Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat minat belajar IPAS siswa kelas V terhadap penerapan reward di lingkungan pedesaan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya minat belajar siswa dalam pembelajaran IPAS yang disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah metode pembelajaran yang kurang menarik. Reward digunakan sebagai strategi untuk meningkatkan motivasi dan partisipasi aktif siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non-eksperimen dengan metode survei deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket kepada 21 siswa kelas V di salah satu sekolah dasar di lingkungan pedesaan. Instrumen angket disusun berdasarkan empat indikator minat belajar, yaitu perhatian, ketertarikan, keterlibatan, dan perasaan senang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki minat belajar yang tinggi terhadap pembelajaran IPAS setelah diterapkan reward. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rata-rata minat belajar sebesar 31,19 dengan standar deviasi 2,522. Sementara itu, nilai rata-rata penerimaan siswa terhadap reward adalah 21,76 dengan standar deviasi 2,719. Temuan ini menunjukkan bahwa pemberian reward dapat memberikan dampak positif terhadap peningkatan minat belajar siswa, khususnya dalam konteks pembelajaran di lingkungan pedesaan.