Pergeseran dari kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka mengharuskan para guru untuk menunjukkan kreativitas yang lebih besar dalam memberikan pengajaran. Tidak adanya inovasi dalam pendidikan menyebabkan siswa kurang memahami, dan hanya mengandalkan materi pembelajaran dari satu sumber saja akan membatasi keragaman pengalaman belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat e-modul bagi kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan. E-Modul ini akan dikembangkan dengan menggunakan model kooperatif yang bersifat terbuka dan berbasis aplikasi Canva. Peneliti melakukan penilaian terhadap e-modul ini untuk mengevaluasi validitas dan kepraktisannya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D). Studi ini menggunakan paradigma pengembangan ADDIE, yang terdiri dari lima tahap berbeda: analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Profesional mengotentikasi produk akhir. Metode validasinya melibatkan pakar pendidikan matematika seperti guru besar dan instruktur dari SMK tempat penelitian dilakukan. Selain itu, ahli media yang juga merupakan dosen pendidikan matematika juga dilibatkan dalam proses validasi. Selanjutnya, proses validasi juga melibatkan ahli angket respon siswa yang juga merupakan dosen pendidikan matematika. Validasi ahli menghasilkan penilaian validitas yang tinggi, dengan kategori 93% ahli materi, 90% ahli media, dan 95% ahli angket respon siswa sangat valid. Sementara itu, angket respon siswa menghasilkan persentase nilai 97%, yang menunjukkan tingkat validitas yang tinggi. Hasil validasi dan survei respon siswa menunjukkan bahwa e-modul yang dihasilkan layak dan praktis untuk keperluan pembelajaran