Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN GURU BK DAN KONTRIBUSI GURU PAI DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN KEPRIBADIAN INTROVERT DALAM DIRI PESERTA DIDIK (Studi Kasus Pada Siswa Di SMP Tunas Teladan Palembang) Amelia, Meta; Safitri, Novalia; Marlia, Ani; Diansari, Lidya; Febrianti, Anugrah; Zakaria, Makmur; Dikara, Cindy; Sulistiyo, Adrian
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 2 No 02 (2023): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v2i02.910

Abstract

Penelitian ini berjudul Peranan Guru BK Dan Kontribusi Guru PAI Dalam Menghadapi Permasalahan Kepribadian Introvert Dalam Diri Peserta Didik (studi kasus pada siswa di SMP tunas teladan palembang). Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Peranan Guru BK Dan Kontribusi Guru PAI Dalam Menghadapi Permasalahan Kepribadian Introvert Dalam Diri Peserta Didik (studi kasus pada siswa di SMP tunas teladan palembang). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru Bimbingan Konseling dan guru Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi masalah kepribadian peserta didik, khususnya pada siswa yang memiliki kepribadian introvert. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghadapi masalah kepribadian siswa introvert. pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Bimbingan Konseling memiliki peran penting dalam mendeteksi dan mengatasi permasalahan kepribadian pada siswa introvert. Mereka memberikan dukungan psikologis, merancang program bimbingan yang sesuai, dan bekerja sama dengan guru Pendidikan Agama Islam untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral dan agama dalam diri siswa. Adapun faktor pendukung dalam pengendalian kepribadian introvert mencakup adanya program bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, dukungan keluarga, dan kolaborasi antara guru Bimbingan Konseling dan Pendidikan Agama Islam. Namun, terdapat pula faktor penghambat, seperti kurangnya pendidikan dan pembinaan orang tua yang diberikan kepada anak sejak kecil serta adanya faktor yang dapat mempengaruhi dari lingkungan sekitar.
PERANAN GURU BK DAN KONTRIBUSI GURU PAI DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN KEPRIBADIAN INTROVERT DALAM DIRI PESERTA DIDIK (Studi Kasus Pada Siswa Di SMP Tunas Teladan Palembang) Amelia, Meta; Safitri, Novalia; Marlia, Ani; Diansari, Lidya; Febrianti, Anugrah; Zakaria, Makmur; Dikara, Cindy; Sulistiyo, Adrian
HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences Vol 2 No 02 (2023): HYPOTHESIS : Multidisciplinary Journal Of Social Sciences
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/hypothesis.v2i02.910

Abstract

Penelitian ini berjudul Peranan Guru BK Dan Kontribusi Guru PAI Dalam Menghadapi Permasalahan Kepribadian Introvert Dalam Diri Peserta Didik (studi kasus pada siswa di SMP tunas teladan palembang). Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Peranan Guru BK Dan Kontribusi Guru PAI Dalam Menghadapi Permasalahan Kepribadian Introvert Dalam Diri Peserta Didik (studi kasus pada siswa di SMP tunas teladan palembang). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran guru Bimbingan Konseling dan guru Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi masalah kepribadian peserta didik, khususnya pada siswa yang memiliki kepribadian introvert. Metode penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang peran guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menghadapi masalah kepribadian siswa introvert. pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Bimbingan Konseling memiliki peran penting dalam mendeteksi dan mengatasi permasalahan kepribadian pada siswa introvert. Mereka memberikan dukungan psikologis, merancang program bimbingan yang sesuai, dan bekerja sama dengan guru Pendidikan Agama Islam untuk mengintegrasikan nilai-nilai moral dan agama dalam diri siswa. Adapun faktor pendukung dalam pengendalian kepribadian introvert mencakup adanya program bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa, dukungan keluarga, dan kolaborasi antara guru Bimbingan Konseling dan Pendidikan Agama Islam. Namun, terdapat pula faktor penghambat, seperti kurangnya pendidikan dan pembinaan orang tua yang diberikan kepada anak sejak kecil serta adanya faktor yang dapat mempengaruhi dari lingkungan sekitar.
Pengelolaan Kawasan Permukiman Suku Bajo di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton Majid, Abdul; Arsyiah, Wa Ode; Arsal, Laode Muhammad; B, Jasir; Safitri, Novalia
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1303

Abstract

Perubahan kawasan permukiman suku bajo di Desa Balimu berdampak pada penimbunan laut secara terus-menerus untuk merubah bentuk kawasan permukiman mereka. Penimbunan laut tersebut menggunakan batu-batu karang maupun jenis batu timbunan dapat menimbulkan ekosistem laut menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengelolaan Kawasan Permukiman Suku Bajo Di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengelolaan kawasan permukiman di desa Balimu telah merusak ekosistem disekitanya seperti kerusakan terhadap kawasan hutan mangrove akibat adanya penimbunan yang dilakukan secara terus- menerus. Beberapa lokasi didalam permukiman terlihat kumuh akibat tidak adanya tempat penampungan sampah sehingga masyarakat desa Balimu melakukan pembuangan sampah secara bebas kelaut. Dalam upaya pengelolaanya pemerintah desa selalu melibatkan partisipasi dari masyarakat agar adanya keterbukaan dan kejelasan dalam kegiatan didalam desa. Serta belum adanya pemanfaatan untuk mengolah sampah agar jumlah sampah yang dibuang kelaut dapat berkurang.