Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERNIKAHAN DINI DITINJAU DALAM HUKUM PERKAWINAN DI INDONESIA Lianningsih, Winda Dwi; Fathinnuddin, Muhammad
IBLAM LAW REVIEW Vol. 4 No. 3 (2024): IBLAM LAW REVIEW
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM IBLAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52249/ilr.v4i3.439

Abstract

Pernikahan dini mengacu pada hubungan yang dilakukan oleh anak di bawah umur, terutama mereka yang matang antara 13 dan 18 tahun, yang dianggap remaja baik secara fisik maupun mental. Perkawinan di bawah umur sudah tidak lagi dianggap sebagai persoalan serius di Indonesia, karena hal ini sudah ada sejak lama. Pernikahan dini menimbulkan permasalahan, baik dari sudut pandang himpunan syariat Islam maupun dari sudut pandang syariat perkawinan. Pendekatan penelitiannya adalah hukum normatif. Hasil penelusuran menunjukkan bahwa secara sah hubungan yang dilakukan pada masa muda seharusnya tidak sah karena bertentangan dengan ketentuan Undang-Undang Perkawinan, perkawinan tersebut hanya dipandang penting secara ketat namun tidak terdaftar di KUA. Namun, wali harus mengajukan permohonan dispensasi ke Pengadilan Agama jika anak di bawah umur ingin menikah namun tidak memenuhi syarat usia minimal. Apabila permohonan itu dikabulkan oleh Pengadilan Negeri, maka perkawinan itu sah menurut agama dan negara. Pernikahan dini akan berdampak buruk bagi individu yang terlibat, yang tidak hanya berdampak buruk bagi pelakunya, namun juga mempunyai dampak yang lebih luas, antara lain semakin meluasnya perpisahan, tidak berdaya terhadap perilaku agresif di rumah (KDRT), tidak menyadari kewajibannya sebagai pasangan sehingga juga mempengaruhi setiap keluarga.
Membangun Generasi Muda Tanpa Narkotika di SMP Kasih Depok Sudianto Daeli, Pinter Putra; Shinta, Shinta Novia Puspita; Lianningsih, Winda Dwi; Priyanti, Anita; Naibaho, Delman Albert; Khozin, Muhammad Noor; Ramadhan, Yogha Adhitya; Djatmiko, Sulis; Akbar, Rizky; Alaydrus, Zein; Telaumbanua, Erwin Damai; Jadidah, Fikrotul
Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jppm.v3i3.775

Abstract

Masa remaja merupakan masa atau fase pencarian identitas dan jati diri. Remaja cenderung menyerap berbagai nilai-nilai dan norma baru yang dianggap dapat memperkuat identitas serta jati dirinya. Remaja memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan selalu ada keinginan untuk mencoba halhal yang baru, termasuk hal-hal yang berbahaya atau beresiko (risk taking behavior). Pemikiran-pemikiran inilah yang melatarbelakangi Kami mahasiswa Iblam (Sekolah Tinggi Ilmu Hukum) mengadakan kegiatan kuliah kerja nyata dengan Tema “Membangun Generasi Muda Tanpa Narkotika” di Sekolah Menengah Pertama Kasih di Depok. Tujuan diadakan penyuluhan ini adalah untuk memperluas pengetahuan dan pemahaman siswa-siswi SMP Kasih serta meningkatkan Pengetahuan antar siswa agar terhindar dari Narkotika. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan kuliah kerja nyata oleh kelompok 2 berupa Penyuluhan, diskusi panel yang melibatkan pembelajaran nilai-nilai sosial dengan memberikan informasi lanjut mengenai Narkotika dari kaca mata hukum. Hasil dari kegiatan kuliah kerja nyata ini disambut antusias oleh seluruh siswa-siswi SMP Kasih beserta para guru. Siswa siswi sangat atraktif atas materi yang di sampaikan oleh dosen STIH IBLAM, yaitu Bpk. Sugeng Djatmiko, SE, SH, MH, MM, CLA, AAI.J sebagai praktisi hukum bersama narasumber dari BNN Kota Depok Bpk. Purwoko Nugroho, M.Si. sebagai Ketua P2M. Pemahaman serta peran siswa siswi SMP KASIH DEPOK sangat penting agar terhindar dan bebas Narkotika.