Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Strategi Pengembangan Objek Wisata Pulau Matahora Sebagai Daerah Tujuan Wisata Di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Reliyani, Reliyani; Majid, Abdul; B, Jasir
Jurnal Barata Indonesia : Studi Administrasi & Kebijakan Publik Volume 1, Nomor 2, September 2024
Publisher : LeRin - UNIDAYAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jbi.v1i2.1797

Abstract

Pulau Matahora di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata unggulan. Namun, pengelolaannya masih menghadapi berbagai tantangan, seperti minimnya infrastruktur, keterbatasan promosi, dan kurangnya keterlibatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pengembangan Pulau Matahora dengan pendekatan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pulau Matahora memiliki keindahan alam yang masih alami sebagai kekuatan utama, tetapi pengelolaannya belum optimal. Peluang pengembangan dapat dilakukan melalui peningkatan fasilitas wisata, pemanfaatan promosi digital, serta pengembangan konsep ekowisata berbasis komunitas. Di sisi lain, tantangan seperti keterbatasan akses dan persaingan dengan destinasi wisata lain perlu diatasi dengan strategi yang berkelanjutan dan kolaboratif. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan daya tarik wisata serta memastikan manfaat ekonomi bagi penduduk lokal. Dengan penerapan strategi yang tepat, Pulau Matahora berpotensi menjadi destinasi wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi.
Manajemen Tata Kelola Sampah Dalam Upaya Mewujudkan Kelurahan Sehat, Kelurahan Bone-Bone Kecamatan Batupoaro Kota Baubau Pamungkas , Mahendra; Ilham, Ilham; B, Jasir
Jurnal Barata Indonesia : Studi Administrasi & Kebijakan Publik Volume 2, Nomor 1, Maret 2025
Publisher : LeRin - UNIDAYAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55340/jbi.v2i1.1805

Abstract

Pengelolaan sampah menjadi tantangan bagi kota-kota di dunia, termasuk Kota Baubau. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen tata kelola sampah di Kelurahan Bone-Bone dalam upaya menciptakan lingkungan sehat. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan telah dilakukan melalui penetapan jadwal pembuangan sampah, meskipun masih terdapat keterbatasan fasilitas bak sampah. Pengorganisasian melibatkan RT, RW, dan Pokja Sehat, namun mekanisme piket belum berjalan optimal. Pelaksanaan program kebersihan cukup efektif dalam sosialisasi, tetapi pelatihan daur ulang sampah belum terealisasi. Pengawasan dilakukan melalui pembagian tugas piket, namun masih perlu penguatan dalam implementasinya
Pengelolaan Kawasan Permukiman Suku Bajo di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton Majid, Abdul; Arsyiah, Wa Ode; Arsal, Laode Muhammad; B, Jasir; Safitri, Novalia
Jurnal Promotif Preventif Vol 7 No 3 (2024): Juni 2024: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v7i3.1303

Abstract

Perubahan kawasan permukiman suku bajo di Desa Balimu berdampak pada penimbunan laut secara terus-menerus untuk merubah bentuk kawasan permukiman mereka. Penimbunan laut tersebut menggunakan batu-batu karang maupun jenis batu timbunan dapat menimbulkan ekosistem laut menjadi terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Pengelolaan Kawasan Permukiman Suku Bajo Di Desa Balimu Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengelolaan kawasan permukiman di desa Balimu telah merusak ekosistem disekitanya seperti kerusakan terhadap kawasan hutan mangrove akibat adanya penimbunan yang dilakukan secara terus- menerus. Beberapa lokasi didalam permukiman terlihat kumuh akibat tidak adanya tempat penampungan sampah sehingga masyarakat desa Balimu melakukan pembuangan sampah secara bebas kelaut. Dalam upaya pengelolaanya pemerintah desa selalu melibatkan partisipasi dari masyarakat agar adanya keterbukaan dan kejelasan dalam kegiatan didalam desa. Serta belum adanya pemanfaatan untuk mengolah sampah agar jumlah sampah yang dibuang kelaut dapat berkurang.