Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengawasan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kecamatan Walenrang Erwina, Erwina; Mawarni, Eva Indah; Azis, Ilham Hidayat; Munawar, Rezty Irene; Febriana, Nisya
YUME : Journal of Management Vol 7, No 3 (2024)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v7i3.7167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan, pengawasan, dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Walenrang di Kabupaten Luwu. Ukuran sampel yaitu 30 pegawai yang merupakan pegawai pada Kantor Kecamatan Walenrang di Kabupaten Luwu. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan kuisioner sebagai alatnya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji validitas dan reliabilitas serta analisis regresi linear berganda untuk menjawab hipotesis penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, pengawasan dan disiplin kerja secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Secara parsial gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Walenrang. Serta disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Walenrang. Sedangkan pengawasan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Walenrang. Artinya bahwa semakin baik penerapan gaya kepemimpinan dan disiplin kerja pada Kantor Kecamatan Walenrang maka kinerja karyawan akan semakin meningkat. Namun tidak dengan variabel pengawasan. Hal ini berarti jika variabel pengawasan ditingkatkan maka kinerja pegawai pada Kantor Kecamatan Walenrang tidak mengalami peningkatan, sehingga apabila pengawasan yang dimiliki responden ditingkatkan maka belum tentu akan meningkatkan kinerja pegawai. Kata kunci: Gaya Kepemimpinan, Pengawasan, Disiplin Kerja
TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DALAM PROSES PENGURUSAN PERIZINAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 5 TAHUN 2021 DI KOTA PALOPO (Studi Penelitian Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palopo) Laila, Umar; Azis, Ilham Hidayat; Kodrat, Kodrat R.
Jurnal To Ciung : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64078/tociung.v4i2.2873

Abstract

Penelitian ini bertujuan, Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan pelayanan publik dalam proses pengurusan perizinan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko dan kendala dalam penerapannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis empiris. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Analisa data yang digunakan adalah teknik kualitatif dimana hasil analisisnya disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: 1) Perizinan berusaha berbasis risiko diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja dan sebagai peraturan pelaksananya adalah Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021, sehingga memunculkan sistem elektronik pelayanan perizinan yang baru yaitu Sistem OSS RBA (Online Single Submission Risk Based Approach). Pemerintah Kota Palopo dalam memberikan izin usaha kepada Pelaku UKM masih menggunakan Undang-Undang Cipta Kerja dan PP Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko. Kepatuhan hukum pelaku UKM terhadap perizinan berusaha berbasis risiko di Kota Palopo pada saat ini masih rendah dan masih banyak pelaku usaha yang tidak mendaftarkan usahanya. Hal ini dikarenakan ketidaktahuan pelaku usaha atas pentingnya izin usaha tersebut; 2) Dalam penerapan perizinan berusaha berbasis risiko di Kota Palopo memiliki beberapa kendala, seperti ketidaktahuan masyarakat mengenai pentingnya izin usaha ini yang didasari kegiatan sosialisasi yang masih kurang dari pemerintah. Informasi yang diperoleh pelaku usaha masih sangat terbatas baik dari sisi intensitas maupun kedalaman informasi. Pelaku usaha juga masih kebingungan terkait tingkat risiko yang kini menjadi basis dalam pelayanan perizinan Sistem OSS RBA. Kemudian, informasi terkait OSS RBA sangat terbatas, pelaku usaha juga kebingungan dalam mendaftarkan usahanya melalui sistem OSS RBA, yang mana disebabkan oleh rendahnya pengetahuan masyarakat terkait teknologi.