Mulyadi, Ezra Michael
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Penurunan Jumlah Kasus Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Teluknaga Dengan Diagnosis Komunitas Nadia, Sabina Ayu; Oktavia , Anissya Rima; Mulyadi, Ezra Michael; Dewanti, Puspa; Tirtasari, Silviana
Jurnal Ners Vol. 8 No. 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i2.25830

Abstract

Anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis berbeda pada setiap orang, dimana dapat mempengaruhi jenis kelamin, tempat tinggal, perilaku merokok, dan tahap kehamilan. Berdasarkan WHO, anemia pada kehamilan ditegakkan apabila kadar hemoglobin (Hb) <11 g/dL. Pada tahun 2019, World Health Organization (WHO) menyatakan sebesar 37% (32 juta) wanita hamil berusia 15–49 tahun menderita anemia. Berdasarkan data Puskesmas Teluknaga, dalam wilayah kerja Puskesmas Teluknaga pada Januari - November 2022 sampai Januari - November 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 107,8% kasus dengan nilai Hb <11 mg/dL. Melihat masih tingginya kasus Anemia Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Teluknaga, maka perlu dilakukan diagnosis komunitas. Diturunkan angka kejadian anemia ibu hamil dengan cara meningkatkan pengetahuan di Wilayah kerja Puskesmas Teluknaga. kegiatan dilakukan dengan pendekatan diagnosis komunitas. Dilakukan analisis situasi untuk menentukan masalah identifikasi masalah menggunakan Paradigma Blum. Prioritas masalah dengan metode non-scoring technique Delphi. Diagram Fishbone untuk menentukan akar penyebab masalah. Rencana intervensi technique dengan log frame goals. Intervensi dilakukan melalui penyegaran materi anemia ibu hamil ke kader, penyuluhan mengenai anemia ibu hamil kepada ibu hamil. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan peningkatan pengetahuan mengenai penyakit Anemia Ibu Hamil >80% pada kader serta ibu hamil Desa Teluknag. Kesimpulan: setelah dilakukan pendekatan diagnosis komunitas, didapatkan Desa Teluknaga sebagai desa dengan jumlah kasus Anemia Ibu Hamil terbanyak, telah diketahui penyebab serta dilakukan intervensi. Setelah penyuluhan, didapatkan peningkatan pengetahuan ibu hamil Desa Teluknaga mengenai Anemia Ibu Hamil.
Tatalaksana terkini krisis tiroid: case report Irawan, Budi; Mulyono, Eddy; Suprabowo, Salomo Hizkia; Mulyadi, Ezra Michael; Ghufira, Nanda
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i2.983

Abstract

Krisis tiroid merupakan kegawatdaruratan dalam bidang endokrin yang paling sering dijumpai dengan angka morbiditas dan mortalitas yang sangat tinggi. Tercatat kurang dari 10% insiden krisis tiroid dari total pasien tirotoksitosis yang dirawat di rumah sakit, namun krisis tiroid ini angka mortalitasnya sebesar 20-30%. Penanganan pada kasus ini dengan tujuan membatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi atau merusak jaringan tiroid. Jenis penelitian ini adalah laporan kasus yang cenderung memperhatikan permasalahan dan gambaran penatalaksanaanya terutama di RSUD R.A.A Soewondo Pati terhadap kasus yang ingin ditemukan. Subjek dalam laporan kasus ini yaitu seorang perempuan berusia 53 tahun datang ke IGD RSUD RAA Soewondo Pati dengan keluhan demam. Alat pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik dan alat pemeriksaan laboratorium. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan kriteria Burch dan Wartofsky. Hasil analisis diperoleh skor kriteria Burch dan Wartofsky thermoregulatory dysfunction 37,9C skor +10, cardivascular HR 112x/mnt skor +10, atrial fibrilation skor +10, congestive heart failure Absent skor 0, gastrointestinal-hepatic dysfunction moderate skor +10, central nervous system disturbance skor +10, precipitating event skor 0, didapatkan total skor >45. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran atrial fibrilasi. Pada pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan trombositopenia, leukositosis, hiponatremi, hipokloremia, CKMB 45 (<25), TSH <0,10 (0,25-0,50), total T3 3,51 (0,9-2.33), total T4 195,9 (57,9-150,6), eosinofil 0,10 (2-4%), neutrofil 74,90 (50-70%), limfosit 14,2 (25-40%), monosit 10,70 (2-8%). Pengelolaan secara agresif dilakukan secara intensif dengan pemantauan ketat di intensive care unit (ICU).
Manajemen krisis Myasthenia: case report Mulyadi, Ezra Michael; Sari, Naomi Ditya; Dewi, Hapsari Kartika; Mufadhdhal, Raihan Adham; Suprabowo, Salomo Hizkia
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i2.984

