. Daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) dapat menjadi salah satu tanaman alternatif herbal sebagai analgesik. Senyawa metabolit sekunder flavonoid dan steroid pada ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) dapat berfungsi sebagai analgesik dengan cara menghambat mediator-mediator inflamasi dengan cara menghambat pelepasan asam arakidonat, sehingga kerja enzim siklooksigenase terblokir. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek analgesik ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) terhadap mencit putih (Mus Musculus). Metode: Penelitian eksperimental laboratoris ini menggunakan teknik simple random sampling dengan sampel terdiri dari 30 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok. Pemberian larutan secara per oral, kemudian diinduksi nyeri dengan asam asetat 1% secara intraperitonial. Jumlah geliat mencit diamati setiap 5 menit selama 30 menit, lalu dihitung presentase daya analgesik dan efektivitas analgesiknya. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) dosis 100mg/kgBB dapat memberikan efek analgesik yang lebih besar yaitu 9,2% dibandingkan dengan ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) dosis 25 mg/kgBB dan 50 mg/kgBB yang hanya memberikan efek analgesik sebesar 34,7% dan 23,1%. Simpulan: Terdapat efek analgesik ekstrak daun Trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr.) pada mencit putih (Mus Musculus).
CAK GIGI (Cerminan Aksi Keren Tentang Kesehatan Gigi): Edukasi Kesehatan Gigi untuk Meningkatkan Kesadaran Siswa SD dan MI pertami, sawitri dwi indah; Hariyani; Anggraini, Lusifa
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut masih kurang mendapat perhatian di Indonesia, meskipun rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat berkontribusi terhadap tingginya kejadian karies gigi pada anak. Melalui inovasi edukasi kesehatan gigi berupa program CAK GIGI (Cerminan Aksi Keren Tentang Kesehatan Gigi) melalui media poster, rapor gigi, dan praktek sikat gigi bersama diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang cara menjaga kesehatan gigi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa IIK Bhakti Wiyata Kediri yang berlokasi di SDN dan MI Desa Gadungan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dengan didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Metode pelaksanaan berupa ceramah interaktif dengan media poster, model gigi, dan sikat gigi bersama. Evaluasi dan pendampingan dilakukan melalui rapor gigi yang digunakan untuk memantau kebiasaan menyikat gigi pagi dan malam hari selama satu minggu. Hasil menunjukkan bahwa 75%–87,5% siswa telah rutin menyikat gigi pada pagi hari, namun kepatuhan menyikat gigi malam hari masih rendah, yaitu 45%–66,7%. Kegiatan ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut. Untuk menjaga konsistensi kebiasaan menjaga kesehatan gigi diperlukan dukungan yang berkelanjutan dari guru dan orang tua membiasakan perilaku menyikat gigi pagi dan malam hari.
Peranan Ekstrak Daun Salam Terhadap Angiogenesis Pada Ulkus Traumatikus Prehananto, Herlambang; Pertami, Sawitri Dwi Indah; Sari, Ernita; Fadhilah, Deffira Tifani Fauz
Bhakta Dental Journal Vol 2 No 02 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi IIK Bhakti Wiyata, Kediri.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56710/bhaktadent.v2i02.50

Abstract

Background: Traumatic ulcers are one of the oral cavity problems that have a large prevalence in society. The use of herbal medicine is still being developed, such as the use of bay leaves which aims to accelerate the healing process. The observable wound healing process is the amount of angiogenesis. Objective: To determine the role of bay leaf extract on angiogenesis in traumatic ulcers. Methods: The design of the laboratory experimental study with a total sample used 18 male rats, which were divided into 3 groups: the treatment group was given 5% bay leaf extract gel, the treatment group was given 7.5% bay leaf extract gel, and 1 control group. Each group consisted of 6 research samples. Results: The results of the One Way Anova test showed a significance value (sig) of 0.000, which means that the value was less than 0.05. Conclusion: Bay leaf extract has a role in increasing the amount of angiogenesis in traumatic ulcers