Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kontribusi Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Pendapatan Usaha Milik Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Maros Rahman, Zainuddin; Amelia, Rezky; Zakaria, Junaidin
Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah) Vol 7 No 2 (2024): Artikel Periode Research Juli 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al-Washliyah Sibolga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36778/jesya.v7i2.1596

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencapai beberapa tujuan, yaitu: (1) Menentukan seberapa besar kontribusi Pajak Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Maros. (2) Menilai kontribusi Retribusi Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Maros. (3) Mengevaluasi kontribusi Pendapatan Perusahaan Milik Daerah terhadap Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Maros. Metode penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah analisis linear berganda dengan sumber data berupa data sekunder. Sumber data ini mencakup realisasi Pendapatan Asli Daerah, Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Hasil Perusahaan Milik Daerah di Kabupaten Maros dari tahun dua ribu dua belas hingga dua ribu dua puluh satu. Data tersebut diperoleh dari Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros. Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, temuan studi ini menunjukkan bahwa: (1) Pajak Daerah memiliki kontribusi positif namun tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah, dengan persentase kontribusi rata-rata sebesar lima puluh dua koma nol dua persen, yang termasuk dalam kategori sangat baik. (2) Retribusi Daerah menunjukkan kontribusi positif namun tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah, dengan persentase kontribusi rata-rata sebesar dua puluh koma tujuh empat persen, yang mengklasifikasikannya sebagai sedang. (3) Hasil Perusahaan Milik Daerah memberikan kontribusi positif namun tidak signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah, dengan persentase kontribusi rata-rata sebesar empat koma delapan enam persen, yang mengklasifikasikannya sebagai sangat kurang.
GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN PERTAMA DIARE PADA ANAK DI DESA TELLUMPOCCOE DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARUSU KABUPATEN MAROS Ekowatiningsih, Dyah; Mustafa, Mardiana; Heriansyah, Heriansyah; Harmiady, Rauf; Amelia, Rezky
Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar Vol 14 No 2 (2023): Media Keperawatan: Politeknik Kesehatan Makassar
Publisher : Jurusan Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Diare adalah buang air besar dengan frekuensi BAB lebih dari 4 kalidengan konsistensi feses encer pada anak. Diare menjadi penyebab kematian kedua pada anak dengan tingkat morbitas diseluruh dunia sebanyak 1,7 miliar setiap tahunnya dengan jumlah mortalitas 525.00 kematian anak dibawah usia 5 tahun. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018 bayi yang mengalami diare sebanyak 1.637.708 kasus tingkat morbitas ini masih cukup tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan orang tua terhadap penanganan pertama diare pada anak didesa tellumpoccoe di wilayah kerjapuskesmas marusu kab. Maros. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalahpenelitian deskriptif sederhana dengan jumlah sampel 37 responden yang didapatkan dengan cara “purposive sampling” dengan alat pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil Dan Pembahasan : hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan orang tua didesa Tellumpoccoe dengan pengetahuan baik sebanyak 1 responden (2,7%), pengetahuan cukup13 reponden (35,1%), pengetahuan kurang sebanyak 23 responden (62,1%). Pengetahuan kurang pada orang tua dapat terjadi karena beberapa faktor seperti usia, pendidikan, dan pekerjaan. Selain itu dapat disebabkan apakah orang tua memiliki kemauan dalam mencari informasi Kesehatan sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan orang tua dalam penangangan pertama pada anak diare. Kesimpulan:Berdasarkan pengisian kuesioner didapatkan hasil penelitian pengetahuan orang tua didesa Tellumpoccoe masih tergolongkurang, yaitu orang tua dengan pengetahuan kurang sebanyak 23 responden (62,1%).