Abstract

Miastenia gravis (MG) merupakan sebuah kondisi autoimun yang diakibatkan oleh antibodi pada asetilkolin (ACh) dimana mempengaruhi kerja dari otot skelet pada tautan otot saraf. Hal ini dapat mengakibatkan kelemahan kerja otot, termasuk kerja dari otot pernafasan. Komplikasi yang dapat terjadi dari MG salah satunya yakni krisis myasthenia yang mengarah terjadinya kegagalan pernafasan. Prevalensi kasus ialah 2-7 kasus tiap 10.000 orang dengan kejadian lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Laporan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan kasus myasthenia gravis (MG) pada seorang pasien berusia 38 tahun. Penelitian ini merupakan laporan kasus yang berfokus pada gambaran penatalaksanaan dan permasalahan di RSUD R.A.A. Soewondo Pati terhadap kasus yang diteliti. Subjek dalam laporan ini adalah seorang perempuan berusia 38 tahun yang datang ke instalasi gawat darurat (IGD) dengan riwayat perawatan rutin untuk myasthenia gravis (MG). Pasien mengeluhkan sesak napas, kesulitan menelan, serta kelemahan pada seluruh tubuh. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan fisik, tes Wartenberg, dan tes menghitung (counting test). Analisis data dilakukan menggunakan teknik deskriptif. Hasil laporan menunjukkan bahwa dari pemeriksaan fisik, kondisi umum pasien tampak lemah dengan Glasgow Coma Scale (GCS) E4M6V5. Tanda-tanda vital mencatat tekanan darah 154/90 mmHg, denyut jantung 95 kali/menit, laju pernapasan 26 kali/menit, suhu tubuh 36,6°C, dan saturasi oksigen 95%. Pada Wartenberg test dan counting test, hasil pemeriksaan menunjukkan hasil positif. Pemeriksaan status neurologis mengungkapkan adanya gangguan pada saraf okulomotorius berupa ptosis yang disertai diplopia. Adapun perawatan yang telah dijalani oleh pasien meliputi pemberian Mestinon dan Metilprednisolon.
Laserasi palpebra inferior tertimpa pecahan kaca: case report Suprabowo, Salomo Hizkia; Joenianto, Heroe; Mulyadi, Ezra Michael; Maulana Akbar, Alpin; Rizal Permana, Muhammad
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v8i3.989

Abstract

Laserasi palpebra dapat terjadi karena trauma tumpul atau disebabkan oleh benda tajam, gigitan binatang, perkelahian dan luka bakar. Trauma tajam pada mata adalah ketika benda tajam atau benda berukuran kecil menembus mata dengan kecepatan tinggi yang mengenai kornea atau sklera baik sengaja ataupun tidak disengaja. pada orang dewasa sering terjadi akibat kelalaian atau kesengajaan dengan maksud   seseorang. Laki-laki lebih sering mengalami hal ini. Laporan kasus ini dilaksanakan berdasarkan Surat Uji Etik yang dikeluarkan oleh UPT RSUD R.A.A Soewondo Pati No. 800/4192/017 pada tanggal 21 Desember 2023. Jenis penelitian ini adalah laporan kasus. Jenis laporan kasus berbentuk deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk membuat gambaran masalah yang terjadi bertujuan untuk mendeskripsikan apa yang terjadi pada saat dilakukan penelitian. Jenis studi kasus ini cenderung memperhatikan permasalahan dan gambaran penatalaksanaanya terutama di RSUD R.A.A Soewondo Pati terhadap kasus yang ingin peneliti temukan. Laporan ini dilakukan di RSUD R.A.A Soewondo Pati. Subjek dalam laporan kasus ini yaitu seorang laki-laki, Tn.S berusia 60 tahun, datang ke IGD RSUD RAA Soewondo pati dengan keluhan utama kelopak bawah mata kiri robek karena tertimpa pecahan kaca. Alat pemeriksaan berupa pemeriksaan fisik. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Dilaporkan satu kasus laserasi palpebra inferior pada laki-laki berusia 60 tahun dan telah dilakukan reparasi palpebra dan rekontruksi saluran kelenjar lakrimalis. Tatalaksana utama pada kasus-kasus trauma pada mata adalah tindakan rekonstruksi guna mencegah perburukan prognosis dan mengembalikan kualitas hidup pasien.