Kaunang, Derel F
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Open-Ended pada Materi Aritmatika Sosial Tadjamawo, Jesika Florensia; Kaunang, Derel F; Tilaar, Anetha L. F.
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika Volume 8 Nomor 3 Tahun 2024
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v8i3.3221

Abstract

Berpikir kreatif sangat dibutuhkan oleh setiap siswa dalam proses pembelajaran. Seorang guru harus memapu memberikan peluang dan dorongan kepada siswa untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan secara kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif matematis siswa. Menurut hasil observasi yang dilakukan terhadap guru matematika di SMP Negeri 1 Pamona Utara diketahui bahwa siswa dalam menyelesaikan permasalahan matematika memiliki tingkat kemampuan berpikir kreatif yang rendah karena mayoritas siswa hanya mengerjakan soal dengan jawaban yang monoton. Data akan dikumpulkan melalui proses tes wawancara dan dokumentasi. Tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan bagian dari proses analisis data. Berdasarkan temuan peneliti, siswa berkemampuan tinggi menunjukkan kefasihan dan fleksibilitas yang memenuhi dua indikator yang terkait dengan pemikiran kreatif. Karena subjek mencapai tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) 3, maka ia dapat digolongkan kreatif. Hanya satu indikator berpikir kreatif yakni kefasihan yang dapat dihasilkan oleh siswa yang memiliki kemapuan matematika sedang, mereka tidak mampu menciptakan kedua indikator lain yakni fleksibilitas dan kebaruan. Dikarenakan subjek hanya memenuhi indikator kefasihan maka mencapai TKBK 1 dan tergolong kurang efektif. Kefasihan, fleksibilitas, dan kebaruan yang merupakan tiga indikator dalam kemampuan berpikir kreatif tidak dimiliki oleh siswa berkemampuan matematika rendah sehingga mendapatkan TKBK 0 yang berarti tidak kreatif.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PEMBELAJARAN MATERI STATISTIKA DI KELAS VIII SMP NEGERI 10 MANADO Mandagi, Rinai Zita; Mangobi, James U.L; Kaunang, Derel F
JURNAL LEMMA Vol 11, No 2 (2025): Lemma: Letters of Mathematics Education
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jl.2024.v11i2.9658

Abstract

This study was motivated by the low student learning achievement in Statistics material and the lack of active involvement of students in learning, so it aims to test the effectiveness of the Problem Based Learning (PBL) model in improving learning outcomes compared to the Direct Instruction (DI) model. Using quasi-experiment method with Posttest Only Control Group Design, the research involved class VIII-3 as the experimental group (PBL) and VIII-5 as the control group (DI). The analysis results showed that the average posttest score of the PBL group was significantly higher than the DI group, proving that the application of PBL can improve students' understanding of Statistics material at SMP Negeri 10 Manado. This finding recommends the use of PBL as a learning alternative while opening up opportunities for further research with supporting variables such as the role of the teacher or learning media.
Penerapan Model Make A Match dalam Pembelajaran Matematika Materi Kubus dan Balok D, Yuliana; Kaunang, Derel F; Regar, Vivien E
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i4.7487

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model make a match dan model pembelajaran langsung pada materi kubus dan balok. Subyek dalam penelitian ini yakni kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran make a match dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung. Kedua kelas tersebut setara atau homogen. Data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pretest dan postest dari kedua kelas. Nilai rata-rata pretest untuk kelas eksperimen adalah 42,6364 dan untuk kelas kontrol 87,4091. Sedangkan untuk nilai rata-rata postest   kelas eksperimen yaitu 49,45 dan kelas control yaitu 69,4. Hasil penelitian yang didapat pada kedua kelas dengan menggunakan uji hipotesis yaitu uji-t dengan taraf signifikan 5% diperoleh bahwa nilai  =7,9017 > =2,021 maka  ditolak dan terima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model make a match lebih baik daripada menggunakan model pembelajaran langsung pada materi kubus dan balok.